run

41 6 0
                                    

Author pov

Anak anak pada sibuk sama kegiatannya sendiri. Pak hansung yang ada disana memotret para muridnya ditemani oleh jungkook.

Para osis juga sedang berkumpul bersenda gurau dan tertawa bersama.

"oi tet! Apa yang kau beri pada dae mi? Dia yang menemukan kuncinyakan. Apa kau akan memacarinya?"tanya jimin

"tidak! Aku tidak ingin pacaran dengannya?" tae

"kenapa? Apa karena dia cupu?" jimin

"tidak juga, aku tak tau kenapa perasaanku merasa tak enak aja padanya" tae

"tak enak apanya! Emang kau makan perasaan apa? Tidak jelas" rm.

"hei bung! Kenapa kau sewot? Mungkin saja tae lagi tidak nafsu pacaran, haha" jhope merangkul rm.

Saat mereka sedang asik asiknya mgobrol. Sebuah mobil sport merah berhenti dekat bus tak jauh dari mereka, aktivitas orang2 pun terhenti dan pandangannya beralih pada subjek itu.

Pintu mobil perlahan terbuka dan keluarlah seorang wanita cantik memakai kacamata hitam dan pakaian yang mewah.

Setelah berdiri agak jauh dari mobilnya, ia melepas kacamatanya lalu mengibas rambutnya keudara.

Wanita itu tersenyum matanya mengeledah orang orang yang ada disana lalu berhenti pada satu subjek.taehyung.

Diapun melambai lambaikan tangannya dan berteriak teriak memanggil tae. Dengan sepatu tingginya dia berlari kecil menghampiri tae.

Tae menepuk keningnya. 'sialan' batinnya.
Tanpa aba aba tae beranjak pergi dari tempatnya. Teman temannya hanya melongo tak tau apa apa.

🌲🌲🌲

Tae sekarang berada di bawah pohon. Bersembunyi dari wanita tadi. Wanita yang bernama jihyo. Wanita yang ingin dijodohkan dengannya oleh mamanya.

Tae duduk memejamkan mata menikmati angin yang menerpa wajahnya.nyaman dan tenang.

"tae? Sedang apa disini?" irene.

"hanya bersantai. Bagaimana lukamu?"tae

"sudah tidak begitu sakit. Makasih ya sudah mau mengobatiku" irene tersenyum sambil mengapit pony ke belakang telinga.

"yah sama sama" tae. Sebenarnya tae tak berniat mengobati lukanya saat itu hanya saja irene yang menangis memanggil manggil namanya terus yang membuatnya tak nyaman lalu pak hansung juga yang menyuruhnya agar menenangkannya jadi yah gitu deh.

Dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan mereka. Jennie. Jennie menghentak hentakan kakinya, tak suka melihat tae dekat dengan yang lain. Lalu dia berjalan kearah mereka.

"hai tae oppa"sapa jennie saat didepan tae.

"ya"tae.

Jennie sedikit mendorong irene dengan badannya. "hei! Apa apaan kau!"irene tak terima lalu mendorong jennie. Jennie yang gak terima didorong pun pendorong balik irene dan gitu aja terus. Tae menghela nafas lalu memejamkan mata.

"taaaeee!!!"suara teriakan melengking membuat tae membuka mata langsung lalu menoleh ke sumber suara. Irene dan jennie berhenti dengan aktivitas dorong mendorong lalu melihat kesumber suara juga.

Terlihat jihyo yang sedang melambaikan tangan kearah tae sambil tersenyum lalu berlari kecil menghampirinya.

Tae langsung berdiri dari duduknya. "tae mau kemana?"tanya irene.

Tae tak menjawab dan berlalu pergi meninggalkan mereka sebelum jihyo sampai dihadapannya. Jennie dan irene saling berhadapan lalu berlari mengejar tae.

Tae terus berlari kearah hutan, ia berharap agar jihyo tak mengejarnya sampai sini. Tapi itu jadi nyata buktinya dia mendengar suara jihyo yang memanggil manggilnya bahkan bukan suara jihyo saja ada suara irene dan jennie yang menyuruhnya berhenti berlari.

Tae terus berlari hingga dia tak begitu memperhatikan apa yang didepannya.

Brak

Tae menabrak seseorang. Orang itu hampir saja jatuh jika tae tak reflek memeluknya.






"je gun?" tae.


Tbc




Esok up

pacar~kth btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang