Ditempat lain. Bandung!
Niken sedang bersama keluarga besarnya, di Sebuah Hotel berbintang Lima Bandung. Seperti izin sebelumnya pada Stella, niken menghadiri Pesta pernikahan saudaranya.
Ditengah keramaian gedung Resepsi, Niken bertemu sosok yang sama sekali takkan pernah di duga akan bertemu seperti itu ditempat seramai itu. Dan diluar Kota Jakarta pula. Jakarta Kota yang seharusnya dipertemukan sebagai asal muasal pertemuan mereka.
Niken dihampiri oleh seorang wanita paruh baya, sepantaran Ibunya.
Wanita itu terlihat begitu akrab, menatap Niken bersahabat. Bibirnya selalu mengembangkan senyuman, perlahan melangkah mendekat pada Niken.
Tanpa kedipan mata Niken seperti sudah tersihir oleh Pria yang berada disebelahnya.
'Dimana semua tetebengek yang tempo hari dia kenakan, riasan aneh ala punk yang membuatnya terlihat kucel?'
itulah yang ada dibenak Niken saat itu!
Oh Tuhan bertambah sudah velue pria dihadapan Niken seketika!
****
Niken Pov!"Niken.." sapa seseorang padaku.
Aku terperanjat, kaget oleh sapaan itu. aku menoleh sekilas, dan melihat seseorang yang ku kenali.
Aku memutar tubuh, berbalik arah. Menatap wanita paruh baya itu lekat. tak lupa mengembangkan senyum, membalas senyuman beliau.
"Eh tante Ira" ujarku sedikit berteriak, sebab aku lumayan berjarak dengannya..
Beliau pun menghampiriku, aku menanti dengan sabar.
setelah berhadapan, aku dengan cepat mengulurkan tangan, hendak mencium pungguk tangan Wanita paruh baya itu.
Beliau pun menerima uluran tanganku dengan sigap. lalu mengelus pelan bahuku ketika aku menyalaminya.
"tambah geulis aja Neng!" ucap beliau memuji, aku tersenyum senang.
"makasih tan," ucapku lalu menoleh pada pria yang berdiri disebelahnya.
Pria yang telah membuatku tergila-gila beberapa hari lalu. Lebih tepatnya, Masih kugilai!
Sulit ku percaya! Tante Ira menghampiriku bersama seseorang yang begitu ingin ku temui beberapa hari lalu.
Aku menatapnya, penuh harap!
"Ini loh Niken, anaknya Jeng Erna." ucap tante Ira mengenalkan ku pada pria tampan disebelahnya.
Pria itu mengangguk pelan, mengerti. lalu Ia menoleh padaku. Aku menggigit bibir bawahku---salah tingkah!
Kalo saja, aku tahu Tante Ira ada hubungannya dengan Pria punk itu. Aku tidak akan sepesimis itu dihadapan Stella dan Lulu. Sampai memikirkannya sepanjang hari, membuatku begitu galau!
Setelah memperkenalkan kami---dengan santai Pria itu melempar senyum sapa hangat padaku.
"Hi. Salam Kenal. Anaknya tante Ira." ucap Pria itu sembari mengulurkan tangan ke hadapan ku.
Aku merasa kikuk, bingung harus sebut pria itu apa! apakah, Mas, kang, A'a atau bang???? benar-benar membuatku hilang control.
Finally, aku hanya menerima uluran tangan pria itu sambil menyebut pelan namaku. "Niken."
ketika tanganku berjabat dengan tangannya, serasa ada energi yang menyelusup masuk dari telapak tangannya ke jari-jemariku.
Aku semakin dibuat grogi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangel (PINDAH KE WEBNOVEL!)
Teen FictionHigh rank 🤗 #1 on properti 🎖 (15 juli 2019) #3 on pecundang 🎖(26 Des 2019) #4 on pengecut 🎖 ( 29 oct 2019) #7 on stepmom 🎖 (11 juli 2019) #5 on pecundang 🎖(30 juli 2019) Ini kisah tentang tiga dara Cantik : Cast 1 : Stella Fredericha...