06

108 12 12
                                    

Happy reading🌙

"Sa, bangun dulu yu habis itu makan." ucap laki-laki itu pada Sasa yang sedang tertidur lelap.

"Hoamm eum iya." ucap Sasa setelah menguap dan membuka matanya sedikit.

Sasa pun menuruni anak tangga satu persatu, anak tangga yang manis menurut Sasa karena anak tangga tersebut terbuat dari permen lolipop yang sangat manis.

Kok perasaan Sasa seneng banget ya, sebenernya apa yang terjadi ucap Sasa dalam hati.

Lalu laki-laki yang tadi membangunkan Sasa menghampiri Sasa.

"Mathew, kok Sasa seneng banget ya hari ini?" tanya Sasa pada Mathew, laki-laki yang membangunkannya tadi pagi.

"Kamu ingin tahu?" ucap Mathew sambil tersenyum manis menenangkan seperti biasanya.

"Mauuu-!" ucap Sasa bersemangat.

Lalu Mathew memberi Sasa sebuah cermin, Mathew merapalkan beberapa mantra yang belum Sasa ketahui.

Kemudian terjawablah sudah kenapa perasaan Sasa saat ini sangat senang. Yaitu karena abang kesayangannya tengah pulang ke rumah.

"Sasa mau ketemu abang, ketemu abang Mathew" ucap Sasa merengek pada Mathew.

"Tapi Sa, Sasa ingat kan kalau Sasa gak bisa pergi seenaknya harus ada perjanjian sehari sebelumnya bukan?" ucap Mathew mengingatkan Sasa.

"Ah iya Sasa lupa" ucap Sasa sedih, karena dia belum bisa bertemu abangnya.

Dia hanya menyaksikan abangnya lewat cermin yang tadi di beri mantra oleh Mathew. Sasa sangat sedih karena dia tak bisa bertemu dengan abangnya, tapi dia tak akan larut-larut dalam kesedihan karena dia kan sudah ada di dunia yang dia inginkan.

Sasa sangat menyukai dunia fantasi, karena apapun yang dia inginkan akan terwujud disini. Mathew adalah orang yang membawa Sasa ke dunia fantasi ciptaannya, bisa dibilang Mathew adalah raja di negeri ini.

Sasa tinggal di rumah Mathew karena dia tidak tahu menahu tentang negeri yang dia tempati ini. Sasa sangat senang saat mengetahui rumah Mathew terbuat dari permen dan kapas.

Sasa sudah lama tinggal di negeri ini bersama Mathew dan orang-orang di negeri ini. Sangat menyenangkan bisa tinggal disini pikir Sasa.

Lalu Mathew menciptakan satu orang menggunakan permen dan kapas juga tentunya untuk menggantikan kehidupan Sasa yang sebenarnya.

Sasa yang disini bisa merasakan semua perasaan Sasa yang di bumi, tapi Sasa yang di bumi tak dapat merasakan perasaan Sasa yang disini.

Sudah dibilang bukan Sasa itu mempunyai rahasia yang orang lain tidak tahu.

🌙🌚

"Abang jadi anterin Sasa sekolahkan?" tanya Sasa pada Raven.

"Iya de, ayo." ucap Raven sambil merangkuk bahu Sasa.

Raven pun mengantarkan Sasa ke sekolah menggunakan mobil BMW miliknya.

"Abang, berapa lama disini?" tanya Sasa.

SASA [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang