Bonus Chapter II

1.2K 105 2
                                    

Flashback on

Setelah bertemu dengan teman-temannya jenni kemudian menuju kesalah satu restoran favorit hanbin dia kemudian melihat apakah persiapan dari pesta kejutan yang jenni berikan kepada hanbin sudah siap atau belum setelah memastikan semua sudah siap jenni bergegas menuju taman tempat dia dan hanbin berjanjian sampai disana dia mencari hanbin tapi sepertinya dia belum datang akhirnya jenni memutuskan untuk duduk disalah satu bangku taman setelah menunggu tiba-tiba ada sebuah benda dingin yang menempel di pipi jenni karna dia kaget akhirnya dia menoleh dan dia memukan hanbin dengan senyum termanisnya sambil menyodorkan minuman dingin kepada jenni

" Sudah lama menunggu " kata hanbin sambil melangkah duduk disamping jenni

" Tidak baru saja..." kata jenni sambil meminum minuman yang dibawa hanbin

" Jadi bagaimana kau mau menjelaskan apa "

" Aku akan menjelaskan tentang lisa kai dan kita tapi aku ingin jalan-jalan dulu ya" kata jenni sambil menunjukkan senyum termanisnya hanbin yang melihat itu merasa gemas kemudian mengacak rambut jenni

" Baiklah mau jalan-jalan kemana " kata hanbin yang sudah berdiri di samping jenni sambil mengulurkan tanganya

" Kita keliling taman saja ya aku sedang ingin kulineran" kata jenni

" Baiklah " mereka berjalan beriringan dengan tangan hanbin yang setia mengandeng tangan jenni mereka berjalan mengelilingi taman sambil sesekali melemparkan canda tawa mereka membeli banyak makanan ringan kemudian memakannya sambil terus berjalan menikmati senja sampai mereka tiba disebuah ujung taman yang langsung menghadap ke matahari terbenam mereka duduk disana berdua dengan tangan hanbin yang masih terus mengandeng tangan jenni seakan tak ingin terlepas lagi, jenni sudah  semua kesalahpahaman yang ada tadi hanbin sempat murka dengan kai tapi jenni meyakinkan hanbin bahwa kai sudah menyesali semua perbuatannya dan sudah berbuah akhirnya hanbin luluh mereka duduk dikursi itu dengan keadan hening mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing sambil menyaksikan matahari terbenam

" Bin " kata jenni pelan, mendengar namanya di panggil laki-laki itu kemudian menoleh

" Hemm...ada apa " kata hanbin lembut

" Aku ingin cerai "

" Apa...kau bercanda jen bukankah kau sudah memaafkan aku dan bahkan kau sudah mengetahui bahwa aku tidak melakukan semua itu tapi kenapa kau masih meminta cerai dariku jen "

" Maaf hanbin maaf...aku rasa kita sudah tidak cocok lagi banyak orang yang gak suka sama hubungan kita ini bin...aku tidak mau kelak aku semakin menderita jika bersamamu " kata jenni mulai terisak

" Jen...tapi apa tidak bisa dibicarakan dengan baik-baik dulu jen aku berjanji aku tidak akan membuat hidupmu menderita nantinya jen aku tidak akan memnbiarkan itu " kata hanbin sambil duduk berjongkok di hadapan jenni

" Hanbin bangun...aku gak mau kau ikut menderita jika terus bersamaku bin aku tidak mau "

" Jen aku tidak menderita bersamamu jen...aku bahagia sungguh aku bahagia bahkan aku tidak memikirkan apapun tentang kejelekanmu jen aku sungguh menyayangi kamu dengan tulus "

" Maaf hanbin aku minta maaf.." kemudian jenni menyerahkan sebuah map kepada hanbin dengan berat hati hanbin menerima map tersebut hanbin mengamati berbagai tulisan yang ada di dalam lembaran tersebut

" Je...jenni apa maksudnya ini " kata hanbin mulai melemah

" Selamat ulang tahun sayang...maafkan aku yang udah keterlaluan ngerjain kamu ya hehe " kata jenni sambil tertawa melohat ekspresi hanbin yang sudah menangis

" Jadi...jadi kita gak jadi cerai " kata hanbin lirih sambil masih menangis tersedu

" Hahha...kenapa kau lucu sekali hanbin..." kata jenni sambil terus tertawa

" Je aku serius "

" Aku lebih serius sayang "kata jenni sambil menangkup wajah hanbin kemudian jenni melayangkan satu kecupan di bibir hanbin. Jenni kemudian menuntun hanbin meningalkan taman tersebut

" Sebelum pulang aku ingin makan dulu ya di restoran favoritmu aku sedang ingin cumi asam manis " kata jenni manja ketika mereka sudah di mobil hanbin hanya tersenyum melihat jenni dan tangan hanbinpun tidak pernah lepas dari genggaman jenni cukup lama mereka dijalan akhirnya mereka sampai di restoran  yang ingin mereka tuju jenni menuntun hanbin menuju atap direstoran tersebut memang disediakan tempat diatap bagi pengunjung spesial mereka duduk di bangku yang sudah disediakan lampu yang remang-remang menambah kesan romatis untuk mereka berdua, mereka duduk saling berhadapan dengan hanbin yang masih memegang tangan jenni kemudian jenni memberikan hanbin sebuah kotak.

" Ini hadiah untukmu...aku sangat berharap ini akan menjadi kado terindah untukmu dan ku harap kau akan sangat menyayanginya sama seperti kau menyayangiku hanbin " kata jenni pelan " Kadonya di bukak dirumah aja ya " hanbin hanya menganguk kemudian dia menuntun jenni menuju pingiran roftop hanbin kemudian berdiri menghadap jenni

" Aku beruntung dihari ulang tahunku aku ditemani oleh seorang wanita spesial yang akan terus menemaniku sampai maut memisahkan...jangan tingalkan aku lagi jen" kata hanbin kemudian mengikis jarak diantara mereka hanbin semakin mendekatkan mukanya ke muka jenni bahkan hidung mereka sudah menempel

" HAPPY BIRTHDAY HANBEENNNNN " kata teman-teman hanbin dan jenni secara bersamaan sehingga mengagalkan kegiatan hanbin untuk mencium jenni

" Ashh...sial " kata hanbin kemudian jenni langsung memukul lengan hanbin

" Wah wah sepertinya kita datang disaat yang tidak tepat ini.." kata bobby sambil menunjukkan smirknya

" Hahha enggak kok kalian datang disaat yang tepat " kata jenni sambil terkekeh

" Tepat apanya kalian mengagalkan rencanaku untuk mecium jenni tau " kata hanbin dengan nada ketusnya

" Ish...hanbin kamu gak boleh gitu...mereka udah bantu aku siapin semua ini kamu gak boleh kaya gitu...lagian kan bisa di lanjutin di rumah " kata jenni pelan

" Baiklah jika itu maumu nyonya hanbin aku akan melanjutkannya di rumah " kata hanbin sambil memberikan smirknya

" Yaaaakkk...kalian kita masih di bawah umur jangan berbicara seperti itu " kata jesica

" Hahhaha " mereka semua tertawa dan menikmati pesta tersebut mereka tidak akan melupakan ini selesai pesta sudah jam 12 malam hanbin dan jenni pulang kerumah mereka jenni sangat merindukan rumah mereka setelah turun dari mobil mereka memasuki rumah jenni kemudian masuk kedalam kamar kemudian membersihkan tubuhnya sedangkan hanbin dia mengunci pintu depan dan menuju dapur untuk meminum setelah itu menuju kamar sambil menunggu jenni selesai mandi hanbin membereskan beberapa barang-barang yang belum dia pindahkan dari kamar sebelah tak lama jenni keluar dengan piyama unicornya dan dengan handuk yang digulung dikepalanya jenni kemudian menghampiri hanbin dan menyuruh hanbin untuk mandi

" Hanbin mandi dulu sana...biar aku yang lanjutin beresin " kata jenni hanbin kemudian bergegas menuju kamar mandi tidak butuh waktu lama hanbin sudah keluar dari kamar mandi dengan stelan celana training dan kaos polos berwarna putih hanbin kemudian menghampiri jenni yang sudah duduk diatas ranjang

" Ehm.. apa sudah boleh aku buka kadonya" tanya hanbin

" Silahkan " kata jenni kemudian jenni menyerahkan kotak yang ada di samping tempat tidurnya pada hanbin dengan pelan-pelan hanbin membuka kado tersebut dan lagi-lagi hanbin dibuat terkejut dengan isi kadonya

" Jen...maksudnya apa " tanya hanbin dengan suara bergetar dalam kado tersebut terdapat sebuah tespek yang menunjukan 2 garis biru dan beberapa foto hasil jenni tes kehamilan dan ada beberapa pakaian bayi

" Selama pak hanbin kau akan menjadi Ayah " kata jenni dengan nada berbinar hanbin kemudian langsung memeluk jenni sambil menangis ya tangisan itu tangisan bahagia

" Terimakasih sayang terimakasih kau telah memberikan aku kado terindah hari ini aku akan melindungi kalian sebisaku dan aku aku menyayangi kalian lebih dari apapun terimakasih karna kau telah menjaga anak kita "

We Got Married [JENBIN] Finnaly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang