28. Diam- diam (PKL)

3.3K 165 1
                                    

Minggu kedua PKL

H-1 menjelang Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan Senam, di rumah bapak dukuh para mahasiswa kebidanan melakukan rapat yang dipimpin Sindy.

Pukul 10.00 WIB

"Baik teman-teman, besok kita akan mengadakan senam yang akan dibantu oleh pemuda dan TNI, dan untuk cek kesehatan meliputi tensi, cek gula darah dan kolesterol sesuai tim yang telah disebutkan tadi, adakah yang ingin ditanyakan atau memberikan tambahan?" Ucap Sindy selaku ketua.

Sementara di pojok ruangan ada Andin yang berbisik-bisik pada Sherin.

"Mbak Andin dan Sherin ada yang ingin disampaikan ?" Ucap Sindy sopan dan tegas.

"Um.. engga mbak" ucap Andin.

"Baik, nanti akan ada rapat bersama pemuda dan TNI sekaligus untuk persiapan acara besok Minggu, saya mengharap kerjasama dari teman-teman semuanya, terimakasih wassalamualaikum wr wb" ucap Sindy mengakhiri rapat.

"Waalaikumsalam wr wb" ucap anggota rapat dengan serentak.

Acarapun selesai dan satu per satu mempersiapkan alat dan lainnya sesuai bidangnya.

Saat ini Elma di bantu Ana mengambil Pesanan Snack di pasar Bonosoro yang tak jauh dari posko.

Sementara Maya di posko membantu menata perlengkapan untuk rapat nanti sore.

"May, tolong gantiin aku bersihin lantai ya? (Sambil menyodorkan sapu), aku ke belakang sebentar " ucap Andin.

"Ok, sini (sambil menerima sapu" ucap Maya.

Sementara Maya menyapu hingga selesai dan iapun menuju ke belakang untuk mencuci tangan.

Di pojok ruang ia mendengar suara 3 orang.
'Ngapain mereka disitu, lama lagi' batin Elma.
Salah satu diantara mereka adalah Andin dan 2 temannya hanya kelihatan punggungnya , yang satu berbaju ungu dan satunya maroon .

"Eh, kalian sebel ga' sih sama Elma, dia itu sok alim, padahal ganjen" ucap temannya.

"Yang bener? "Balas Andin.

"Lo ga' tau pas semingguan kemarin dia itu deket-deket sama tentara, yang satunya itu siapa ,, Rangga yang kamu suka itu lho" ucap teman yang berbaju ungu itu.

"Ih, nyebelin.. aku ga' terima, liat aja bakal aku saingin dia" ucap Andin membara.

"Eh, Elma sama temen-temennya di Sindy Maya itu juga akrab-akrab loh sama tentara, modus kali pas ku tanya katanya bahas acara" ucap temannya yang berbaju maroon.

"Halah,, modus mereka itu " ucap baju ungu.

"Yadah, liat aja besok kita kasih sesuatu kalau macem-macem, lanjut ke depan yuk" ucap Andin dengan sinis.

Sementara Mayapun tak jadi ke belakang dan keluar lewat pintu samping agar tak ketahuan.

'gawat, tega mereka ngomong gitu' batin Maya.

Rapat pukul 15.30 WIB berjalan lancar dan di lanjutkan acara bersih lapangan dan mendirikan tenda.

Untuk pemuda mengurus tenda dan lainnya membersihkan sampah , memasang banner.

Tampak dari kejauhan ada tentara yang memperhatikan salah satu dari mahasiswa yang sibuk memungut sampah itu. Sesekali ia tersenyum.

"Eh bro, ayo kita ambil banner malah senyum-senyum ga' jelas" ucap Rudi membuyarkan lamunan Rangga.

"Astagfirullah, ok bro ayok" ucap Rangga lalu bergegas pergi.

"Cie, Lo naksir siapa bro?" Ucap Rudi tahu gerak gerik sahabatnya itu.

"Hehe engga, cuma kagum aja gue sama yang dulu pernah gue tabrak" ucap Rangga jujur.

"Eh, lu nabrak,, wah parah lu bro, kasihan cantik gitu main tabrak2 aje" ucap Rudi panjang lebar.

"Diemlah bro, (lalu ia menceritakan kejadian dulu)" balas Rangga.

"Ok bro, gue seneng lo dah mulai move on dari yang dulu, o ya bro yang penting inget batesan ya " ucap Rudi sambil menepuk pundak kekar sahabatnya itu.

"Siap bro, iya gue dah mulai berubah, gamau lagi kayak dulu, Alhamdulillah gue juga dah mulai ngaji lagi" ucap Rangga.

Hayo ,, kira-kira apa ya yang terjadi dengan masa lalu Rangga?🤔☺️

Jangan lupa vote and comment ya 😊🙏,
Tak lupa author mengharap kritik dan sarannya 🙏
Dukungan kalian sangat berarti 😊.

Teruntuk Kostradku (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang