Kemudian kita kembali asing lagi :')
Kemana arah jalan pikirmu? Mengapa sangat mudah bagimu membuat aku terjatuh sedalam ini, sesakit ini, dan sebodoh ini,
Kau jahat, kau jahat hujan, kau jahat padaku ...
Bagaimana bisa aku bersikap biasa saja saat kau perlakukan istimewa? Ah mungkin kau sudah biasa melakukan hal itu pada wanita manapun, termasuk mengenalkannya pada orang tuamu
Sadarkah kau betapa berantakannya hatiku,
Apalagi disaat aku mulai mengenal sosok wanita hebatmu, yaaa sosok mamamu, aku takkan lupa hujan, aku takkan melupakan sedikitpun kenangan bersamamu,
Izinkan aku menangis ...
Aku tak butuh liburan, hiburan, ataupun jalan-jalan untuk melupakan perasaan seperti yang kau sarankan, aku tak butuh!
Aku hanya butuh waktu membiasakan yang entah sampai kapan,
Atau mungkin jalan pintasnya aku hanya membutuhkanmu untuk segera menyembuhkan,
Hujan tak membutuhkan pelangi untuk turun, tapi pelangi selalu butuh hujan untuk muncul ...
(Pelangi selalu butuh hujan)
Lalu bagaimana aku sekarang? Aku bisa apa?
Aku hanya wanita biasa, bahkan mungkin aku berbeda, jauh dari kata sempurna, aku tak begitu pandai, aku bahkan tak bisa mengurus apapun dengan baik, aku jauh dari kata baik, aku benar-benar wanita biasa, lalu bagaimana mungkin aku memimpikan bersama denganmu yang memiliki banyak keistimewaan,
Aku tak seperti wanita dimasalalu mu, yang dapat mengubah hidupmu selamanya, yang dapat menjatuhkanmu kedalam cintanya, yang dapat membuatmu menangis karnanya,
Aku tak seperti wanitamu yang sekarang, yang marahnya menggemaskan, yang parasnya cantik dan menawan, yang tuturnya lembut serta menenangkan, dan yang dapat membuatmu mabuk kepayang,
Aku hanya wanita biasa, apakah boleh ku sebut namamu dalam doa?
Maaf atas kelancanganku mencintaimu,
Jujur aku tak tau mengapa aku bisa mencintaimu seperti ini,
Aku tak cocok kau sebut pelangi, apalagi malaikat,
Aku hanya bunga,
Bunga mawar yang layu, berduri, lusuh, dan mati.
Apa kau akan membaca tulisanku ini? Apa kelak kau akan marah jika ku ceritakan ini pada semua? Apa kau akan semakin membenciku?
Hujan, tulisan ini obat untukku, obat untuk rinduku, paling tidak tulisan ini dapat menjadi pengenang luka indah yang entah sampai kapan akan tetap ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Feel
RandomMenulis adalah obat penenang bagi sebagian orang, dimana kau tak perlu seseorang untuk mendengar, kau hanya perlu secarik kertas sedikit tinta dan beberapa kejadian yang menguras perasaan atau mungkin yang biasa-biasa saja dalam keseharian, kau hany...
