05.

1.6K 181 9
                                    

maafkan jika ada typo :)

Kota sangat dingin malam ini, kedua insan sedang duduk di sofa ruang tengah tepat dihadapan jendela besar yang selalu menjadi tempat kesukaan mereka untuk memandang padatnya kota.

Saling menggenggam tangan erat satu sama lain, menatap ke dalam manik masing2 penuh dengan binar kekaguman,

Lisa tersenyum sembari mengelus rahang pujaan hati yang sejak setahun lalu mengisi hatinya, Jennie memeluk erat sosok cinta yang mengikat hatinya. Seolah tak ada lagi hari esok untuk saling memeluk, dan berbagi kehangatan satu sama lain.

"Semua akan baik2 saja bila kau berjuang bersamaku, aku tak akan melepaskanmu lagi J", gadis bermata kucing itu mendongak menatap jauh ke dalam manik gadis berparas barbie.

Tanpa sadar, perlahan bulir hangat dari ujung iris Jennie mengalir tanpa permisi, dengan cepat Jennie menyekanya.

---FLASHBACK---

Jennie POV

Aku bangun secara paksa mendengar dering ponsel yang enggan memberiku waktu untuk tidur lelap.

"Halo?", jawabku sembari mengumpulkan nyawa.

"Jennie, apakau dirumah sekarang nak?", aku menghela nafas berat mendengar suara ibu diseberang sana.

"Ada apa ibu",

"Persiapkan dirimu, minggu depan ayah dan ibu akan kembali kesana dan esoknya kita akan bertemu dengan keluarga Kai lagi, kita akan membahas tanggal pernikahan kalian",

Bagaikan mimpi buruk, nafasku tercekat mendengar ucapan ibu yang sama sekali tak bisa kumengerti.

"I--ibu kau bercanda kan???", lirihku terbata.

"Sudah 6 bulan sejak kalian berkenalan, itu cukup untuk kalian melangkah ke jenjang lebih tinggi",

"I---ibu to--long kumohon jangan memaksaku seperti ini...",

"Kau yang memaksa ibu untuk melakukannya, jangan bertingkah lagi atau ibu akan benar2 marah...!",

"I---ibu???",

"Ibu tahu hubungan apa yang kau jalani dengan Lisa, sadarlah! Kalian berdua adalah wanita terlebih kalian bersaudari! Jennie kau membuat ibu kecewa!".

Kali ini nafasku benar2 tercekat, baru saja aku ingin berucap ibu mematikan panggilan ponselnya.

Apakah ini adalah akhir dari kita Lisa ?

---FLASHBACK END---

JENNIE POV

"Hei, kenapa kau menangis J?!", aku tersentak menatap kedua iris penuh rasa cemas itu menatapku lekat.

"A--aku menangis??? A--aku ba--baik2 saja...", ujarku terbata.

Aku menatap dalam kedua iris wajah barbie itu, berusaha tersenyum bahagia untuknya.

"Aku mencintaimu Lisa", manik indah itu menatapku dengan berkaca2 aku tahu Lisa sedang menahan tangisnya.

"J--Jennie...",

Kutarik tubuhku dari rengkuhan gadis blonde yang sangat kucintai, kuelus rahangnya menelusuri bagian2 wajahnya, dia menutup mata merasakan usapan lembut itu.

Kugigit ujung bibirku, pikiranku kembali melambung mengingat perkataan ibu yang menohok jantungku sangat dalam, rasanya aku ingin mati.

"Apakau bisa menjemputku pulang kerja besok? Aku ingin berkencan!", ujarku bersemangat namun Lisa tersenyum heran.

Girlfriend (?) [JenLisa/On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang