Setelah acara konfrensi selesai acaranya selanjutnya yaitu makan malam dengan para staff dan pemain dari film tersebut jenni dan hanbin duduk bersebelahan dengan sutradara dan produser fil tersebut mereka mengobrol-ngobrol ringan tentang film mereka dan projek mereka kedepannya karna jenni tidak memahami jadi jenni hanya dia sambil menikmati makan malamnya saat tengah menikmati makan malamnya tiba-tiba ada yang menepuk bahu jenni dengan spontan jenni langsung menengok kebelakang di temukan seorang laki-laki berperawakan tinggi denga pakaian yang rapih
" Jenni " Kata laki-laki tersebut sambil langsung memeluk jenni
" Jevan " jawab jenni dengan mata berbinar dan membalas pelukan jevan meraka terus berpelukan dan melupakan bahwa disana ada sepasang mata yang memandang tidak suka, sampai suara deheman hanbin melepas pelukan mereka
" Ah...maafkan saya..." kata jenni sambil membungkuk
" Tidak apa jenni " Kata sang produser
" Maaf...saya dan jevan boleh permisi sebentar " kata jenni lembut kepada sang sutradara dan produser itu mereka menjawab dengan angukan lalu jenni menatap hanbin
" Ehm...sayang aku kebelakang sebentar ya sama jevan nanti kalau sudah selesai makannya tunggu aku saja di sini aku segera kembali "
" Iy....iya " jawab hanbin dengan nada gugup dan tersenyum ia sangat kaget ketika jenni memangilnya dengan sebutan "sayang" , jenni dan jevan pergi melangkah meninggalkan meja makan tersebut menuju ke taman yang berada di belakang hotel tersebut mereka kemudian duduk di taman tersebut
" Yakk...jevan kemana saja kau...kenapa kau meningalkanku saat aku dalam kesususahan " kata jenni sambil memukul lengan jevan keras
" Maafkan aku jen...waktu itu aku ada proyek besar jadi harus meningalkan indonesia dan meninggalkanmu "
" Tega sekali kau dengan sepupumu ini " jawab jenni sambil mengrucutkan bibirnya
" Yakk...jangan seperti itu kau membuatku gemas jen " jawab hanbin sambil mencubit pipi jenni, tiba-tiba jenni bersandar di bahu jevan sambil memandang langit malam tanpa sadar dari tadi hanbin memperhatikan mereka berdua entah rasa apa yang bergejolak di hatinya sehingga membuat dia marah dan meningalkan acara tersebut
" Aku merindukanmu " Kata Jevan
" Aku juga...sangatt merindukanmu "
" O..iya laki-laki yang kau sebut sayang tadi apakah itu suamimu "
" Iya dia sangat tampan bukan "
" Wahh...hebatt kau bisa menikah dengan artis papan atas seprti dia bagaimana ceritanya "
" Hahah.." Jenni menceritakan awal pertemuannya dengan hanbin dan tentang pernikahannya jevan sempat kaget dengan penuturan jenni
" Apa....jadi kalian menikah tidak karna saling mencintai "
" Aku tidak tau...tapi aku rasa sekarang aku mulai jatuh cinta kepadanya...kami juga baru memulai kehidupan kami lagi dari nol dia bersikap manis kepadaku dan mungkin aku sudah benar-benar jatub cinta kepadanya "
" Wahhh...ternyata adikku ini sudah besar ya sudah bisa merasakan jatuh cinta "
" Yakk...kau ini ada-ada saja aku memang sudah besar...o..iya ngomong-ngomong bagaimana hubunganmu dengan kak Irene masih baik-baik saja kan "
" Hahah...tentulah baik-baik saja kamu kamu tau aku bulan depan akan bertunangan dengan dia "
" Wahh benarkah...aku senang dengarnya akhirnya perjuanganmu tak sia-sia "
" Ya seperti itu...aku harap kamu bahagia jen dan buatlah hanbin yakin kepadamu aku rasa hanbin juga memiliki rasa yang sama denganmu cuma dia terlalu gengsi saja untuk mengakui itu semua...dan inagt batalkan kontrak kalian mulailah hidup baru kalian "
" Aku akan berusaha...sudah malam aku harus pulang pasti hanbin sudah selesai makan "
" Baiklah ayyo aku antar...aku ingin berkenalan dengan suamimu yang sudah menaklukkan dinginnya hati adikku ini " Jenni dan Jevan memasuki hotel kembali saat memasuki hotel jenni melihat meja yang hanbin tempati tadi sudah kosong tidak ada siapapun kemudian jenni mencari hanbin tetapi tak kunjung menemukan hanbin sampai dia menemukan teman satu film hanbin
" Ehm...maaf joy apakah kau melihat suamiku " Tanya jenni pada joy
" Oh...jenni aku tadi melihat hanbin sepertinya dia pulang "
" Ya sudah terimakasih ya " jenni pergi meningalkan joy dan mengahampiri jevan
" Kak...hanbin kayaknya udah pulang deh...kayaknya dia salah paham deh kak " Gerutu jenni pada jevan sambil menundukkan kepalanya
" Benarkah...ya sudah aku akan mengantarkanmu pulang dan aku akan menjelaskan semuanya pada hanbin nanti " kata jevan sambil mengandeng tangan jenni untuk pulang kerumah jenni sampai dirumah jenni masuk kedalam rumahnya dia menemukan mobil hanbin didepan rumahnya dia bergegas masuk kedalam jenni tak menemukan hanbin di ruang keluarga jenni langsung masuk kedalam kamarnya saat jenni sampai didepan kamarnya dia menemukan hanbin yang keluar dari kamarnya dengan pakaian yang lebih santai dari yang tadi tapi tetap terlihat rapi
" Kau mau kemana "
" Ada urusan " jawab jenni langsung berlalu meningalkan jenni
" Aku pulang larut kau tak usah menungguku " Kata hanbin dengan nada dingin
" Ah...baiklah " jawab jenni, setelah kepergian hanbin jenni langsung masuk kedalam kamarnya membasuh diri dan bergegas untuk tidur tapi sebelum itu dia membuatkan hanbin susu terlebih dahulu dan meletakkannya diatas meja.
🍁🍁🍁
Pukul 5 jenni bangun seperti biasa dia masuk kedalam kamar mandi membasuh mukanya kemudian dia turun ke bawah untuk mempersiapkan sarapannya sampai di sana jenni menemukan susu yang dia buat semalam masih utuh
" Apa hanbin tidak pulang semalam " Batin jenni, tanpa memperdulikan itu jenni langsung membuat sarapan dan menghidangkannya di meja makan setelah beres dia melihat kedepan ternyata tidak ada mobil hanbin setelah memastikan itu jenni bergegas masuk kedalam kamarnya untuk bersiap ke kantornya setelah selesai jenni mengambil satu helai rotinya dan meminum tehnya saat tengah asik memakan sarapannya hanbin masuk kedalam rumah dengan keadaan sangat berantakan.
" Kau baru pulang.. darimana saja " Tanya jenni saat hanbin sudah berada di dekat meja makan
" Apa pedulimu...bukan urusanmu " jawqb hanbin dengan nada dingin dan berlalu menuju ke kamarnya dia merasakan pusing yang amat sangat pada bagian kepalanya, mendengar jawaban hanbin jenni hanya bisa pasrah jennibtak melajutkan sarapannya karena dirasa sudah tidak mood untuk sarapan sebelum dia berangkat dia meningalkan sebuah surat kecil yang dia letakkan di atas meja makan kemudian dia pergi ke kantornya.
Jam 10 pagi hanbin baru bangun dari tidurnya dia kemudian menuju kamar mandi untuk mandi dan menyegarkan pikirannya setelah itu dia turun ke bawah untuk sarapan dia tidak menemukan siapa-siapa dirumahnya karena pasti jenni sudah berangkat ke kantor saat duduk di meja makan hanbin menemukan sebuah kertas kecil di bawah cangkirnya kemudian dia mengambil surat itu dan membacanya
" Makanlah sarapanmu dan aku juga sudah menyiapkan sup pereda mabuk kau tinggal menghangatkannya saja..sepertinya kau sedang lelah penampilanmu sangat kacau "
Jenni
TemanmuHanbin tersenyum membaca surat dari jenni tapi beberapa detik setelahnya dia kembali murung
" Aku begini karenamu jenni...kenapa saat aku mulai membuka hatiku untukmu kamu dengan mudahnya bermesraan dengan orang lain di hadapanku " Batin jenni sambil meremas surat jenni.
Cerita pertama tentang jenbin semoga banyak yang suka maaf kalau banyak yang typo hehhe😁
Jangan lupa vote and coment ya karna vote dan coment kalian mendukung saya untuk semakin giat menulis
Love ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married [JENBIN] Finnaly ✔
RomanceBagaimana kehidupan seorang manusia biasa yang tiba-tiba terlibat sebuah kontrak pernikahan dengan seorang artor terkenal yang memiliki sifat dingin dan tidak kepeduliannya kepada dunia luar sana...bagaimana kisah kehidupan mereka akankah mereka dap...