1. MOS

68 13 5
                                    

"Nama gue Fatin zaliva. Gue benci cowok, Apalagi yang berani nyentuh gue." ujarnya skartis lalu kembali melangkah dan duduk di bangku terakhir.

Kelas seketika hening. Tak ada yang berani memulai pembicaraan, bahkan anggota osis sekali pun.

Bruukkk

Pintu terbuka dengan keras. Sekali lagi perhatian seisi kelas kecuali fatin terfokuskan pada seorang gadis yang tengah membungkuk, memengangi lututnya sembari mengambil nafas dalam-dalam.

Tampilan gadis itu begitu berantakan. Keringat membuat wajah gadis itu basah, sehingga ada beberapa rambut yang menempel di sana.

Gadis itu kembali melangkah setelah menormalkan nafasnya. Dia berjalan santai hendak duduk di samping fatin.

Namun intrupsi dari anggota osis membuatnya urung. "Ekhem.. Perkenalkan diri dulu." ucap anggota osis tadi, tanpa memegang tangan gadis itu. Mungkin kapok dengan kejadian tadi.

Gadis itu melangkah dan berhenti tepat di tempat tadi fatin memperkenalkan diri .

"Halo gue Azkia Nadhira Putri twinsnya kim so hyun, adiknya Gong yoo dan calon pacarnya D.O" ujar gadis itu membuat seisi kelas melongo kecuali Fatin dan wajah datarnya.

"Kalian bisa panggil gue azka,  jangan Azkia. Kecuali kalo kalian bonyok gue." lanjutnya lalu tersenyum manis.

"Boleh saya duduk kak?" tanya Azka pada anggota osis tadi. Anggota osis itu tersentak kaget "Ah ya silahkan duduk." jawabnya gugup.

"Terima kasih kak" ucapnya lantas berjalan menuju kursi kosong di sebelah Fatin.

"Gue boleh duduk di sini?"

"Duduk aja bukan bangku gue" jawab Fatin datar

Tanpa di suruh dua kali Azka pun duduk di samping Fatin. Wajahnya begitu ceria berbeda dengan Fatin yang terus menampilkan wajah datarnya.

****

"Jadi besok jangan lupa untuk membawa barang barang yang sudah di perintahkan ya! Karena kalo salah satu dari kalian tidak bawa maka satu kelas akan di hukum, bagaimana?" ujar anggota osis perempuan itu.

"Aku gak papa di hukum asal bareng kakak aja"ucap murid bernama Ashlen menggoda .

"Kamu ambil posisi!" titah anggota osis bernama Bagas

"Yee kakak mainnya hukuman, gak asik akh" ujar Ashlen sembari mengambil posisi push up.

"Cepat mulai satuuu...  duaaa...  yang bener dek!" bentak kak Bagas

"Jangan marah-marah kak nanti nontot jodo lho!"

"Darah tinggi, Bukan nontot jodo pinter lo" gemas shafira teman dekat Ashlen.

"Mulut-mulut siapa?gue kan? Kok lu yang ribet sih. Dasar netizen lu, biasanya nyisir mulu."

"Nyinyir kampret." ucap shafira menahan kesal

"Bodo" ujar Ashlen acuh.

"Sudah-sudah kenapa kalian malah bertengkar?" ucap Famara anggota osis tadi menengahi mereka.

"Oke hukuman kamu saya tunda. Sekarang kalian beres beres untuk pulang. Jangan lupa semua barang yang tadi di suruh harus dibawa, jangan sampai ada yang ketinggalan. jika tidak mau di hukum." ucap kak Bagas

"Siap kak" jawab mereka kompak kecuali Fatin yang tampak tak peduli. Setelah mengucapkan itu kak bagas pun pergi keluar di susul oleh siswa siswi baru yang hendak pulang.

Seolah tidak peduli Fatin masih diam tanpa beranjak sedikit pun. Ia sangat malas jika harus berdesak desakan untuk keluar, lebih baik ia menunggu 10 menit hingga semua benar-benar sepi.

Gadis di sebelahnya pun belum ada pergerakan, ia masih sibuk dengan hp di tangannya. Mungkin dia di jemput pikir Fatin.

"Permisi gue mau keluar." ucap Fatin, pasalnya ia duduk di ujung sehingga susah untuk keluar.

"Oh iyaa sorry, lo mau pulang?" tanya gadis itu yang di balas anggukan kecil oleh Fatin. "Kalo gitu bareng aja keluarnya, gue juga udah mau pulang nih. Btw nama lo siapa? Maaf tadi gue datengnya telat jadi gak begitu tau, oh iya gue azka." ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Fatin" jawabnya singkat

"Oh Fatin, penyanyi lagu jingga itu kan?" hening tidak ada balasan dari Fatin "Hehehe garing banget gue. Sorry ya gue emang rada rada receh." sambung azka tapi Fatin hanya diam tidak menanggapi ucapannya.

Kini mereka tengah berjalan di koridor kelas 10 Ipa 5 tepatnya di depan ruang osis. Sepertinya anggota osis sedang berkumpul disana karna ruangan bercat abu itu begitu ramai.

"Ehh masa tadi tangan gue di geplak sama anak baru, mana gak minta maaf lagi tuh anak."
Ucap senior yang membelakangi Fatin

"Cewek apa cowok?" tanya salah satu temannya.

"Ceweklah, kalau cowok udah gue bogem tuh anak. Tau gak dengan muka datarnya dia bilang 'Nama gue Fatin, gue benci cowok apalagi yang berani nyentuh gue' alay banget. Kayak yang gue macem macemin aja."  jawab senior itu

"Ekheem..."

Stay safe and healthy❤

Story Of Fatin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang