💞 Murid Bermasalah 💞

8.6K 199 5
                                    

Bertemu dengan mu adalah konspirasi semesta

💞

Kelas kosong pada pelajaran pertama memang menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lagi jika yang kosong itu pada jam pelajaran terakhir. Setidaknya otak tidak terlalu panas karena di ajak berfikir saat cuaca sedang terik terik nya.

Di tengah keributan yang terjadi di kelas dua belas ips tiga, ada seorang murid perempuan duduk sendirian di pojok paling belakang. Headseat yang terpasang di kedua telinganya itu meredam suara bising yang dihasilkan teman-temannya, sambil menunduk ia terus menggoreskan coretan demi coretan. Sesekali ia berpikir sambil menggigit ujung pensil yang ia pegang, lalu mengedarkan pandangan nya mencari-cari tempat kosong yang masih tersisa di kertas putih yang hampir penuh itu.

"Selamat pagi anak-anak.. Maaf, Bapak terlambat lima belas menit, seharusnya ini tidak terjadi di hari pertama Bapak mengajar, sekali lagi Bapak mohon maaf" ujar seorang pria yang masuk kedalam ruangan itu dengan tergesa-gesa. Netra nya melirik ke arah jam tangan nya sambil menghitung dalam hati berapa lama waktu keterlambatan nya

Murid-murid yang tadinya dalam keadaan ribut langsung hening ketika melihat seorang pria tampan berbahu lebar masuk ke ruang kelas mereka.

Setelah perkenalan singkat barulah mereka mengetahui, bahwa orang itu bernama Pak Seokjin, si Guru Geografi baru yang tampan, begitu beberapa murid perempuan menilainya.

Pak Seokjin langsung mengambil buku absen untuk melakukan absensi terlebih dahulu sebelum mengajar

Hampir setiap murid perempuan yang namanya di panggil selalu memberikan senyum terbaik mereka, sambil sedikit menggoda Seokjin dengan julukan 'Mr. Worlwide Handsome' yang hanya di tanggapi dengan senyuman malu-malu dari guru geografi itu.

"Kim Dahyun?"

"Kim Dahyun?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hadir pak."

Senyum terlihat mengembang dari seorang murid perempuan ketika mengangkat tangan untuk menjawab panggilan dari guru barunya itu. Kulit putih pucat berpadu dengan hidung mancung dengan ujung yang lancip, sudah bisa menjelaskan betapa cantiknya murid yang duduk di meja nomor dua dari belakang itu.

"Cho Tzuyu.?"

"Saya Pak."

Murid cantik di samping Kim Dahyun mengangkat tangan nya menandakan bahwa ia adalah murid yang bernama Cho Tzuyu, sama seperti Kim Dahyun, gadis itu terlihat sangat cantik, yang membedakan hanyalah gadis itu lebih tinggi dari Kim Dahyun, meskipun ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Murid cantik di samping Kim Dahyun mengangkat tangan nya menandakan bahwa ia adalah murid yang bernama Cho Tzuyu, sama seperti Kim Dahyun, gadis itu terlihat sangat cantik, yang membedakan hanyalah gadis itu lebih tinggi dari Kim Dahyun, meskipun mereka dalam keadaan duduk sekalipun.

"Son Chaeyoung?"

Seketika semua mata tertuju kearah pojok paling belakang, termasuk Seokjin. Namun tidak ada yang berani menegur murid perempuan yang kini tengah sibuk menggambar itu, bahkan Seokjin sudah berulang kali memanggil namanya, namun tetap tidak di tanggapi.

Kedua teman nya yang baru di panggil oleh Seokjin itu berusaha menegur, namun tidak di pedulikan juga.

"Emang gitu anaknya Pak, gak ada yang mau negur dia, dia murid paling bermasalah di sekolah ini, udah banyak guru yang di keluarin dari sekolah gara-gara ulah nya."

Seokjin mengangguk paham mendengar penjelasan dari salah satu murid laki-laki nya yang baru diketahui nya bernama Daniel

Tidak ada yang boleh melanggar aturan selama ia mengajar, prinsip yang ia terapkan di sekolah tempat ia mengajar dulu, dan prinsip itu juga berlaku di sekolah baru nya.

"Aww.."

Gadis itu tersentak kaget, tiba-tiba headseat yang ia kenakan di tarik paksa oleh orang yang tidak di kenalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu tersentak kaget, tiba-tiba headseat yang ia kenakan di tarik paksa oleh orang yang tidak di kenalnya. Dengan kerutan di dahi gadis itu bertanya santai, "lo siapa?"

"Lo?"

Seokjin tak habis pikir dengan apa yang diucapkan murid nya itu, meskipun ia tidak memperhatikan gurunya sedari tadi, setidaknya ia harus bersikap sopan dengan orang yang lebih tua darinya.

"Apa kamu yang bernama Son Chaeyoung?" tanya Seokjin berusaha lemah lembut

"Iya," jawab murid itu datar

Tidak masalah, Seokjin memang sedikit kesal, tapi pria itu bisa menahan emosi nya, menghadapi murid bermasalah sudah biasa ia lakukan.

Dengan cepat ia menyita buku gambar yang menjadi objek fokus murid itu sedari tadi. Sedangkan si murid, jangankan menyelamatkan buku gambar nya, wajahnya saja masih dalam keadaan terkejut.

"Perkenalkan, nama saya Kim Seokjin, tolong panggil saya Pak Seokjin, saya guru goegrafi yang baru di sini. Mulai hari ini, setiap kali saya masuk, saya tidak ingin melihat kamu menggambar dan tidak memperhatikan saya di depan, dan satu lagi, saya melarang keras murid saya untuk mewarnai rambutnya, itu adalah aturan saya, jadi saya mohon dengan amat sangat kamu menuruti nya," jelas Seokjin panjang lebar

Setelah mengatakan hal itu, Seokjin langsung berbalik pergi kembali ke meja nya, sedangkan muridnya itu bungkam, mungkin terkejut atau belum paham apa yang baru saja terjadi, namun tiba-tiba murid itu buka suara, mau tidak mau Seokjin yang belum sampai di meja nya berbalik kembali menatap murid itu

Setelah mengatakan hal itu, Seokjin langsung berbalik pergi kembali ke meja nya, sedangkan muridnya itu bungkam, mungkin terkejut atau belum paham apa yang baru saja terjadi, namun tiba-tiba murid itu buka suara, mau tidak mau Seokjin yang belum s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo pikir lo siapa? Berani-berani nya ngatur gue?"

Wow, tidak bisa digambarkan bagaimana terkejutnya si guru tampan itu mendengar perkataan kasar dari muridnya sendiri. Terlebih lagi murid itu seorang perempuan, jika pria itu tidak bisa mengendalikan dirinya mungkin saja kedua matanya sudah keluar dari sarang nya, karena rasa terkejut yang luar biasa.

Namun dengan keahlian mengontrol emosi dipadukan dengan senyuman manis, Seokjin menjawab santai

"Saya guru geografi yang baru di kelasmu."

💞

My Pedopil Teacher ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang