Aku tidak tau jika Tuhan akan mengabulkan permintaanku disaat aku tidak lagi menginginkannya. Jika aku tau ini akan terjadi, maka aku akan membatalkan permintaan itu.
SA❣️Di bulan ketiga semester awal dikelas XI ini akan diadakan study tour. Bagi seluruh siswa kelas XI sangat diwajibkan. Karena jika tidak mengikuti, maka tidak akan dinaikan ke kelas XII.
Dengan ancaman itu akhirnnya mereka semua siswa mengikuti acara ini. Termasuk Aya, sebenarnya Aya sangat tidak suka acara seperti ini. Karena Aya termasuk orang yang suka mabok darat. Apalagi nanti saat study tour akan mengunjungi Bali.
Meski Aya sempat meminta ke wali kelas agar tidak ikut, namun begitu. Ancaman itu yang membuat Aya akhirnya ikut acara ini, meski dengan terpaksa.
Perjalanan akan dimulai besok malam, dan malam ini Aya habiskan untuk mempersiapkan barang barang yang akan ia bawa. Ia membawa satu koper dan satu tas kecil untuk menyimpan barang barang penting. Seperti ponsel dan dompet.
Keesokan harinya, Aya tinggal mempersiapkan makanan yang akan ia bawa. Ia pergi ke supermarket untuk beli cemilan yang akan dibawa nanti malam. Aya ke supermarket janjian bersama Mega. Ia sepakat nanti akan duduk bersama didalam bus selama perjalanan.
Akhirnya malam pun tiba, Aya diantar bersama keluarganya menuju sekolah. Semua diminta berkumpul dilapangan untuk diabsen, agar dapat terlihat semua yang berangkat. Pukul 10:00 bus mulai melaju, dinginnya malam serta AC dalam bus membuat Aya segera memajamkan matanya dan langsung terlelap.
Bus berhenti di masjid, untuk para siswa yang akan beribadah ataupun yang akan ke wc. Semuanya turun dari bus, sehabis Aya dari wc. Ia melihat Rendy sedang berdiri dihalaman masjid. Ia secara perlahan lahan mendekati pria itu.
"Dorrr!!" Aya mengageti pria itu dan refleks memegang punggung pria itu.
"HAH GUE BATAAALL" teriak Rendy
"apanya yang batal? Astaga mau sholat ya?"
"HHHH AYA LO HARUS TANGGUNG JAWAB!!" lelaki yang dihadapannya itu marah. Dan Aya cepat cepat pergi dari situ. Meski masih terdengar ocehan pria itu, ia tetap peduli. Ia terus berlari menuju bus.
Hari ini Aya sedang datang bulan, jadi ia harus menunggu teman temannya sendirian didalam bus. Karena bosan akhirnya Aya tertidur.
Perjalanan sungguh sangat panjang sebelum kami semua menuju bali, kami mengunjungi kampus yang ada di Jogja. Dan setelah itu perjalan menuju Bali kembali dimulai. Bus berhenti dan kami semua makan di restoran. Dan setelah itu jalan kembali. Begitu terus seterusnya. Hingga keesokan harinya.
Saat pagi datang, ia membuka kedua matanya, kini ia dan teman temannya harus menyebrangi laut menggunakan kapal. Kapal yang sangat besar, hingga dapat memuat puluhan kendaraan besar.
Bus kami pun ikut naik kedalam kapal itu. Pemandangan yang sangat indah. Aya tak bisa melanjutkan tidurnya itu, ia malah keluar dari bus dan melihat pemandangan dari atas kapal besar itu.
Dari sudut kapal terlihat sesosok orang yang tak asing baginya. Lalu ia perlahan mendekatinya, ternyata benar seseorang itu adalah Rendy.
"lagi ngapain Ren?" tanya Aya, sontak Rendy langsung menengok seseorang yang berada disampingnya itu
"ini lagi cari angin, lo ngga tidur?" tanya Rendy balik.
"aku dari semalem tidur terus, malah ini pas disini baru bangun" jawab Aya
"astaga lama banget dasar tukang tidur""ahahaa emang iya, kalo liburan aku lebih suka tidur daripada main kemana mana" jawab Aya sambil terkekeh
Namun tiba tiba Rendy seperti mendorongnya dia hingga kebatas pinggir kapal
"NGAPAIN SI REN" teriak Aya, karena ia sangat ketakutan. Melihat laut yang dalan dan kapal yang ia tumpaki sangat tinggi. Ia tak dapat membayangkan jika ia akan jatuh dan tenggelam.
"haha lo takut kan? Ini pembalasan gue" Rendy malah terkekeh melihat wajah Aya yang sangat ketakutan.
"PEMBALASAN APAAN HAH?" Aya masih saja tak mengingat, karena ia sagat syok dan takut jika hal buruk itu terjadi.
"udah lupa sama kejadian kemaren yang nganggetin gue waktu dihalaman masjid?" jawab Rendy, berusaha mengingatkan hal itu kepada Aya.
"kan itu aku ngga tau kalo kamu udah wudhu" jawab Aya sambil menangis, karena ia tadi sangat sangat ketakukan. Bahkan ia tak menyangka Rendy melalukan semua ini untuk membalas perbuatan Aya yang tidak disengaja itu.
Karena bersalah dengan melihat seseorang dihadaoannya itu menangis, akhirnya Rendy memeluk gadis itu. Dan itu membuat Aya sedikit demi sedikit menghentikan tangisannya
"maafin gue, gue nggak sengaja" ucap Rendy lirih sambil mengelu elus kepala gadis itu. Namun gadis itu hanya diam saja, tak membalas perminta maafan pria itu. Meski memang terdengar sangat menyesal.
Akhirnya Aya melepaskan pelukan itu, namun saat melangkahkan kaki kebelakang dari hadapan pria itu, tali sepatu Aya terinjak oleh pria itu.
Dan akhirnya Aya hampir jatuh, namun dengan sigap Rendy cepat menolongnya. Hingga Aya tak jadi jatuh.
"untung ada gue" kata Rendy disaat posisi mereka saat dekat. Aya tidak suka saat saat seperti ini .Karena ini membuat hatinya berdegup tak karuan. Aya langsung memukuk mukul dada bidang Rendy untuk segera melapaskan dirinya, namun akhirnya mereka berdua jatuh.
Dan Rendy tepat diatas tubuh mungil si Aya. Mereka langsung bertatapan. Namun dengan cepat Aya mendorong pria itu. Karena tubuh Rendy yang sangat berat mendidihi tubuh mungil miliknya itu.
"berat tau!!" kata Aya
"apanya?" jawab Rendy polos
"ya badan lo lah, masa gue" jawab Aya sangat cuek. Karena ia kesal dengan pria itu, meski hatinya berkata lain.
"tapi suka kan?" jawab Rendy dengan menggoda gadis itu
"ih dasar mesuuum!" Aya langsung meninggalkan pria itu menuju bus. Karena merasa jijik dengan perkataan pria yang dihadapannya itu.
"bukan itu maksud gueee" jawab Rendy sambil mengejar gadis itu.
------------------
Selamat membaca:)
Nantikan kelanjutan ceritanya
Salam hangat
SA❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau adalah takdir yang Tuhan berikan kepadaku
RomanceApakah kau tau seseorang yang sangat asing namun sebenarnya ia sangat dekat denganmu. Meski ini pertama kali kita berjumpa, wajahmu selalu ada dimemori kepalaku. Bahkan semua tentangmu, sudah tak asing lagi bagiku? Siapakah dirimu? Aku harap kau l...