PART 6 : AKU TAK SENDIRIAN

130 45 76
                                    

Jam 6 sore.

Itu yang terpampang di layar handphonenya. Nafas Tiny masih tak karuan, tak bisa mempercayainya. Serius itu hanya mimpi kan?

Tiny melihat ke berbagai sudut kamarnya. Sudah seperti biasa. Tak ada yang berubah.

"Oh ayolah, tenang..." Tiny bangun sembari melihat ke layar handphonenya lagi.

Pesan dari Jovian telah menunggunya.

>--------------------------------------------------------<

Tiny
Tiny
Tiny
Tiny
Tiny
Kok ga dibaca sih
Aku spam nih
Tiny~~
Do you like me~~
Jam 7 jangan lupa siap-siap ya sayang

>--------------------------------------------------------<

"Hei! Apa-apaan sia itu! Sudah sinting atau gimana sih?!" Gerutunya sendiri.

>--------------------------------------------------------<

Sayang dari mana!

Dari hatiku

Berisik!

Cie yang salting

SALTING APAAN HAH?!

Jangan marah-marah mulu dong

Ga tau dan ga mau tau

Udah siap- siap hm?

Jangan harap terlalu tinggi

Jam 7, mau gak mau kamu ikut aku

GA!

Kenapa sih?
Udah deket sama cowo itu?

>--------------------------------------------------------<

"Cowo itu? Siapa? Ryan? Eh... Ga mungkin dia bisa liat Ry..."

"Hei hei, gadis gila, tentu saja dia bisa melihat Ryan. Kau pikir Ryan itu hanya khayalanmu?"

"Aku pikir dia hantu..."

"Bodoh! Tentu saja dia manusia!"

Hati dan pikirannya berdebat sendiri. Tak sengaja jari-jarinya meluncur begitu saja di tempat ketikan handphonenya itu.

>--------------------------------------------------------<

Siapa?

Yang di kampus itu? Ya kan?

Ryan maksudmu?

Ya...

Tuh kan benar!

Benar apanya?

Dia itu bukan hantu!
Buktinya kau juga melihatnya!
Dasar Alya, pura-pura tidak lihat

>--------------------------------------------------------<

IN THE KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang