7. can you touch me?

687 19 4
                                    

Inilah Updatenya

Sudah lamaa , Sedikit juga….Tapi tak apalah kemarin aku berfikir ceritaku takkan aku lanjutkan

 aku juga jarang nulis sekarang, walau Ide selalu muncul dan berterbangan(Karena author males nulis jd IDEnya malah bablas kabur deh :D)

Karena terganggu dengan kondisi kesehatanku….

Semoga Update sedikit bisa di maklumi….

Walau kurang mengena tutur bahasa, setting, dan feelnya jg ga’ dapet….#Mohon maaf, tidak mengutamakan kepuasaan reader

Karena aku Update “segini” juga udah ngos-ngosan, semoga hobi baikq juga nurun ke My baby yang lagi didalam perut ini,Amiin…

Happy reading yaa …

ComVot,,jangan lupa please,,,,

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Terlihat kedua orang itu terhuyung berjalan kearah Arsya, si laki-laki melambai sok akrab

“Haiiii….”sapanya

“Siapa Dia Ruby?”wanita tua yang pantas disebut ibunya itu bertanya

“Aduh Mam ini Dia orang yang Ruby belikan sepatu ini.”sambil menjinjing tas ditangannya tinggi.Arsya hanya mengamati sambll merasa seperti akan pusing  melakoni kisah saat ini.

“O…jadi Dia orang yang kamu bilang Sekretaris yang pendek dan tidak gaul itu.”setelah dekat wanita itu malah mengamati Arsya dari ujung kaki keujung kepalanya kemudian malah berputar mengelilingi tubuh Arsya.Arsya benar-benar ingin marah diperlakukan seperti babydoll.”Dia nggak pendek Ruby, menurut Mama Dia juga cantik.Hanya kecantikannya tidak terekspos olehmu.Selama ini Kamukan hanya bergelut dengan wanita-wanita cantik dibalik topeng make upnya.Oh ya perkenalkan Nama saya Runia,biasa dipanggil Runi”Wanita itu langsung mengulurkan tangannya.

“Saya Arsya?”Arsya membalas uluran tangan itu.Wanita itu menahan tangannya fikirannya mengingat nama itu sepertinya sudah tidak asing lagi.”Senang bertemu Anda,Ibu Runi.”tukasnya lagi

“Eh jangan panggil Ibu donk.Panggil saja tante!”perintah wanita  itu.

“Dia Mami Aku sya….!”sambung Ruby, Arsya hanya memandang takjub.

Benar-benar dugaan yang salah maafkan saya Ibu Runi, Bisiknya dalam hati.Kemudian tertawa nyengir.“O..”Jawabnya singkat.

“Oiya ini ada sepatu yang seperti Aku sarankan tadi siang.”Ruby menyerahkan 2 bingkisan ke tangan Arsya,”Besok jangan lupa diper-ba-ha-rui.”jawab Ruby so Cute.

“Oiya Arsya maafkan anak tante ini.Sepertinya Dia selalu menjengkelkan kamu ya.Jangan tersinggung , anggap ini hadiah awal kerja darinya,”Runia tersenyum

Kemudian ada seorang Lelaki datang

“O…jadi disini.Main pergi saja, emang kamu kayak anak kecil kerjaan suka ngilang kalau dapat mainan baru.”Johan menyentil telinga Arsya, Arsya meringis kesakitan. Takut Arsya melakukan kesalahan segera saja Dia meminta maaf kepada orang di depannya,”Maaf sebe…lumnya…!”Johan terbata menatap lawan bicara di depannya.”Pak Ruby dan Ibu Runi, selamat malam.”Sapa Johan cepat, perlahan begitu tahu kehadiran orang di depannya adalah orang penting.Dia menunduk malu, sambil melirik Arsya yang menahan senyum geli.

“Iya selamat malam.”jawab Ruby datar.

“Eiii…Johan?Apakabar?” Runi menyambut dengan memeluk kecil Johan.”Kamu lama sekali tidak pernah kelihatan.Bagaimana kabarmu?Eyangmu bagaimana,sehatkan?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding A LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang