//3

698 57 8
                                    

Malam pun tiba, Charisa kini tidak karuan. Apalagi setelah ia tahu bahwa yang masuk ketubuh Marsha adalah makhluk yang ia lihat malam kemarin.

"Neth, kenapa kita gak berangkat sekarang aja sih??" Tanya Charisa, "Lo mau yang lain kemasukkan?? Emang kenapa sih?? Muka lo tegang banget dah"

Charisa terdiam sejenak, apakah ia harus memberitahu kejadian yang aneh itu??

"Cha?"

"Eh, iya iya.. Jadi gini Neth--" Charisa meceritakan semuanya, Anneth hanya terdiam. "Manggil nama gue?" Tanya Anneth. Charisa mengangguk, "Kata Aca gitu... Makannya gue gamau tidur disini takut dia dateng lagi, kalau lebih banyak gimana coba?? Sumpah baru pertama kali ini gue bener bener takut Neth" jawab Charisa.

Anneth berusaha tenang, "Udah gausah takut.. Tidur aja sekarang, biar kita berangkatnya pagi pagi" Annethpun mengambil posisi tidur. Sementara Charisa belum beberapa detik sudah tertidur pulas.

Anneth!!-Lifia

Eh Lif, ada apa?-Anneth

Kamu kenapa?? Cemberut mulu-Lifia

Aku lagi bingung Lif, pertama. Ucha kemaren malem pas mau minum katanya liat perempuan berdiri, dari belakang itu mirip banget nenek. Tapi kan nenek gabisa berdiri, alias lumpuh. Kedua, tadi pagi Aca kesurupan, terus kata Ucha yang masuk ke tubuh Aca itu perempuan yang Ucha liat waktu malem, terus perempuan itu manggil manggil aku. Emang aku salah apa sih?? Aku aja gakenal sama perempuan itu-Anneth

Husshhh.. Jangan sompral kamu-Lifia

Ya habis gimana, eh Lif.. Bentar deh-Anneth

Kenapa??-Lifia

Kamu kan waktu pertama ketemu aku sama Ucha di sekolah aku nih, terus kamu bilang temen temen aku yang di Jawa dalam bahaya. Maksud kamu apa?? Kamu kenal ya sama perempuan itu??-Anneth

Neth, walaupun aku hantu. Aku gabisa baca masadepan, emang temen temen kamu belum cerita sama kamu??-Lifia

Cerita?? Cerita apa??-Anneth

Lifa hanya tersenyum, senyuman yang membuat Anneth merasakan seram dan cantik. Biar mereka aja yang cerita langsung, aku gaberhak buat cerita itu. Aku pergi dulu ya Neth-Lifia

Hmmm... Yauda deh-Anneth

"Neth??"

"Eh iya kak, ada apa?? Ke ganggu ya??"

Nashwa menghampiri Anneth, "Enggak kok... Kamu tadi lagi ngobrol sama siapa?" Tanya Nashwa.

Perlu kalian ketahui, Nashwa pun memiliki kelebihan seperti Anneth. Hanya saja Nashwa tidak bisa meihat secara langsung, Nashwa hanya bisa merasakan energi dan bisa mendengar manusia sedang mengobrol dengan yang lain.

"Sama Lifia, temen hantu Anneth kak hehehe" jawab Anneth.

DEG

Lifia? Batin Nashwa.

"Lifia?? Ceritain dia kayak gimana" ucap Nashwa yang penasaran.

"Kalau dia masih kayak kita, dia umurnya kayak Kak Uwa. Tujuh belas tahun, teurus dia mati diumur sepuluh. Kejam banget kak dia matinya, ditusuk pake golok dari--"

"Udah udah gausah diceritain..." Nashwa memegang pundak Anneth "Neth, dengerin kata kak Uwa. Jangan asal bantuin mereka. Belum tentu yang kelihatan baik itu baik, kakak gamau kamu sama Ucha kenapa napa"

Anneth mengerutkan dahinya, "Maksud kakak?? Anneth sama Ucha gaboleh bantu Lifia??" Tanya Anneth.

Nashwa hanya tersenyum, "Pikirin baik baik sebelum bertindak, penyesalan datang terlambat. Udah tidur yaa, besok kalian mau jalan jalan kan? Tidur sana, tar kesiangan" ucap Nashwa. Annethpun berbaring membelakangi Charisa dan Nashwa.

LIFIA(TAMAT)Where stories live. Discover now