Chapter 16 ✓

206 15 1
                                    

Alena saat ini melamun memikirkan banyaknya tugas yang menumpuk saat ini, karena sebentar lagi ia akan menghadapi ujian akhir dan segera lulus dari sekolahnya, banyak yang harus ia persiapkan mulai saat ini.

Ia sudah memikirkan untuk kedepannya dan ingin membahagiakan Ibunya maupun Ayahnya, walau dulu Ayahnya selalu bersikap kasar kepada dirinya akan tetapi ia tidak marah atau pun dendam sebab mau bagaimanapun itu adalah orangtuanya pasti selalu ingin yang terbaik, Alena memang selalu berfikir positif tentang Ayahnya selama ini. Walau orang pasti akan beranggapan Ayahnya gila atau semacamnya tetapi ia berbeda bagi Alena.

"Huh" helaan napas Alena. Setelah ia sudah menyelesaikan tugasnya untuk dikumpulkan besok, ia jenuh saat ini ia pun mengambil ponselnya untuk menghilangkan jenuh nya itu sesaat.

Ia pun menyalakan ponselnya dan melihat-lihat notifikasi ponselnya, sesaat ia men-scroll nya kebawah terdapat nama Rafa yang mengiriminya sebuah pesan. Alena yang penasaran akan pesan dari Rafa segera membuka pesan tersebut.

Rafa
'Alena nanti malam mau gak ketemuan, nanti gue jemput'
(Read)

Alena
'Untuk apa Rafa'

Alena yang membaca pesan dari Rafa tersebut tiba-tiba saja heran, ada rencana apa Rafa mengajak dirinya pergi, apa kali ini Lucy-Mama Rafa merindukan dirinya lagi.

Akan tetapi entah mengapa perasaan Alena kali ini terasa senang. Entahlah, dirinya menjadi sangat aneh akhir-akhir Ini.

***

Disisi lain setelah melihat sebuah notif masuk lewat ponselnya Rafa segera melihat bahwa Alena membalas pesannya kali ini dengan cepat tidak seperti biasanya pasti dirinya harus menunggu lama. Rafa pun mengembangkan senyumnya karena merasa sangat senang.

Rafa
'Gue cuman pengen ngajak lo ketemuan aja kok'
(Read)

Alena
'Memang mau kemana Rafa'
(Read)

Rafa
'Udah lah, lo ikut aja ya? Gue bakal jemput jam 7 udah ya'
(Read)

Alena
'Boleh aja tapi jangan terlalu malam nanti waktu pulangnya'
(Read)

Rafa
'Iya'
(Read)

Rafa benar sangat senang sekali hari ini , setelah Alena membalasnya dengan cepat. Alena juga menrima ajakannya walau ada sedikit paksaan dari dirinya.

"Pokoknya gue gak boleh ngerusak momen hari ini" gumam Rafa kepada dirinya sendiri segeralah ia mandi dan bersiap-siap, dirinya yang terlalu bersemangat itu pun tidak sabaran entah mengapa merasa kesal sendiri karena waktu yang teramat lambat baginya. Ya, saat ini masih pukul empat sore dan ia harus menunggu dua jam lagi hingga waktu ia dan Alena tiba.

***

Tepat pukul tujuh. Rafa sudah berada didepan rumah Alena memang sebelumnya Alena sempat mengirim alamat rumahnya karena ia tau Rafa tidak akan tau rumah Ibunya dimana.

Setelah mematikan mobilnya, ia pun turun dan memencet bel rumah Alena beberapa kali dan disahuti dengan Aletta yang membuka pintu tersebut, Aletta yang melihat Rafa berada didepan rumahnya sekarang jelas terkejut dan juga senang ia mengira Rafa datang untuk bertemu dengannya.

ALFA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang