biasa saja

4 0 0
                                    

Ketika orang lain disakiti oleh seseorang, maka ia akan mencoba mencintai orang lain yang baru. Namun bagiku itu tidak, karena jika aku mencintai seseorang, namun orang itu tidak. Aku harus benar benar memastikan. Bahwa sesungguhnya dia memang tidak mencintaiku atau belum mencintaiku. Setidaknya aku masih memiliki waktu untuk menunggu.
SA❣️

Dihari pertama masuk sekolah, kelas aya sudah mendapatkan tugas. Bahkan ini adalah tugas kelompok. Dan harus terisi 4 orang siswa.

Tugas matematika dimana seluruh kelompok diminta untuk memepelajari sub materi yang akan dipelajari selama satu semester kedepan. Dan dikelompok aya terpilih materi logaritma. 

Kelompok ditentukan bebas, akhirnya Jimmi yang menentukannya. Ya siapa lagi kalo bukan Aya, Mega dan Rendy. Kini mereka memang semakin dekat.

Aya sebenarnya tidak jago dalam matematika, ia lebih suka biologi atau sejarah. Karena ingatannya sangat kuat dibandingkan memori angka dikepalanya itu. Kelompok aya memutuskan untuk mengerjakan sepulang sekolah, karena jika ditunda tunda maka akan terasa malas dan akhirnya terlupakan.

Kelompok aya menentukan kerja kelompok disuatu kafe dekat SMA. Karena selain lokasinya yang dekat, disana juga terlihat tidak ramai seperti kafe kafe yang lainnya. Dengan begitu proses kerja kelompok ini akan berjalan dengan lancar.

"Tuhan memberikanku cobaan sebesar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan memberikanku cobaan sebesar ini. Aku yakin bahwa aku memang sangat kuat. Dapat mengahadapi cobaan ini. Disaat aku menginginkan sesuatu. Tuhan mencoba menjauhkan ku dengan keinginanku itu. Namun ketika aku telah terluka, dan meminta untuk melupakannya, Tuhan mengirimkan orang itu kepadaku bahkan tepat dihadapanku. Dengan begini aku akan berjuang keras untuk melupakan seseorang bahkan saat seseorang itu tepat didepan mataku sendiri." batin aya,

ketika melihat sosok seseorang yang dulu ia coba untuk mendekatinya. Dan berdo'a untuk bida hidup dengannya. Namun Tuhan baru saja mengabulkan itu semuanya. Disaat Aya tak meminta do'a itu lagi.

Kami semua memesan kopi, karena diwaktu menjelang sore begini, waktu dimana rasa lelah berada dipuncaknya. Untuk itu kami menahan itu dengan secangkir kopi.

Kami mulai membagi tugas, Rendy mempelajari lewat youtube dan meringkasnya dibuku. Sedangkan Jimmi browser lewat internet, Mega mencari di buku cetak matematika kelas XI. Dan Aya mencatat semua hasil yang diperoleh oleh teman temannya itu.

Karena tugas aya menunggu tugas para teman temannya selesai. Akhirnya ia melihat bagaimana cara kerja seseorang yang dulu ia cintai itu. Apa yang dilqkukannya kini? Ya tentu saja memandangi makhluk ciptaan Tuhan dihadapannya itu. Bukankah lucu semesta mempermainkan persaannya itu.

"kamu memang cipataan Tuhan yang sangat indah. Aku mencintaimu, ia tapi itu dahulu. Sekarang? Aku ingin mencoba mengerti siapa sebenarnya dirimu" batin aya.

"nih ya gue udah selese, lo tinggal salin aja"

"iya okee"

Dan semuanya begitu. Tak terasa terdengar suara adzan mahgrib. Setelah selesai akhirnya mereka memutuskan untuk kembali kerumah masing masing.

"aya, lo pulangnya sama siapa?"
Tanya jimmi

"sama abang kayaknya, nanti tunggu dijemput"

"dari pada lo nungguin abang lo, bareng aja sama si rendy rumah kalian kan sama sama kearah selatan."

"hah hah ngga.. Ngga usah jim, lagian nanti bang noval pasti dateng kok"

"udah malem, ngga baik cewek diluaran sendirian. Kalo ngga mau pulang sama gue, biar gue temenin abang lo jemput." kata rendy. Jleb jantung aya benar benar tak terkontrol. Sampai berasa ingin copot.

"ngga usah, aku ngga mau ngrepotin kalian"

"udah nggapapa ya, cewek emang ngga boleh malem malem sendirian. Gue aja mau pulang bareng sama jimmi" kata mega

"iya udah deh aku mau"
Akhirnya rendy mengambil motornya dan melaju kearah Aya.

"yuk naik"

"hah naik? Katanya mau tunggu bang noval jemput."

"kalo bisa pulang sekarang, kenapa harus nanti"

"yah tapi kan tadi bilanganyaa.." belum sempat Aya menjelaskan semuanya tiba tiba Rendy

"mau pulang ngga?"

"iyaiya mauu" dengan ekspresi cemberut. Ia tak tau apa yang dipikirkan lelaki itu.

Disepanjang aya dan rendy saling diam membisu. Dihati aya merasa tidak tenang. Karena ini pertama kali ia dekat dengan seseorang yang pernah ia inginkan itu. Namun disisi lain Rendy pun memang diam. Ia tak memikirkan hal apapun, ia memang seseorang yang pendiam dan cuek terhadap sekitar.

"mana rumah lo?" tanya rendy

"itu masih lurus terus, sampe mentok habis itu belok kanan"

Ya itulah yang dihabiskan malam Aya bersama rendy. Mungkin ini awal permainan kisah cinta Aya dimulai. Meski awalnya memang telah dimulai namun bertepuk sebelah tangan.

"ya lo ngantuk ya?" tanya Rendy
"hah? Apaan ren? Aku ngga denger?"
"lo ngantuk?"
"aku ngantuk?"
"iya"
"engga kok"
"ampun dah masih muda udah tuli" ucap Rendy lirih
"hah apaan Ren? Tuli?
"engga engga kok"

"giliran gue ngomongnya lirih, dia denger. Dia emang tuli beneran apa cuman pura pura doang si?" batin Rendy.

AyaMakasih ya, udah dianter sampe rumahRendyIya sama samaAyaMau mapir dulu nggak?RendyBoleh nih?AyaAh ngga usah deh, udah malem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya
Makasih ya, udah dianter sampe rumah
Rendy
Iya sama sama
Aya
Mau mapir dulu nggak?
Rendy
Boleh nih?
Aya
Ah ngga usah deh, udah malem. Kamu pulang aja ya
Rendy
Dasar aneh

Akhirnya rendy pulang, meninggalkan gadis dihadapannya itu. Setelah terlihat bahwa Rendy sudah benar benar pergi, akhirnya Aya masuk kedalam rumah.

Bunda
"loh tadi siapa ya? Kok ngga masuk dulu"
Aya
"itu temen aya bun, udah malem jadi aya suruh dia pulang aja"
Bunda
"hust ngga sopan, lain kali ajak dia main kesini. Harus masuk kerumah"
Aya
"iya bun iya"

"duh bakal punya janji sama bunda, buat ngajakin tuh orang kesini. Mendingan tadi bener nganternya lewat depan gang aja. Nggausah sampe kedalem dalem. Huh bikin repot aja" batin aya

Aya langsung pergi meninggalkan bundanya menuju kamar. Untuk merehatkan badannya.

---------------------
Selamat membaca:)
Ceritanya gimana?
Monoton?
Biasa aja?
Kurang menonjol?
Atau apapun itu
Komen ya, biar author bisa mengoreksi dan dapat memperbaiki
Salam hangat
SA❣️

Kau adalah takdir yang Tuhan berikan kepadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang