SMI9|TENDA

4.9K 218 10
                                    

Setelah menempuh waktu lama, akhirnya para siswa sampai di tempat perkemahaan. Banyak yang mengeluh karena kecapean dan ada juga yang berteriak puas karena pemandangan yang disuguhkan.

"Aduhhhhh" desis Aluna saat turun dari Bus

"Kenapa lo? Mabok bis?" tanya Rena sinis

"Cungur lo! Gue kebelet" jawab Aluna pelan namun menyolot

"Ckk! Ya tinggal pipis la bego, masa iya harus gue tampung"

"Dugong kampret!" umpat Aluna lalu meninggalkan Rena yang tengah mengakut barang-barangnya.

"WOYYY RENA!!" tiba tiba teriakan seorang cowok terdengar

Rena membalikan badannya terdiam beberapa saat setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Dia..?"

"Ngapain lo disini? Mau jadi babu gue?"

"Santaii dong! Gue mau nanya si Aluna kemana??"

"Ngapain lo nanya dia? Masih belum nyerah?"

Sementara cowok yang ada didepannya hanya tersenyum tipis.

"Pokoknya gue bakal dapetin dia" ucap cowok itu lalu pergi dari sana

"Aishhh..." umpat Rena

Sejujurnya Rena kaget melihat cowok itu, bagaimana bisa dia ada disini. Namun Rena harus membicarakannya dengan Aluna.

"WOY!" Teriak Aluna yang berniat mengagetkan Rena

"Berisik kutil!"

"Ngapain lo masih bengong disini?" tanya Aluna yang tadi melihat Rena hanya diam

"Lun dia ada disini"

"Siapa??" tanya Aluna menyatukan alisnya

"Diaa lunn!" ucap Rena sedikit kencang

"Ya siapa bego?! Setan maksud lo??!"

"Varo, Varo Kendranata"

Ucapa Rena sukses membuat Aluma terdiam, seakan-akan otaknya berhenti untuk berpikir

"Tappp.."

"Gue juga ga tau, dia harusnya ada di London. Yang gue enggak ngerti kapan dia balik ke sekolah kita?" ucap rena memotong perkataan Aluna

Varo adalah laki-laki yang sangat mencintai Aluna, satu tahun lalu Varo menghilang dan dikabarkan telah pindah negara ke london. Bahkan dulu siapapun yang berani mendekati Aluna akan berakhir di rumah sakit.

Rena melirik Aluna yang hanya terdiam, Rena tau bagaimana perasaan Aluna.

"Lun, don't worry, evertyhing it's okay" ucap Rena smabil memegang bahu Aluna

Aluna hanya terdiam, apapun yang akan terjadi, kali ini Aluna akan menghadapinya.

Namun sedetik kemudian

"Ngapain lo??! Jijik gue dengernya" sinis Aluna sambil menyingkirkan tangan Rena lalu segera mengambil barang barang nya

"Dasar anak jadah!" umpat Rena

Namun disisi lain Aluna tertawa saat melihat reaksi Rena. Bagi Aluna Rena adalah segalanya.

°°°

"ANAK ANAK SILAHKAN KUMPUL!" teriak Pak Barta

"Mau ngapain Pak? Bagi sembako?" teriak Reza

"Kita gak miskin ya pak!!" teriak Dimas lagi

"Jangan buka lapak disini pak! Ini tempat cari setan!" teriak Daniel lagi

Sementara Regan hanya memijat pelipisnya. Sampai kapan dia akan dikelilingi oleh orang gila seperti mereka?

"BERISIK! SEMUANYA KUMPUL!"

Semua murid berkumpul di tempat yang sama.

"Sekarang kita akan membuat tenda terlebih dahulu, Sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan"  ucap Pak Barta

"Ren kelompok kita mana?" tanya Aluna sambil celingak-celunguk

"Em-"

"ALUNA!!" teriak seorang wanita

Aluna membalikan badannya dan melihat Ratu yang sedang melambaikan tangannya.

"Kayaknya itu deh"

Aluna dan Rena berjalan menghampiri Ratu.

"Kalian sekelompok sama kita" ucap Ratu saat Aluna dan Rena sampai disana

"Ohh oke" jawab Rena mengangguk

"Tapi gue enggak bisa pasang tenda" ucap Aluna sambil menggaruk-garuk kepalanya

"Lo jadi manusia enggak ada bisanya Lun, gak guna amat" sindir Rena

"Lah kutil baja, emang lo bisa?"

"Bisa lah..."

Sementara Putri hanya tertawa pelan melihat pertengkaran Rena dan Aluna.

"Berisik woy!!" teriak Daniel tiba tiba dibelakang Aluna dan Rena

Aluna refleks membalikan badannya ke belakang.

"Lo yang berisik bambang" ucap Rena pada Daniel

"Kak Regan mana??" tanya Aluna riweh

"Lagi apel sama anak kelas sebelah"

"WHAT??!"

"Ehhh busett!!" kaget Daniel mendengar teriakan Aluna

"Siapa?! Siapa orangnya? Sini madep dulu gue!!" teriak Aluna sambil menggulung kaos panjangnya

"Ehh janda bodong! Ini bukan acara pencak silat!" ucap Rena sambil menoyor kepala Aluna

"Nohh si Regan sama cewek!" ucap Regan sambil menunjuk Regan yang sedang berjalan dengan seorang wanita

Aluna dan Rena dengan refleks mengikuti arah pandang Daniel, dan dengan cepatnya Aluna dan Rena memandang Daniel dengan tatapan membunuh.

"DANIELL!!" teriak Aluna dengan kencang

Sementara Daniel langsung berlari sambil tertawa. Bagaimana Aluna tidak kesal? Daniel menunjuk Gaga, cowok agak kebencong-bencongan yang sedang berjalan dengan Syifa temannya.

Daniel menyandingkan REGAN DENGAN GAGA?! Oh my good! Itu adalah pelecehan yang sangat tidak hqq.

__

UP LAGIIII💚💚😭
TERUNTUK PARA PEMBACAKU YANG SETIA, TERIMAKSIH SUDAH MEMBACA CERITA AKU TERUSSSS💚💚💚💚😭😭😘😘 ILOVEYOUUUU💚💚💚
NANTI UP LAGI KALO UDAH 2K YANG BACA YAAA😘😘💚💚
PART SELANJUTNYA KHUSUS ALUNA SAMA REGAN YAAA😅😅

 SI MESUM INSYAF (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang