Daily Feel

Tentang part yang selalu ingin aku hilangkan

Pagi yang menyapa slalu berbeda setiap harinya, tetapi ada satu hal yang tetap sama yaitu ingatanku tentangmu.

Pertahananku luruh ketika kembali menatap matamu, aku masih belum mampu menghadapimu, sepertinya semesta tak sedikitpun mengasihaniku ia selalu mempertemukan aku dan kamu ya sengaja tak ku gunakan kata kita untuk kalimat ini sebab aku sadar kata kita teramat menyatukan antar dua insan sedangkan aku dan kamu tak pernah diizinkan bersatu bahkan saat cintaku telah habis hanya untukmu seorang.

Dalam sedetik tatapan tajammu yang menyayat dan selalu berhasil membuka luka didadaku yang sebetulnya bukan salahmu, masih bolehkah aku berkhayal dan memimpikan kebersamaan bersamamu, Disaat aku sadar segala senyumanmu bukan lagi milikku atau bahkan aku tak pernah memilikinya.

Kamu terlampau indah serta buruk dalam satu keadaan hadirmu menghapus luka juga memberi luka yang lebih parah dikemudian, aku tak menyalahkanmu, hanya saja mengapa secepat ini aku terjatuh.

Mau berapa kalipun aku menulis tentangmu, tak akan ada yang berubah aku telah dibohongi, bukan olehmu tetapi oleh diriku sendiri, Dimana aku selalu melupakan kenyataan bahwa kamu tidak memiliki perasaan. Membuatku harus terus menerus berusaha lepas dari perasaan yang sebetulnya tak memiliki kesalahan.

Aku sayang kamu, sangat menyayangimu, perasaan ku telah dalam, Aku telah jatuh padamu dan aku enggan bangkit dari kejatuhanku.

Sekarang akulah luka yang tak mungkin sembuh, bahkan dengan kehadiranmu kembali tak mungkin menutup lukaku.

Aku telah hancur bahkan saat aku belum mulai memasuki relung hatimu.