💞 Bintang 💞

1.2K 79 7
                                    

"Bintang," ujar gadis itu tanpa sadar, membuat Seokjin menghentikan langkahnya dan mendongak keatas, menatap betapa megahnya semesta dengan menyuguhkan pemandangan indah langit malam nan gelap gemintang.

Seokjin tersenyum senang, ingatannya kembali melayang pada saat ia masih berada di bangku sekolah dasar, saat Papanya membelikan sebuah teropong untuk ia gunakan melihat bintang. Terlalu senang dan selalu menikmati bintang setiap malam, ia sampai tak mempedulikan ajakan sang adik yang selalu datang kekamar untuk mengajak bermain.

Kenangan manis yang indah.

"Kenapa lo suka sama bintang sol? Bukan nya banyak orang yang suka sama bintang Sirius?" tanya Chaeyoung tiba-tiba, memaksa Seokjin kembali dari dunia khayalnya.

"Maksud kamu?" tanya Seokjin bingung kemana arah pembicaraan gadis itu.

Chaeyoung mendekatkan diri, sampai bibirnya hampir menyentuh telinga Seokjin. "Kan lo yang bilang waktu itu, lo lebih suka bintang sol."

Mengangguk mengerti, Seokjin menjawab santai sambil melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, "karena saya gak suka sama sesuatu yang bersinar terlalu terang tapi cepat mati."

"Gue kira lo gak suka berpasangan kek bintang Sirius," ujar Chaeyoung meremehkan.

"Saya bukan gak suka berpasangan, tapi saya emang belum mau punya pasangan." jawab Seokjin tak terima dengan opini gadis itu.

"Kalau lo udah punya pasangan, lo bakalan suka sama bintang Sirius?" tanya Chaeyoung polos.

Seokjin kembali menghentikkan langkah nya, melirik kesamping kanan, tersenyum sebelum berujar, "saya suka matahari bukan karena saya sendirian, dan saya gak suka bintang sirius bukan karena saya gak punya pasangan, tapi karena saya suka sama hal yang bertahan lama, dengan sinar yang tidak membakar dirinya sendiri, seperti matahari yang gak pernah mati dan gak pernah berhenti menyinari. Tapi juga tidak menutup kemungkinan kalau saya suka pemandangan langit bertabur bintang malam ini, cantik." Puji nya tersenyum senang menatap bintang-bintang malam.

"Oh, gitu." Chaeyoung mengangguk mengerti

"Terus, kalau kamu suka bintang apa?" tanya Seokjin penasaran kembali melangkahkan kaki.

"Gue gak suka bintang."

"Kenapa?" tanya Seokjin penasaran.

Chaeyoung menggeleng, meskipun tak bisa di lihat Seokjin. "Sama kaya lo suka sama sesuatu, gak perlu alasan, untuk tidak menyukai sesuatu juga gak perlu alasan kan?" tanya Chaeyoung kembali mendekatkan dirinya untuk kemudian menatap wajah gurunya dari samping.

"Perlu saya ambilkan satu, biar kamu suka?"

Chaeyoung tertawa singkat. "Gombalan lo receh."

"Saya gak gombal, kamu mau saya ambilin bintang di langit biar percaya?" tanya Seokjin lagi.

Chaeyoung mengerutkan dahinya, terlihat tertarik dengan apa yang dikatakan Seokjin. "Coba ambilin," tantang Chaeyoung.

Seokjin tersenyum simpul, senyum yang tak bisa dilihat Chaeyoung, dengan berusaha mengangkat tangannya yang tersemat sempurna di atas perut namun gagal, Seokjin kembali berujar, "saya gak bisa ambil kalau kamu masih saya gendong gini, tangan saya gak bisa gerak," ujarnya sambil melirik tangannya yang terbuka dan menengadah ke atas.

Seokjin tersenyum simpul, senyum yang tak bisa dilihat Chaeyoung, dengan berusaha mengangkat tangannya yang tersemat sempurna di atas perut namun gagal, Seokjin kembali berujar, "saya gak bisa ambil kalau kamu masih saya gendong gini, tangan saya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Pedopil Teacher ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang