SteLLa PoV!
Aku menatap Galih menghampiriku diteras rumah dengan langkahnya yang begitu percaya diri "Hi." Sapanya, seolah kemarin baik-baik saja---aku mendengus---diam gak menjawab.
Galih mendekatiku, tersenyum lalu memelukku erat.
Mengisyaratkan rinduhnya!
Aku hanya tersenyum getir "Kok kesini ?" tanyaku tanpa membalas pelukannya---sengaja menahan diri agar tak ikut larut dalam pelukannya.
perlahan Galih melepaskan pelukannya, lalu Ia menatapku lekat "Kenapa kaget...? Lagian lo rapi mau kemana, huh?" tanyanya sinis.
aku memutar bola mataku malas, mendengar kekepoannya "Ada janji..." jawabku ketus.
Galih menghela napas sebal "Oh selama gue gak kesini, lo jalan sesuka hati Lo gitu, iya?" Tanyanya menuduhku.
Aku mengernyitkan dahi, heran mendengarnya menuduhku, dia saja baru hari ini menemuiku "Lo sendiri kemana aja, huh? Seminggu gak ada kabar! "
Tak ingin disalahkan, aku balas bertanya padanya.
Galih mengubah tatapannya. seketika Sorot matanya menjadi senduh. Sepertinya ia sadar akan kesalahannya sekarang "gue sibuk" jawabnya lalu merangkulkan tangannya kepundakku.
Aku menarik pelan tubuhku, membuat rangkulan tangannya terlepas dari pundakku.
"percaya gue, kan stel?" tanyanya lagi dengan tatapan penuh arti. Entah dengan arti memohon maaf atau ingin tak disalahkan!
Aku bergidik "Maybe No" ucapku ketus.
Aku Marah dengan pernyataannya, tentangkù yang suka keluar.
'Dia pikir gue kantip apa. Sampe kluar jalan tiap malam buat patroli maling.' gumamku meliriknya kesal.
"Gue jujur Stella, believe me. Ok!" Ucapnya.
"Ohyah??" ucapku menjawabnya sinis. kemudian aku malah sibuk memerhatikan ponselku. menunggu whatsapp dari Niken.
Melihat ku yang acuh dan sibuk memainkan ponsel. Galih kesal dan merampas ponselku kasar.
aku terhentak, kaget dengan Ia yg merampas ponselku "kenapa merampas ponselku ?"tanyaku ketus, lalu aku mencoba mengambil kembali ponsel itu dari tangan galih. Tapi Galih memegangnya sangat kuat membuat ku tak bisa dengan mudah mengambilnya kembali.
Perlahan aku melangkah mundur!
Dan Galih menahanku, dengan mencengkram lengan ku erat "Lo lihat gue kesini buat lo, dan lo malah kayak gitu!" Protesnya dengan napas berderuh.
Mendapati perlakuan Galih yang berubah kasar, aku menelan ludah gugup, aku takut. Lihat saat aku menatap manik matanya dan aku tidak menemukan cinta disana. "lo keterlaluan!" teriakku.
"Lo yang keterlaluan" bantahya dan sekarang Galih malah menarik lenganku makin keras dan kasar.
"Sakit galih." Eluhku kemudian melepaskan cengkramannya. Dia ikut terdorong.
Galih mendengus kesal "Lo dengerin gue dulu makanya." Bentaknya frustasi lalu memegang rahangku dengan tangan kanannya, memaksa aku untuk menatap matanya.
"Iya gue dengerin." Ucapku lalu mendongak menatapnya. Dan detik berikutnya Galih kembali mencengkram lenganku.
Entah kenapa, setelah aku membalas tatapannya, Ia terlihat semakin marah.
Aku mendelik"Lagi?" Tanyaku kesal mendapati perlakuan yang sama.
'Pikirnya ini tidak sakit apa! Seenaknya mencengkram lengan orang!' batinku mengutuk perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangel (PINDAH KE WEBNOVEL!)
Teen FictionHigh rank 🤗 #1 on properti 🎖 (15 juli 2019) #3 on pecundang 🎖(26 Des 2019) #4 on pengecut 🎖 ( 29 oct 2019) #7 on stepmom 🎖 (11 juli 2019) #5 on pecundang 🎖(30 juli 2019) Ini kisah tentang tiga dara Cantik : Cast 1 : Stella Fredericha...