14. Keluarga Maya

4.5K 218 5
                                    

Mentari sudah mulai tampak
Menghiasi pagi yang cerah
Secerah hati Maya
Yang akan melihat omnya menikah
Setelah hampir 29 tahun membujang.

"Cie, Maya kenapa tu senyum-senyum" celetuk Elma.

"Eh mbak Elma ngagetin" balas Maya

"Hayo cerita "lanjut Elma sambil duduk di kasur sambil memegang guling.

"Gini , rasanya aku seneng mbak, om Rusdi akhirnya nikah, padahal dulu itu susah tipe ceweknya..."cerita Maya panjang lebar.

"Alhamdulilah kalau gitu, semoga calonnya adalah jodoh Om Rusdi yang saat ini Allah satukan"balas Elma.

"Amiin mbak, semoga begitu "jawab Maya.

"O iya ini abis mandi pakai baju yang ini ya mbak, biar senada sama aku hehe"lanjut Maya.

Merekapun memakai gamis warna biru laut dan memakai riasan natural yang nampak simple namun memancarkan aura fresh.

"Wah cantiknya kalian, sini sama ibuk"ucap ibu Maya, yang kemudian mempersiapkan diri untuk acara resepsi.

Acara dimulai dengan khidmad

"Saya terima nikahnya Syahida Nuraini binti Abdul Hakim dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

"Sah!!"

Para tamu undangan dan keluargapun melanjutkan dengan doa yang telah di pimpin oleh bapak kyai/ulama.

Dilanjutkan dengan resepsi yang dihadiri dari kedua pihak (istri dan suami).

Sementara Maya dan Elmapun masih sibuk menyalami tamu yang mengucapkan selamat,

*Beberapa menit kemudian

Dari kejauhan tampak keluarga besar dan rombongannya, ia adalah keluarga dari om Rusdi dari pondok pesantren, tampak ibu Nyai, Pak Kyai dan Gus Ahmad yang terkenal dengan ketampanannya.

Wajar saja jika tamu perempuan dan ibu-ibu terkagum padanya, ada juga yang berbisik bersedia jadi mantu.

"Selamat Nak Rusdi, semoga menjadi keluarga Sakinah Mawardah warahmah" ucap pak Kyai yang di lanjutkan dengan saling berjabat tangan.

Setelah itu rombongan dipersilakan duduk dan menikmati hidangan dan berbincang melepas rindu yang terkadang hanya bertemu 1-2 kali tiap tahun.

"Nak Maya, sekarang sudah besar ya,, cantik seperti ibunya "ucap Bu Nyai.

"Makasih Bu, iya dulu terakhir ketemu waktu SMA di pondok "balas Maya.

"Eh, dek Maya ya" tiba-tiba Gus Ahmad nimbrung.

"Eh iya Gus, lama tidak ketemu" balas Maya agak canggung.

"Santai aja, gausah panggil Gus, dulu kita kan teman, malah kayak adik kamu itu " balas Gus Ahmad.

Wajar, karna mereka berjarak 3 tahun.

"Eh iya kak" lanjut Maya

Merekapun berbincang sementara Elma sehabis dari kamar kecil namun justru tersandung karena gamis yang agak panjang.

" (Dug) duh ... Sakit "keluh Elma.

"Eh kenapa mbak?" Ucap lelaki di belakangnya.
Jangan lupa vote and comment ya 😊🙏
Dukungan kalian sangat berarti buat author 😊.

Teruntuk Kostradku (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang