[12] Obat terbaik

1.2K 170 3
                                    

Uhuk! Uhuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uhuk! Uhuk!

Wendy menghela nafas pelan sebelum berakhir dengan melangkah. Dapur masih gelap karena semalam lampu dimatikan semua.

Ctek!

Dengan sigap Wendy menyiapkan gelas dan memotong jeruk nipis. Sembari menunggu air mendidih Wendy berjalan lagi untuk mendapatkan baskom.

Syurrr

Wendy segera beranjak dengan nampan berisi baskok air hangat dan ramuan jeruk nipis di tangan nya.

Ceklek

"Yoong, ayo bangun dulu. Minum obat, biar batuk nya sembuh" ucap Wendy sembari memeras air hangat di baskom dan kembali mengompres Yoongi yang kini sedikit melenguh.

"Eung-.. pahit Wen" cicit Yoongi, suara nya nyaris tak seperti bisikan.

"Nggak pahit Yoong, cuma air jeruk nipis. Lagian itu biar suara kamu balik lagi" Wendy beralih mengaduk pelan gelas berisi air jeruk nipis yang baru dibuat nya. Kepulan asap kecil terlihat sekilas di ekor mata Yoongi yang jujur malas meminum nya.

"Aku udah sembuh Wen, nggak perlu obat" cicit Yoongi pelan membuat Wendy mendengkus kecil sebelum menarik pelan pergelangan tangan Yoongi, menuntun nya duduk bersandar.

"Udah jelas-jelas suara masih kayak bisikan gitu, sembuh dari mana coba!" Gerutu Wendy, tangan nya dengan cekatan memberi segelas air hangat bercampur jeruk nipis itu. Namun dasarnya Yoongi tak mau, berakhirlah dengan Wendy menyuapkan ramuan nya.

"Wek-... Kecut banget Wen" protes Yoongi yang justru mengundang tawa Wendy, ekspresi kesal sekaligus mata yang tertutup terlihat jelas di wajah Yoongi. Lucu.

"Nama nya juga obat, nggak mungkin en-.."

Ceklek

"Ma!" Wendy menghentikan ucapan nya saat sebuah suara menginterupsi, sembari menoleh Wendy tersenyum kecil. Dilihat nya seorang anak lelaki kecil memakai piyama pororo sedang berdiri diambang pintu sembari mengusap mata nya malas.

"Seunggi-ah sudah bangun ternyata, sini sayang" Wendy hanya melambai memanggil pada anak kecil itu.

"Aku lapar Eomma" anak lelaki itu berucap sembari berjalan malas mendekati Wendy yang masih duduk dipinggiran ranjang.

"Mau makan apa sayang hari ini? Nanti Eomma masakan untuk mu" ucap Wendy, tangan nya mulai mengangkat tubuh mungil berkisar 4 tahun itu untuk sekedar di pangku nya.

"Sini sama Appa" Wendy seketika menatap kesal pada Yoongi.

"Nggak! Kamu masih batuk-batuk, nanti Seunggi ketularan" ucap Wendy tak terbantahkan, dengan dengkusan kecil akhirnya Wendy memilih beranjak sembari masih menggendong Seunggi.

"Eomma, Appa ditinggal?" Tanya Seunggi yang kini mencari rasa nyaman di gendongan Wendy.

Wendy menggeleng, "Appa masih sakit sayang, dia tidak boleh dekat-dekat dengan mu. Jadi kita sarapan berdua saja ya. Biarkan Appa sendirian di kamar"

"Loh kenapa? Kalau sakit kenapa Appa malah ditinggal?"

"Appa tidak mau minum obat, dia bandel" jawab Wendy sengaja agak berteriak agar Yoongi yang masih duduk bersandar di tempat tidur mendengar.

Ceklek

Yoongi seketika tertawa kecil melihat sendiri interaksi Wendy dan Seunggi, anak nya.

"Aku harus cepet sembuh, biar bisa nyium Wendy yang cerewet itu" ucap Yoongi sembari menyambar cepat gelas air jeruk nipis yang tinggal setengah diatas nakas.

Glek

Yoongi tersenyum kecil sesaat setelah ramuan Wendy habis di minum nya. Akhirnya bisa habis juga batin Yoongi senang, kaki nya dengan cepat beranjak menyusul Wendy dan Seunggi yang pasti berada di dapur.

"Wen, obat nya habis" ucap Yoongi sembari memeluk Wendy yang sedang sibuk membuat nasi goreng dari belakang. Seunggi tertidur sambil duduk di meja makan sehingga Yoongi bisa bebas memeluk Wendy.

Wendy tersentak namun sesaat kemudian tersenyum samar, "Beneran?" Tanya nya sedikit meragukan. Pasal nya seingat Wendy Yoongi sangat susah minum obat saat sakit.

"Nih.. Habis kan?" Wendy terkekeh melihat Yoongi menunjukan gelas ramuan nya yang sudah kosong.

"Bagus deh kalo gitu, ramuan itu mujarab loh buat batuk" Wendy menanggapi singkat dan kembali sibuk memasak.

"Oh ya? Kayak nya bukan deh"

Wendy mengernyit sesaat namun tak menghiraukan Yoongi.

"Obat paling mujarab ku itu-.." Yoongi dengan cepat membalik tubuh Wendy dan,

Chu~

"Yoongi! Nanti aku ketularan" Wendy dengan cepat mendorong Yoongi sembari menutup bibir nya kesal sedangkan Yoongi hanya terkekeh.

"Yoongi! Nanti aku ketularan" Wendy dengan cepat mendorong Yoongi sembari menutup bibir nya kesal sedangkan Yoongi hanya terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[617]

.
.

So, aku balik... Kayak nya ide ku habis di storyline yang jungri deh. Jadi disini nggak bisa seproduktif di Jungri. Sorry

Storyline [wenga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang