//5

732 70 18
                                    

Sekian lama ku tak update akibat oleh-oleh dari guru((:
Comment dong disini yg udh SMA mana(?)
__________________

Setelah berjam-jam diperjalanan, mereka memutuskan istirahat dan akan melanjutkan perjalanan petang hari.

"Ada villa tuh, disitu aja kali yaa??" Tanya Charisa, "Coba deh liat dulu. Tar gue yang tanyain ada pemiliknya apa enggak" jawab Deven.

Fridenpun membelokkan mobil jeepnya kehalaman depan villa yang sangat luas, satu kata yang keluar dari mulut Joa. "Kotor".

Deven turun, disana ada seorang nenek yang masih kuat membersihkan halaman. "Permisi nek, ini villa disewakan??" Tanya Deven.

Nenek itu tersenyum, "Masih nak... Gratis, ini villa peninggalan anak nenek. Dia nitip pesen kalo ada yang mau nginep gratisin aja" jawab Nenek itu.

"Oh gitu ya nek... Boleh saya sama teman teman daya istirahat sebentar??"

"Boleh boleh, ini kuncinya. Rumah nenek ada diujung sana terus belok kanan, kalau ada apa apa tinggal bilang aja ya nak"

"Iya, makasih ya nek"

"Sama sama"

Deven menghampiri teman-temannya yang menunggu di jeep, "Gue udah dapet kuncinya, yuk masuk. Barang-barang simpen aja, bawa yang perlu aja" ucap Deven.

Mereka pun beristirahat diruang tamu, Friden tertidur karena ia menyetir seharian. "Woi kasian si Iden kecapean tuh, mana kita masih jauh kan?? Gantian kek kasian dia mulu" usul Joa, "Iya Jo. Habis ini gue yang nyetir" ucap Deven.

"Aduh kamar mandi dimana sih??" tanya Marsha, "Paling belakang Ca" jawab Anneth.

Marsha pun berlari menuju ke kmaar mandi, setelah lega, Marsha menyisir rambutnya dicermin yang lumayan besar.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

"ACAAAAAA!!!!" teriak Joa

"Apaan dah??" tanya Marsha, "Itu makan dulu. Udah disiapin jugaa" jawab Joa. Marsha mengangguk dan meninggalkan cermin besar itu.

Tapi tidak dengan bayangan yang ada dicermin.

Anneth menatap Marsha heran, "Ca?? Kok pucet banget sih?? Lo kenapa??" tanya Anneth.

Marsha tidak menjawab, ia hanya menggeleng dan menatap kedepan kosong. "Aca???" panggil Charisa, tapi Marsha tidak menyahuti.

Baik Joa, Mirai, Sam, Friden, Deven dan Gogo merasakan ada yang aneh dengan sikap Marsha. "Caa?? Kenapa??" tanya Mirai.

1 menit

2 menit

3 menit

Tidak ada jawaban dari Marsha, semua hening.

Mirai dan Joa sudah berpegangan tangan, sementara Anneth dan Charisa diam diam mendekati Marsha dan...

BRAKKKKK

Anneth terpental kearah kanan sementara Charisa kearah kiri. "Anneth!" teriak Deven. Anneth dan Charisa meringis kesakitan, kini mereka tahu sebab Marsha selalu diam.

Ini bukan Marsha.

Tidak ada angin, tidak ada petir, pintu halam depan tiba tiba terkunci. Jendela kaca berjatuhan terkena tubuh Charisa, alhasil banyak sayatan di tangan Charisa. "Arghhhh" ringis Charisa.

Friden ingin menghampiri Charisa namun Charisa menggelengkan kepala, "Jaga yang lain. Gue gapapa" ucap Charisa.

Marsha yang awalnya duduk, kini berdiri menghampiri Anneth dan dengan tatapan kosongnya. "Ca.. Lo ke-kenapa??" tanya Anneth yang sudah meringis kesakitan.

"AKU MAU NYAWAMU!"

Seketika Joa, Mirai, Friden, Gogo dan Deven ikut terpental ke belakang. Marsha hanya tersenyum licik, Anneth sudah tidak tahan menahan rasa sakitnya. "Ka-kamu siapa??" lirih Anneth.

Marsha tertawa keras yang membuat semua orang yang mendegar harus menutup telinga. Tiba tiba Marsha melayang ke udara, dan dari lorong muncul makhluk aneh dengan merangkak, bahkan bercucuran darah.

Charisa terkejut saat melihat mereka keluar dari lorong-lorong. Charisa menatap teman-temannya yang sudah takut akan kejadian hal ini.

Tiba tiba telinga Charisa berdengung sangat keras, "Arghhhh" Charisa meringis kesakitan. Ia berjalan menuju teman temannya, dan mencengkram tangan Deven dengan erat.

"Dev..... Sa-kittt" lirih Charisa. Deven panik, disatu sisi ia harus menolong Anneth, tapi disisi lain Charisa meninta pertolongan kepadanya.

Joa teringat seketika, cermin!

"Jo! Mau kemana??" tanya Sam saat melihat Joa hendak pergi, "Gue tau Aca yang asli dimana!" jawab Joa.

Joa berjalan sambil tertatih-tatih, ia sekarang berada dipinggir cermin itu.

Aca tadi disana,

Aca tadi ngaca disana

Kalau gue juga ngaca disana, gue bakalan ikut masuk kesana

Cara gue nyelamatin Aca berarti...

Gue bawa cermin ini tanpa gue ngaca, gue harus gusur!

Disisi lain, Marsha mengangkat tangannya dan seketika Anneth ikut terangkat. "Ka-kamu siapa??" tanya Anneth sambil meronta-ronta.

Telinga Charisa terus berdengung kencang, sampai sampai....

Bunuh Anneth!

Anneth adalah perempuan yang selama ini kita cari!

Anneth adalah cucu dari ketua pemuja iblis!

Dia yang paling kuat diantara sepupu-sepupunya

Dan dia memiliki kekuatan untuk menghancurkan kita!!

DEG

Charisa berdiri sambil menatap tajam Marsha, "Cha?? Mau kemana?? Lo masih sakit!" tanya Deven.

"Busuk!" hanya satu kata yang terlontar dari mulut Charisa, namun Deven mengerti. Charisa pasti telah mendengar percakapan makhluk lain.

Joa datang sambil menyeret cermim, "Joa?? Ngapain bawa itu??" tanya Deven. "Kalian semua jangan ada yang ngaca disini! Marsha ada didalem ini!" jawab Joa.

Charisa mendekati Anneth dan..

BRAKKKKKK

Marsha terpental kearah belakang sehingga cengkramannya lepas dan Anneth ambruk.

Charisa terkejut, kenapa Marsha bisa terpental? Saat ia melihat kearah teman-temanya

Joa memecahkan cermin, itu kenapa Marsha terpental.

Sekarang Charisa mengerti, makhluk itu sudah menjebak dari awal! Tiba tiba asap mengelilingi tubuh Marsha, dan makhluk yang ada ditubuh Marsha pun keluar.

Mirai yang melihatnya langsung muntah, pandangan yang sangat tidak enak untuk dipandang.

Charisa memeluk Anneth sebagai perlindungan, "HAHAHAHAHAH KALIAN SEMUA TERJEBAK!! TIDAK ADA YANG TAHU BAHWA DALANG DARI SEMUA PERMAINAN INI ADALAH TEMAN KALIAN SENDIRI!" teriak makhluk itu.

Anneth, bangun Neth-Charisa

Gue butuh bantuan lo-Charisa

Anneth terbangun dan menatap siapa makhluk yang ada didepannya.

DEG

Seketika Anneth dan Charisa sadar bahwa makhluk yang ada didepannya adalah...
















_____________
Jarang up, sekalinya up digantungin, dasar aku. Maaf ya jarang up karenaa ya jarang megang HP, seriusan nih ya bakal up lagi deh.

Maaf juga ini partnya pendek bgt.

Cuman mau kasih tau, ini gabakalan sampe 20 part lebih, bahkan kurang dari 15. Kayaknya. Ku juga udah bikin cerita baru kok HAHAHAH staytune😬

Oh ya, pandangan kalian ttg anak IPS gmn?? Btw ku anak IPS lhoo..

Readers: gananya woi lo mau anak IPS apa IPA juga.

LIFIA(TAMAT)Where stories live. Discover now