[13] Break

1.1K 140 6
                                    

"Yoong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoong..." Wendy berseru sembari menarik kasar lengan Yoongi yang berjalan mendahului nya.

Yoongi mendengkus dan dengan kasar menampik genggaman Wendy di lengan nya. "Apa sih Wen?" Ucap Yoongi ketus sembari berbalik guna kembali berjalan meninggalkan Wendy yang mematung di koridor utama kampus.

Kamu kenapa Yoong? Apa aku buat salah?

.
.

"Wen, ngelamun aja sih.. Kenapa?" Seulgi yang baru kembali dari salah satu kedai makanan mendadak duduk dihadapan Wendy membuat nya yang melamun kini harus berusaha fokus.

Wendy menggeleng, seolah tak mau menceritakan perubahan sikap Yoongi padanya dua hari ini.

"Hei, i know so well dear.. Cerita aja Wen" ucap Seulgi santai, matanya menatap penuh arti pada Wendy yang segera menunduk. Entah mengapa air mata Wendy tak terbendung.

"Yoongi berubah Seul"

Akhirnya Wendy menceritakan semua, perubahan Yoongi yang kemarin bersikap acuh pada nya, bahkan hari ini Yoongi sama sekali tak terlihat di kampus.

"Wen, maaf banget. Tapi kayak nya emang kamu harus tau semua nya-.." Wendy mengernyit menatap Seulgi bingung.

"Yoongi dapet beasiswa ke Berlin Wen"

Deg!

Wendy mematung, menatap kosong kearah Seulgi dengan air mata yang kembali lolos di pipi nya.

"Dia bakal pergi ke Berlin besok Wen, mungkin hari ini dia nggak masuk karena harus prepare" tambah Seulgi yang semakin membuay Wendy tak habis pikir.

"Dari mana kamu tau Seul?"

"Jimin, semua member bangtan tau Wen. Tapi Yoongi ngelarang mereka buat bilang ke kam-.."

Wendy menggeleng tegas sembari menutup telinga nya seolah tak mau mendengar ucapan Seulgi yang jujur menyakiti nya.

Dengan cepat Wendy beranjak meninggalkan Seulgi. Tujuan nya adalah rumah Yoongi, ia butuh penjelasan sekarang dan hanya Yoongi yang ia harapkan mampu memberi penjelasan atas sikap acuh nya.

.
.

Tok!

Tok!

Tok!

Ceklek

Yoongi mematung, Wendy berdiri dihadapan dengan wajah pucat pasi dan pakaian yang basah kuyup.

"Wen-.."

Bruk!

Belum sempat Yoongi mempersilahkan Wendy masuk, kekasih nya itu justru pingsan dihadapan nya. Dengan susah payah Yoongi membawa Wendy masuk kedalam rumah bangtan.

"Loh Wendy kenapa Yoong?" Tanya Jhope yang melihat Yoongi menggendong Wendy.

"Pingsan. Hop, tolong siapin teh dan bawa ke kamar ku" ucap Yoongi yang sesaat setelah nya segera membawa Wendy ke kamar nya.

Tubuh Wendy menggigil bahkan walau sudah dilapisi beberapa selimut. Basah sudah tak dirasakan Wendy namun suhu tubuh nya masih panas.

"Yoong-.." cicit Wendy setelah tak beberapa pingsan, lampu temaram kamar Yoongi menyadarkan Wendy dimana ia berada saat ini.

"Wendy, hei kamu sadar sayang.." Yoongi berbisik, tersirat rasa khawatir diucapan dan wajah nya. Wendy terseny lirih.

"Kamu udah siap-siap?" Tanya Wendy yang langsung membuat Yoongi menatap nya bingung.

"Maksud kamu?"

"Berlin, besok" Wendy tersenyum kecut diakhir ucapan nya. "Kamu bakal ninggalin aku kan Yoong?" Tambah Wendy yang kini tak lagi bisa membendung air mata nya.

Grep

Yoongi dengan sigap memeluk Wendy, melihat air mata jatub di wajah kekasih nya sungguh membuat hati Yoongi teriris.

"Maaf Wen, aku nggak maksud nyembunyiin semua nya"

"Tapi kamu udah nyembunyiin ini Yoong" balas Wendy masih diam di pelukan Yoongi.

"Aku takut nggak tega ninggalin kamu" Yoongi melepas pelukan yang bahkan tak dibalas Wendy, "Aku nggak akan bisa berangkat saat liat air mata kamu ini" tambah nya sembari menghapus air mata di pipi Wendy.

Wendy terpejam, rasa pusing mendadak menjalar di kepala nya. Segala kemungkinan perpisahan memenuhi otak nya.

Yoongi pernah bilang ia tak bisa melakukan hubungan jarak jauh. Tapi Wendy juga tak akan mau melepas Yoongi begitu saja.

Huh!

"Kita break ya"

Wendy merasakan usapan Yoongi di pipi nya terhenti. Dengan perlahan Wendy membuka kembali mata nya dan menatap Yoongi dalam diam.

Yoongi menunduk, bingung harus bereaksi seperti apa.

"Aku tau kamu nggak akan bisa LDR dan aku mencoba mengerti itu Yoong, makanya kita break aja" Wendy mengusap tangan Yoongi yang masih berada di pipi nya.

"Tapi Wen-.."

Wendy menggeleng lemah, "Aku nggak mau putus, tapi juga nggak bisa nunggu. Setahun itu bukan waktu yang sebentar Yoong. Kita break aja ya" dan setelah nya Wendy memeluk Yoongi.

"Aku sayang kamu, aku nggak mau menghalangi mimpi kamu" bisik Wendy yang seketika membuat Yoongi membalas pelukan nya lebih erat.

"Aku juga Wen, maaf. Aku janji nggak lebih dari setahun aku bakal balik di sisi kamu lagi"

 Aku janji nggak lebih dari setahun aku bakal balik di sisi kamu lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[676]

.
.

Hai? Mendadak pengen nulis Wenga, happy reading 🤭

Storyline [wenga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang