04

199 44 10
                                    

Sekarang kelasmu sudah sepi karena semua anak dikelasmu sudah pulang semua atau sedang mengikuti ekskul. Tetapi kamu masih duduk di bangkumu, menunggu kedatangan Dongyun.

Karena tadi Dongyun bilang kalau dia akan pulang sama kamu. Sudah sekitar lima belas menit kamu nungguin Dongyun dikelas.

Tidak lama kemudian Dongyun datang ke kelas menghampirimu dengan nafas ngos-ngosan. Sepertinya ia habis berlari.

"Rim sorry banget ya, gua gak bisa pulang sama lo hari ini" Ucap Dongyun dengan nafas terengah-engah.

Kamu hanya bisa mendengus kesal mendengar berita buruk dari Dongyun. Rasanya sia-sia penantianmu dari tadi.

"Mau kemana? Futsal lagi?" Tanyamu kesal.

Dongyun cuma bisa cengengesan menanggapi pertanyaanmu.

"Hehehe itu tau" Jawabnya.

"Dasar! Tau gitu gua bareng Dongpyo tadi!" Kamu kesal, karena tadi kamu niatnya pulang bareng Dongpyo.

Tapi tiba-tiba Dongyun maksa kamu pulang bareng dia dan akhirnya kamu membatalkan pulang sama Dongpyo.

"Hehehe maaf sayangku" Ucap Dongyun sambil senyum dengan wajah tengil nya.

"Bodo. Oyun ngeselin" Kamu memalingkan pandanganmu dari Dongyun karena kesal.

Kamu sebenarnya bingung mau pulang sama siapa sekarang. Karena teman-temanmu sudah pulang semua. Ya terpaksa kamu harus naik bus.

Tapi tiba-tiba Junho ㅡteman sekelasmu, datang ke kelas untuk mengambil tas nya yang ia tinggal disitu. Sepertinya ia habis dari mengurus keperluan osis.

"Junho!" Panggil kamu dari bangku nomor dua dari belakang.

Dengan reflek Junho menoleh kearahmu. Lalu ia mengangguk paham.

"Oh iya, ayo pulang sama gua aja" Ucap Junho tiba-tiba.

Kamu kaget. Karena kamu belum berkata apa-apa, tapi dia sudah tahu duluan apa maumu. Junho adalah definisi 'cowok peka'.

"Ayo" Ajaknya sekali lagi yang membuat kamu langsung mengekorinya menuju parkiran. Dan tak sadar kamu tersenyum bahagia.

Dongyun yang lihat kamu kegirangan dianter pulang Junho itu langsung ikut ngekorin kamu juga. Jadi jalannya seperti ini :

Junho-kamu-Dongyun 

"Rim! Rim! Rim!" Panggil Dongyun sambil tetap berjalan mengekori kamu.

"Apa lagi? Udah buruan sana futsal!" Kamu ngedorong-dorong Dongyun supaya ia pergi nggak malah ngintilin kamu.

"Jangan pulang sama Junho lah ya ya ya ya ya..." Dongyun ngerengek sambil gelandotin tangan kamu.

Dasar bayi gede.

"Idih suka-suka gua dong. Emangnya kenapa?" Kamu mengernyit bingung dengan ucapan Dongyun.

Memangnya kenapa jika pulang sama Junho? Toh dia orang baik gak bakal gadaikan kamu apalagi jual kamu.

"Tar lo suka lagi sama dia" Ucapan Dongyun itu berhasil mengundang tawamu.

Ternyata itu alasannya.

"Hahahaha, Oyun begooo. Sebelum ini gua juga udah suka kali sama Junho. Siapa juga yang gak suka sama anak ganteng kayak dia?" Ucapmu sambil terus tertawa.

Dan Dongyun cuma bisa diam sambil mengerucutkan bibirnya.

"Rim ayo buruㅡ Yun lo ngapain disitu?" Junho menoleh kebelakang dan baru sadar kalo Dongyun juga ngekorin kamu dan Junho.

Dongyun nggak jawab Junho, Dongyun hanya diam saja.

"Duluan ya Oyun!" Ucapmu lalu segera menaiki motor milik Junho.

Dan kalian pun pulang bersama.

Seketika Dongyun menyesal lebih memilih untuk main futsal. Tapi dia juga bingung, kenapa dia harus menyesal? Kan itu hobinya.


TBC

UDAH BODO AMAT DONGYUN KEELIM. W TETEP NGELANJUTIN CERITA INI😭😭😭

Kalo perlu double update hari ini.

Aku sayang Oyun baby ku😭😭😭💖💖

Oh My Dongyun! [Kim Dongyun Produce X 101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang