Entah hanya kebetulan atau memang sudah ditakdirkan tuhan kau harus bertemu denganku dihari itu. Hari dimana untuk pertama kalinya aku jatuh cinta pada seseorang yang tak ku ketahui identitasnya. Mata yang pada awalnya fokus dengan lensa yang ingin memotretku, malah tertuju pada orang yang berada disebaliknya.
Aku tak tahu kau siapa, karena yang ku lihat dengan jelas hanyalah senyum tipis yang menempel diwajahmu. Kau hanya melirik ku kemudian berlalu pergi meninggalkan ku.
Aku berdiri di tempat yang indah namun senyum mu terlihat lebih indah, memandangi punggungmu yang mulai mejauh dan akhirnya hilang dari pandanganku.
Aku hanya bisa terdiam dan berpikir kenapa aku bisa jatuh cinta walau hanya melihat senyum itu? Entahlah aku tak tau, yang pasti kau seperti dapat menyihirku agar aku tak bisa melupakan senyum yang memaksaku untuk terus mengingatnya.
Kau seperti penjahat yang sedang merampok rumah dan aku seperti orang yang di rampok. Perampok itu tahu pemiliknya sudah memergokinya tapi dengan santainya ia pergi dengan membawa semua harta lalu meninggalkan si pemilik yang tak bisa melakukan apapun selain diam.
Mungkin si pemilik berpikir ia tak dapat melakukan apapun tapi sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukannya sebelum si perampok mengambil semua barangnya dan pergi dari hadapannya. Memang dia menjadi bodoh seketika karena terkejut dan panik melihat semua kejadian pertama kali dalam hidupnya.
Aku berharap hari itu dapat kembali, dimana seharusnya kau diam dan aku menghampirimu lalu berkenalan denganmu hingga aku tak harus dihantui rasa penasaran yang dapat membunuhku. Cukup dengan beritahu namamu dan melihat wajah tempat melekatnya senyum itu, aku sudah merasa lebih tenang hingga aku tak harus merasakan ini semua.
Semua orang mengira itu hanyalah pertemuan biasa dan dapat terjadi sewaktu waktu. Tapi bagiku pertemuan itu adalah hal yang luar biasa karena jujur itu adalah kali pertama aku merasakan rasa yang bercampur aduk antara senang, gundah, kecewa, berdebar atau apalah itu, aku tak dapat menjelaskannya dengan kata kata.
Temanku bilang kejadian ku ini adalah cinta pandangan pertama, tapi ada juga yang bilang tak ada yang namanya cinta pandangan pertama karena cinta itu hadir karena sebuah alasan dan aku salah satu penentang teori itu sebab aku orang yang sedang mengalaminya, aku tak perlu alasan untuk jatuh cinta padanya.
Kenapa setiap tidur kau selalu datang ke mimpi ku dan mengulang kejadian itu tanpa menunjukkan wajah itu kepada ku. Sebegitu rahasianya kah wajahmu itu hingga kau tak mau menunjukkannya barang kali sedikit? Dan ketika terbangun aku selalu berpikir apakah mimpi ini memberitahuku bahwa kita akan bertemu suatu saat nanti?
Apakah kalian bisa membayangkan bagaimana jatuh cinta kepada seseorang yang tak kalian ketahui wajahnya? Sungguh aku lelah dengan semua pertanyaan dan rasa penasaran yang terus menuntutku untuk menjawabnya, terus menerus memintaku untuk menyelesaikan hingga rasanya kepalaku seperti ingin meledak. Masihkah ada harapan bagiku untuk dapat bertemu kembali denganmu?
Aku sedikit berpikir apakah kau mengalami kejadian yang sama sepertiku? Atau hanya aku yang seperti itu? Seperti orang bodoh yang terus mengejar cintanya tanpa arah, tanpa petujuk dan tanpa tau apakah orang yang dikejarnya itu juga melakukan hal yang sama seperti layaknya dia.
Lambat laun aku mulai mengerti bahwa semua ini akan menjadi sia sia, semua kepingan kejadian itu mulai menghilang dan pergi dari ingatanku. Akal ku menganggap semua ini bukan lah hal yang penting, maka ia pantas membuangnya. Namun hatiku berkata itu adalah hal yang penting bagiku karena itu adalah kali pertama aku merasakannya.
Keduanya saling berselisih hingga dapat dipastikan bahwa akal lah yang akan menang, dan akhirnya kau hilang sempurna dari ingatanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga dan Ranti
Teen FictionDua insan yang disatukan dalam ikatan takdir Orang bilang takdir dapat dirubah dengan usaha yang maksimal Tapi jika takdir tak mau dirinya diusik dan dirubah? Apa yang bisa kau lakukan? Tidak semua takdir dapat dirubah termasuk orang yang akan menja...