selamat siang

34 6 0
                                    

Tae dan je gun kembali dari hutan, mereka berjalan beriringan menuju perkemahan. Je gun yang berjalan santai memakai tudung jaket dan tangan yang masuk dalam saku jaket, sedangkan tae dia berjalan santai sambil sesekali melirik arah je gun.

"Ada apa"- je gun.

Tae menoleh bingung.  "Apa?"

"Kau ingin mengatakan sesuatu?"  Ucap je gun to the poin.

"Hm... tidak ada" tae nyengir sambil ngaruk belakang kepalanya dengan mata yang terpejam.

Je gun menganguk lalu berjalan duluan meninggalkan tae. "Jeje tunggu!" Tae mengejar je gun.

"Kenapa buru buru?" Tanya tae saat langkahnya sama dengan je gun.

"Hemat waktu" kata je gun datar.

"Tae!!" Panggil jimin nyaring.  Tae berhenti dan mencekal tangan je gun supaya ikut berhenti karena dia menangkap kehadiran jihyo disebelah jimin dan jungkook.

Jimin, jihyo dan jungkook berjalan mendatangi tae dan je gun. " ada apa?" Tanya tae saat mereka telah dihadapannya.

"Temenmu ngamuk di tenda" ucap jimin sambil nunjuk jihyo pake kepala.

"Emang bener yah kata jihyo, hyung pacaran sama je gun?" Tanya jungkook.

Jihyo menatap lekat tae. Tae mundur selangkah lalu merangkul je gun" iya" katanya.

Sedangkan je gun diam aja tak bereaksi, wajahnya datar tak berekspresi. Toh emang bener dia pacarnya tae, pacar, iya pacar. Sumpah je gun sebenarnya gak begitu biasa dengan kata pacar, kayak aneh aja.

Dulu dia sering dijauhi semua orang. Jarang orang yang mau dekat dengannya. Bahkan keluarga? Haha dia bahkan udah anggap keluarganya mati. Dia gak punya siapa siapa dan sekarang dia punya pacar.

"Kamu bohong kan tae..." jihyo merengek sambil mengusap usap matanya. Jimin menenangkannya dengan mengusap usap punggungnya. Karena jihyo mulai mengeluarkan air mata.

Je gun menatap jihyo malas 'kenapa dia nangis?' . Je gun gak tau jihyo orang yang seperti apa tapi lewat tatapan matanya je gun bisa merasakan kalau dia orang yang gak bisa dianggap remeh.

Je gun menghela nafas, malas nonton orang nangis. Lalu ia berpamitan pergi pada tae, jimin dan jungkook pokoknya yang ada disitu.

Setelah berpamitan je gun membalikan badan dan hendak melangkah pergi namun lengannya ditahan tae. Je gun pun membalikan badan dan menghadap tae dengan tatapan bingung.

Tae tersenyum lalu mengelus puncak rambutnya. "Selamat siang" ucapnya sambil menunjukkan senyum kotaknya. 

"Hyung ini udah sore bentar lagi mau magrib" kata jungkook polos.

Jimin terkekeh, jihyo cemberut dan tae menggaruk kepala sedangkan je gun dia hanya diam dengan wajah datarnya.

"Kalau gitu, dadah jeje" ucapnya sambil ngelambai tangan kekanan dan kekiri.

Je gun mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka. " jeje?" Tanya jimin bingung. Tae menoleh ke jimin "kenapa?"

"Mungkin jeje panggilan sayang hyung tae" kata jk.

Jihyo pergi meninggalkan mereka dengan kesal 'awas aja! Pokoknya tae milik aku! Gak ada yang boleh milikin dia selain aku!' Batinnya.

"Napa dia?" Tanya jk menatap kepergian jihyo. Tae mengedikan bahu lalu ikutan pergi dari sana, jimin juga ikutan tae. "Hyung tunggu!"jk mengejar mereka.


# # #

Je gun berjalan kearah tendanya. Sepanjang jalan dia diliatian sama anak anak lain sambil berbisik bisik. Je gun tak memperdulikan mereka.

Namun langkahnya terhenti karena dihadang oleh irene, wendy dan lisa. Irene tersenyum miring dan memandang remeh je gun.















"Hai pacar tae " ucapnya dengan nada mengejek.



Tbc

pacar~kth btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang