Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴊᴜʀɴᴀʟ ʏᴜɴɢʏᴏᴜɴɢ
. * . . . ⊹ * ✵ .
* · · . · · ·
⠀⠀⠀⠀Sooyoung menyesap coklat hangat di mug dalam genggamannya. Terakhir kali ia mencek jam diatas nakas, garis pendeknya sudah hampir melewati angka sebelas.
Sooyoung enggak bisa tidur akibat tidur sore sampai jam delapan malam. Jadi cewek bersurai legam itu memutuskan meminum coklat di balkon kamarnya sebelum memaksa diri untuk terlelap.
"Gak tidur?"
Tangannya hampir saja melepaskan mug dalam genggamannya ketika suara Taehyung mendadak terdengar dari samping kanan. Pemuda itu mengucek matanya, menguap lebar setelah dengan gerakan gesit meloncat dari balkonnya ke balkon Sooyoung.
Sooyoung mengangguk paham. Mata Taehyung masih setengah terbuka sembari melihat minumannya.
"Mau?"
Sooyoung menyodorkan minumannya yang diterima dengan suka rela oleh Taehyung. Cewek itu kembali menatap keatas langit, bulan bersinar terang malam ini. Sayang sekali kalau dilewatkan begitu saja.
"Tau gak kenapa bulan malam ini bersinarnya terang banget?"
Sooyoung menoleh, mendapati tangan Taehyung yang menjulurkan mugnya yang masih bersisa seperempat. Cewek itu menukit sebelah alis keatas namun tangannya tetap meraih mug itu dari tangan Taehyung.
"Enggak." Sooyoung menggeleng.
"Because it is trying to be as beautifully radiant as you are."
Taehyung mengusak poninya pelan setelah memamerkan senyum tipis dibibir tebalnya.
"Good night."
Satu kecupan lolos dipipi Sooyoung. Sang pelaku malah buru-buru melopat ke balkonnya lalu masuk kekamar sementara Sooyoung masih mematung.
