2.Dihukum

57 14 2
                                    

"gue bangun kesiangan," kata Tasya.

"Terus ya, waktu tadi pagi gue mau ke kelas , ada cowok nabrak gue. Udah salah enggak minta maaf lagi. Kan gua jadinya sebel",sambung Tasya

"Cowoknya ganteng nggak ?",tanya chantika. Dia itu emang suka Gonta ganti pacar, jadi ya kalau ada cowo ganteng, ya langsung di sikat

"Sahabatnya lagi sebel, elo malah nanya tentang itu. Dia itu mukanya ya ampun, datar banget. Habis itu, dia itu dingin banget. Sedingin es batu , tau nggak. Terus yang lebih parahnya lagi, dia nabrak gue dengan seenak jidatnya dan dia enggak minta maaf. Bahkan dia juga enggak nolongin gue. Sebel banget kan gue sama tu oranh",kata Tasya panjang lebar

"Sabar aja lah, mungkin dia enggak sengaja. Mungkin dia juga terlambat, sama kaya elo. Ya udah yang lalu biarlah berlalu, toh, udah terlanjur jugakan , enggak ada yang perlu di sesali", kata chantika dengan sok bijak.

Biasanya dia enggak pernah ngomong kaya gitu. Tumben tumben banget dia ngomong kaya gitu? Mungkin dia habis kejedot pintu kali ya

"Tumben banget omongan Lo kaya gitu. Sok bijak banget sih Lo. Biasanya aja Lo cuma nerocos enggak jelas",kata Tasya

"Ye, udah mending gue ngomong kaya gitu. Daripada gue cuma diem dan enggak nanggepin Lo, kan nanti Lo juga jadi sebelkan sama gue. Ya udah mendingkan gue ngomong kaya gitu, toh itu juga emang kenyataannya kaya gitu",kata chantika

"Ya udah deh terselah Lo. Gue cuma bisa pasrah",kata Tasya

"Ya udah",kata chantika

Saat Tasya sedang menghadap ke jendela, dia melihat seorang laki-laki yang sedang hormat bendera

"Kayanya dia lagi di hukum deh?" Batin Tasya

"Kok gue pernah lihat itu orang ya? Tapi di mana ya", gumam Tasya. Dia mencoba mengingat ingat orang yang sedang hormat bendera di lapangan

"Oh iya, itukan yang nabrak gue tadi pagi", kata Tasya.

Ya, itu adalah Arfan. Saat dia sedang berjalan ke arah kelasnya, dia ketahuan oleh guru BK. Ya udah pada akhirnya dia di hukum oleh guru BK untuk hormat bendera sampai jam istirahat

"Chan, gue ke toilet dulu ya, udah kebelet nih", kata Tasya

"Ya udah, jangan lama-lama ya",kata chantika

"Iya enggak bakal lama kok"kata chantika. Setelah itu dia menuju toilet yang ada di lantai satu

Saat melewati lapangan dia melihat Arfan yang sedang hormat bendera dan ada beberapa mahasiswi yang sedang melihat Arfan sedang di hukum. Ya biasalah, namanya juga most wanted, udah biasa di lihatin para kaum hawa

"Ya ampun kak Arfan ganteng banget ya"

"Iya ya, lihat tu , walaupun dia keringetan dia tetep ganteng ya"

"Kasihan ya dia harus di hukum"

" Ya udah Lo aja sana yang gantiin"

Begitulah ocehan para wanita yang sedang melihat adegan yang tak pernah mereka lihat. Soalnya kalau Arfan telat dia enggak pernah di hukum buat hormat bendera, paling dia cuma di hukum enggak boleh ngikutin pelajaran sampai jam istirahat. Ya, udah sekarang dia jadi tontonan para kaum hawa.

Tasya melewati Arfan tanpa berniat untuk melihat Arfan. Dan Arfan, dia sedang melihat kearah Tasya dengan muka datar tanpa senyum.

Dan, di saat itu juga , Tasya melihat ke arah Tasya . Ya walaupun awalnya dia enggak mau, tapi dia tetep pengen lihat wajah gantengnya most wanted SMA Harapan Jaya. Nah saat Tasya sedang melihat ke arah Arfan , pandangan mereka bertemu. Jadinya Tasya dan Arfan saling tatap menatap kaya adegan romantis yang ada di FTV itu Lo. Setelah itu Tasya memalingkan wajahnya ke arah lain.

Memories With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang