Rating M
----
Club merupakan tempat yang tidak pernah sepi terutama di Los Angeles, tempat penghiburan bagi sebagian orang untuk bersenang - senang dan mencari kenikmatan. Termasuk Adam yang kala itu masih berusia 22 tahun, bahkan Adam saat ini sudah menghabiskan 2 botol red wine sendirian. Saat Adam akan meminum botol ketiganya, ada tangan yang menahannya. Adam melihat siapa orang itu dan menatapnya dingin.
"Maafkan atas kelancangan saya Mr. tetapi anda sudah terlihat cukup mabuk. Sebaiknya anda menghentikannya selagi anda masih sadar." Ujar pria itu. dari pakaiannya Adam dapat melihat bahwa orang itu adalah pegawai disini, hm, sepertinya bartender. Adam tak dapat mengalihkan matanya dari mata pria itu, entah mengapa sangat memikat.
Tanpa sadar Adam menarik tangan pria itu dengan kuat, hingga tubuh pria itu sudah berada diatas pangkuan nya. Entah mengapa Adam merasakan nafsunya yang tiba - tiba menjadi tidak tertahan dan Adam bahkan tak memperdulikan lagi dia adalah laki-laki, yang Adam inginkan saat ini adalah nafsu.
"Kau sudah mengusikku dan kau harus membayarnya, bayar.....dengan tubuhmu" bisik Adam tepat ditelinga pria itu.
"Lepaskan saya Mr! Mr!" sedangkan pria itu meronta cukup kuat dan berusaha melepaskan pelukan erat yang Adam berikan.
Adam semakin bernafsu dan melempar erat tubuh pria itu disofa disampingnya. Dengan cepat Adam mengambil tangan pria itu dan mengangkatnya ke sisi kepala pria itu.
Adam dengan rakus mencium bibir pria dibawahnya itu, Adam dapat merasakan aroma strawberry dari bibir pria itu.
"Engh..." Desahan kecil keluar dari bibir pria manis itu.
Adam tersenyum puas setelah mendengar desahan kecil dari bibir pria yang ditindihnya itu, dengan cepat Adam melepas kancing baju pria itu, sebenarnya ini kali pertama Adam melakukan hal ini. Bagaimana tidak selama ini ia hanya berani mencium wanita saja tapi entah mengapa Adam merasa sangat bergairah hanya mendengar suara desahan pria membuatnya sangat bernafsu.
"To..tolong berhenti Mr...." Panggil pelan pria itu. Tetapi Adam yang sudah termakan nafsu tetap melanjutkan aktivitas nya, dan kini Adam dengan rakus mencium bibir pria dibawahnya dan menindih nya.
Adam mengelus bagian dada pria itu yang menurutnya tidak terlalu bidang dan dengan nakalnya mengelus bagian puting kemerahan milik pria itu.
"Ahh...hhhh...mr..! To... tolong..akhh...mmm" desah pria itu. Adam sudah merasakan tidak ada lagi perlawanan yang di dapat nya, sedikit Adam melonggarkan kukungan nya, Adam tersenyum puas saat pria dibawahnya membalas ciumannya bahkan ia membuka mulutnya dan menikmati ciuman mereka.
"Kurasa kita butuh kamar" sahut pria itu, setelah ia menghentikan ciuman Adam dengan paksa.
"Ya" pria itu dengan cepat menarik tangan Adam dan pergi memesan kamar yang ada di samping club itu.
-----
Sinar matahari mengintip masuk melewati celah tirai kamar bernomor 2020 itu. Tempat Adam dan pria itu tertidur.
Adam membuka matanya perlahan dan merasakan aneh, entah bagaimana dia ada dikamar yang tak diketahui nya. Adam menyerngit dan menatap sekeliling. Adam terbelalak kaget melihat ada seorang pria yang tidur disampingnya. Bagaimana tidak Adam melihat pria itu dalam keadaan telanjang, dan what? Dirinya juga?
Holy shit! Ini gila! Batin Adam
"Hei.....kauuu! Bangunlah!" Maki Adam
Adam dapat melihat pria itu terbangun, dan Adam dapat merasakan pria disampingnya ini juga sama kagetnya dengan Adam.

KAMU SEDANG MEMBACA
S.A.Melbourne
RomansaPertemuan selalu menjadi awal dari segalanya. Adam Abelard merupakan penerus Abe Comp. Galiena Adalard adalah wanita sosialita yang sangat mengagungkan Adam. Namun, Keinginan Gali harus pupus saat Adam menyatakan bahwa dirinya akan menikah dengan E...