Heather

10 0 0
                                    

Aku terus bertanya dalam hati, mengapa kamu tega membuatku jatuh? Membuatku mencintaimu dengan sebegininya?

Mengapa kau pernah memelukku?
Aku bahkan tak sempurna.
Mengapa kau menggenggam tanganku.
Aku tak pernah memintamu.
Mengapa kau memberi sweatermu?
Saat itu aku tak membutuhkannya.
Mengapa kau dekat denganku?
Padahal aku sedang menutup diriku.

Ketika kamu menceritakan tentangnya, matamu berbinar, lebih cerah dari birunya langit, lebih tenang dari hembusan angin laut, kamu begitu menyukainya,,, tapi mengapa harus aku yang berada diposisi serba salah, aku bukan orang ketiga bagimu, tapi aku penghancur bahagia bagi dirinya

Aku berharap aku adalah dia.

Dia yang kamu cinta, dia yang kamu tatap penuh binar, dia yang telah kamu siapkan masa depannya ...

Aku pernah berjuang, berkali-kali berjuang, bertahan sampai esok tanpa tau caranya berhenti, terus melakukan yang terbaik, mementingkan hanya kamu seorang.

Bukan lagi menyerah, tapi kamu tetap enggan memberiku kesempatan, aku sangat gigih mendobrak penghalang dari dirimu, bahkan dengan terluka memaksa masuk kedalam hatimu, tapi tetap tidak bisa, aku masuk dihatimu namun pada ruangan yang salah, hanya dingin kelam serta gelap yang ku lihat disana.

Aku menyerah, bukan menyerah mencinta, aku menyerah menyakiti diriku lebih jauh lagi.

Maaf terlalu banyak mengambil perhatianmu dan menyita waktumu.

Dulu kamu bilang akan menemaniku selama apapun itu, kamu janji akan datang padaku setelah selesai urusanmu dengannya, aku sangat ingat kata-katamu han, kamu menyukaiku aku pernah berhasil masuk kesela-sela hatimu yang teduh, kamu sangat sering memujiku, aku baik, aku beda, kamu suka, kamu sangat suka.

Aku ingat semuanya han, aku sedang tidak mengada-ngada.

Tarik kembali kata-katamu han, aku sudah bosan menunggu, aku sudah lelah cemburu, aku sudah tak kuat menahan sakitnya hatiku.

Kamu pembohong han, kamu hanya penasaran. Kamu tidak pernah menyukaiku. Kamu tidak pernah benar-benar memujiku. Kamu hanya main-main han selama ini kamu hanya sekedar bercanda. Sayangnya aku serius, aku serius menyukaimu sedalam ini. Aku serius akan menunggumu sampai kamu benar-benar tidak bisa ku gapai. Aku bahkan bertekad untuk berhenti mencinta han. Berhenti percaya pada cinta.

Kamu tidak akan tau betapa terlukanya perasaanku saat aku memutuskan menghapus paksa namamu dalam doaku.

Aku sakit dan tak bisa sembuh.

Daily FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang