Chapter 20

1.9K 97 16
                                    

Hanbin duduk termenung dalam ruangannya dia mengamati foto dirinya bersama jenni yang terpasang di ruangannya hanbin terlihat kacau dengan penampilannya yang sekarang rambut panjang yang di biarkan berantakan kumis tipis dasi yang tidak terpasang dengan benar baju yang lengannya digulung sampai kesiku jas yang tergletal sembarang arah tidak terurus mata yang semakin terlihat menghitam karna memang hanbin sudah tidak tidur beberapa hari dia hanya menghabiskan waktunya dengan meminum alkohol dan menangis frustasi sudah seminggu hanbin tidak mengetahui kabar ataupun keadaan jenni terlalu menyakitkan untuk dia melihat jenni sudah berbahagia bersama orang lain mengingat betapa bahagianya jenni saat bersama kai hanbin kembali meneteskan air matanya

" Apakah aku seburuk itu dimatamu sekarang jen sehingga aku tidak memiliki kesempatan untuk memilikimu lagi " kata hanbin sambil terisak menangis sambil menelungkupkan wajahnya di meja kantornya

" Kau akan selalu buruk jika seperti ini terus bapak hanbin " kata wanita itu sambil masuk kedalam ruangan hanbin dengan membawa sarapan di nampan

" Astaga...kenapa suaramu terus terngiang di kepalaku jen...apa aku sangat merindukanmu sampai suaramu pun terngiang terus " celetuk hanbin dengan posisi masih menelungkupkan mukanya di meja, kemudian dia mendengar suara kaki mendekat dan sebuah bau makanan menyeruak masuk kedalam indra penciuman hanbin membuat hanbin mendongakkan kepalanya dan amat terkejutnya dia melihat sesosok wanita yang selama ini dia rindukan

" Jenni " kata hanbin lirih sambil kemudian bangkit dari duduknya mendekati hanbin kemudian dia langsung memeluk jenni dengan erat menyalurkan rasa rindu mereka jenni kemudian membalas pelukan hanbin

" Sejak kapan seorang direktur perusahaan ternama terlihat berantakan seperti ini " kata jenni sambil merapikan dasi pakaian dan juga rambut hanbin yang berantakan

" Jen...aku sangat merindukanmu " kata habin dengan nada lirih sambil memeluk jenni lagi " Jika ini hanya mimpi tolong jangan bangunkan aku " lanjutnya lagi, mendengar penuturan hanbin jenni hanya terkekeh menyaksikan betapa menderitanya hanbin selama ini

" Hahaha...kau tidak mimpi hanbin ini aku beneran jenni " kata jenni sambil menangkup pipi hanbin agar menatapnya

" Jen ini benar-benar kau " kata hanbin dengan air mata yang sudah mengalir, jenni kemudian menjawab pertanyaan hanbin dengan angukan kemudian mencium bibir hanbin singkat

" Iya ini aku jenni..." kata hanbin dengan senyum termanisnya mendengar penuturan jenni hanbin kemudian menangkup wajah jenni kemudian memajukan bibirnya kemudian dia melumat bibir jenni pelan hanbin memegang tengkuk jenni untuk memperdalam ciuman mereka lumatan demi lumatan dilakukan hanbin untuk menyalurkan rasa rindunya terhadap jenni setelah dirasa kehabisan nafas jenni memukul dada hanbin pelan kemudian hanbin melepaskan ciuman itu memandang wajah jenni sambil tersenyum

" Terimakasih sudah kembali jen "

" Sama-sama hanbin...ayo segera makan sarapanmu dan rapikan bajumu " kata jenni sambil menyodorkan sarapannya kepada hanbin

" Aku tidak butuh sarapan jen...karna sarapanku sudah ada didepanku...hanya melihat kau tersenyum saja sudah membuatku kenyang " kata hanbin

" Haha...sejak kapan hanbin jadi se chessy ini " kata jenni sambil tertawa

" Sejak aku marasakan bahwa jatuh cinta itu semenyenangkan ini jen " kata hanbin sambil tersenyum

" Hahaha...ada-ada saja kau hanbin...ya sudah aku masih ada urusan kau bekerjalah dan nanti temui aku di taman ya setelah pulang kerja aku akan menjelaskan semua " kata jenni setelah selesai membenarkan dasi hanbin sambil bergegas pergi meningalkan hanbin setelah kepergian jenni hanbin seperti mendapatkan sebuah semangat yang menjadikannya semangat untuk memulai harinya
.
.
.
.
Di lain tempat jenni menuju kesebuah cafe yang sangat klasik tapi nyaman untuk di kunjungi jenni memesan sebuah coffe latte  kemudian dia duduk disebuah kursi di pojok ruangan dia sengaja memilih pojokan agar lebih leluasa memandangi luar jenni terduduk cukup lama sampai tiba-tiba sebuah kursi didepan jenni ditarik kemudian diduduki oleh seseorang

We Got Married [JENBIN] Finnaly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang