MELEPAS RINDU❤️

240 10 8
                                    

"bundaa..?" panggil ku pelan dan tersenyum
                     ~~~~~
"MEIMEII!?" panggil bunda sambil berteriak dan langsung memelukku erat dan ku balas tak kalah erat

"meimei bunda sangat merindukan mu sayang" ucapnya sambil melepaskan pelukannya dan menangis. Aku yang melihatnya pun ikut menangis sesekali menghapus air mataku sendiri

"sy~meimei juga sangat merindukan bunda" kataku sambil tersenyum dan mengusap air matanya yang berhasil lolos

"ya sudah ayok masuk kita ngobrol didalam" ucap bunda sambil tersenyum hangat dengan tangisan yang sudah mereda aku pun mengangguk kecil dan bunda menuntunku masuk kedalam

"ayok duduk" titahnya dan aku hanya tersenyum kecil dan mendudukkan bokongku disofa yang masih lumayan bagus. Mata ku pun menatap sekeliling ruangan dan semuanya tidak ada yang berubah hanya saja boneka-boneka berbentuk kartun meimei dari film upin dan ipin itu semakin banyak dan satu lagi warna tembok dalam rumah ini berwarna pink ke unguan seperti warna baju yang selalu dipakai oleh kartun meimei sedangkan dulu sebelum aku tinggal diluar negri hanya kamar bunda saja yang berwarna seperti baju meimei tapi sekarang? Hampir semua warna dinding ini barwarna sama mungkin yang tidak berubah hanya warna tembok depan yaitu berwarna krem. Sebuah suara membuat ku mengakhirinya dan mengalihkan tatapanku ke arah bunda

"kenapa kamu jarang menemui bunda mei?" tanya bunda dengan tatapan yang sulit diartikan

"yah, itu bunda anu emm" jawabku bingung. Bunda yang melihat aku seperti itu pun hanya tersenyum lalu mengelus punggung tanganku

"yak tidak perlu dijawab bunda tahu pasti kamu sibuk dengan sekolah mu dan... ?" ucapnya sambil menggantungkan ucapannya membuat keningku berkerut bertanda bingung dan menunggu lanjutan dari sang bunda

"dan apa bunda?" tanya ku pelan sambil menatapnya dengan raut penasaran

"dan kamu pasti tidak ingin bertemu bunda lagi kan setelah kejadian beberapa tahun yang lalu? Iya kan?" ucap bunda sambil bertanya. Dan yang bunda katakan membuat ku menjadi gugup dan takut sekuat tenaga aku menyembunyikan rasa gugup dan takut itu

"ah, tidak bunda hanya saja tugas sekolah sangat menumpuk dan banyak sekali kegiatan" jawabku setenang mungkin

"hahahah yaya aku mempercayaimu anakku walaupun agak sedikit ragu"ucapnya sambil tertawa membuatku menghela nafas

" ya sudah kamu istirahat nanti malam bunda panggil untuk makan malam "lanjutnya lagi seraya tersenyum manis

" ah iya bunda mau ku bantu nanti untuk menyiapkan makan malam?"tawarku

" tidak usah kau istirahat lah dan bereskan pakaian mu dilemari"ucapnya aku pun menganggukkan kepala dan pergi ke kamar yang dulu pernah aku tempati kamar bercat berwarna pink ke unguan dan sekarang yang membuatku terkejut adalah dikamar ini banyak sekali boneka-boneka meimei, stiker wajah meimei hampir semua yang ada diruangan ini dipenuhi oleh kartun meimei 'oh astaga apa ini?!' ucap ku dalam hati. Aku menghela nafas panjang agar memberikan ketenangan setelah itu aku menutup pintu dan berbaring dikasur tak sadar aku pun tertidur

***

Pukul 19.00

Tok..tok..tokkk

"meimei bangun sayang ayok kita makan malam dulu"Suara ketukan pintu dan teriakan dari luar kamar membuat ku akhirnya bangun dan menoleh ke pintu kamar

" iya sebentar bunda"ucapku sambil merapihkan tampilanku lalu

Cklek

Aku pun membuka pintu kamar dan ku lihat bunda sedang berdiri dan tersenyum

" ayok sudah waktunya makan"katanya lalu berjalan ke meja makan kecil tepatnya didekat dapur. Aku pun mengangguk dan mengikutinya dari belakang

" nih cepat makan"titahnya sambil mengambilkan nasi dan hidangan yang sudah bunda siapkan

"iya terimakasih bunda" ucapku sambil tersenyum

Kita berdua pun makan dengan keadaan hening, setelah selesai bunda pun merapihkan piring dan menaruhnya ke tempat pencuci piring aku pun yang melihatnya ikut membantu

"aku bantu yak bunda" seruku

"iya sayang" ucapnya

Aku pun bersiap ingin mencuci piringnya namun ditahan oleh sang bunda

"sudah nanti saja cuci piringnya sama bunda bsok pagi, sekarang sudah malam besok kan kamu harus sekolah yang ayahmu pilih" katanya sambil mengusap ujung kepalaku dengan sayang

"bunda juga sudah menyiapkan seragam sekolah dan peralatannya di lemari mu" lanjutnya

"ya sudah iya bunda, bunda juga yak langsung tidur good night bunda" ucapku sambil mencium pipi bunda

"night to sayang" ucapnya sambil mencium keningku dan aku pun pergi kekamar untuk tidur


♦️♦️♦️

My wife is a cupu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang