Annyeonghaseyo joneun shintafebrianti_ ibnida😉~
Enjoy~
.
.
.
.-flashback-
"Annyeonghaseyo, joneun Han Yoonhee ibnida." Seorang gadis memperkenalkan dirinya dihadapan ketujuh pria dihadapannya sambil membungkukkan badannya.
"Nah perkenalkan ini adik sepupuku. Dia akan menjadi asisten kalian mulai saat ini." Pria dewasa yang disampingnya memperkenalkan, "Kalian silahkan berkenalan, aku ada urusan sebentar."
Setelah Sejin keluar ketujuh pria tersebut mulai memperkenalkan diri,
"Annyeonghaseyo, aku Jung Hoesok kelahiran 1944." Sapa Hoesok dengan mengulurkan tangannya,
"Oh... annyeonghaseyo Hoesok-oppa." Yoonhee menjabat tangan Hoesok dengan senyuman yang ceria,
"Berapa umurmu?" Tanya Hoesok,
"Aku kelahiran 1997."
"Oh... kau seumuran dengan Jungkook-ie. Ya! Jungkook dia seumuran denganmu." Kaget Hoesok,
"Jinjja?" Semuanya keget mendengar perkataan Hoesok,
"Ne... annyeonghaseyo semuanya." Yoonhee menyapa mereka dengan keceriaan yang tak pernah memudar.
Semuanya mulai berkenalan. Dan dengan sifatnya yang ceria, Yoonhee mulai dekat dengan mereka bahkan sudah menganggap ia bagian dari mereka.
~o0o~
"Untuk merayakan debutnya Bangtan Sonyeondan, aku akan memasak sesuatu yang special untuk kalian." Yoonhee berbicara dihadapan para member.
"Waah~"
"Kau akan masak apa?" Tanya Namjoon,
"Ini akan menjadi kejutan karena masakan ini resep asli dari keluargaku turun-temurun." Jelas Yoonhee,
"Jinjja-yo?" Ucap Taehyung tidak percaya,
"Biasanya masakan ini dibuat ketika ada acara besar dikeluarga kami."
"Apakah tidak apa-apa kau membuatkannya untuk kami?" Tanya Hoesok,
"Hm... gwaenchanh-a. Bukankah kita keluarga." Yoonhee tersenyum lembut dan menatap mereka satu-persatu,
"Yoonhee-ya..." Jimin melangkah maju dengan merentangkan tangan, terharu.
"Ya! Ya! Ya!" Ucap mereka bersamaan sambil menarik Jimin kebelakang mencegah Jimin memeluk Yoonhee,
"Waeyo?" Ronta Jimin,
"Ya! Siapa yang menyuruhmu memeluknya?" Ucap Yoongi dengan nada datar,
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS (The Truth Untold)
Fanfic. . . . Menceritakan bagaimana perjalanan mereka hingga sampai di titik ini. Titik yang mereka impikan dari dulu. Dengan dukungan orang-orang yang mereka sayang, orang-orang terdekat yang selalu mendukung mereka, terutama dukungan dari 'dia' yang be...