BILLIE JOHANES❤️

429 15 8
                                    

Diatas Style meisya untuk bertemu billie

Meisya POV

Jam 13. 30 aku pun sampai ke tempat yang lie tentuin yaitu 'Blue Bottle Coffe'  kedai kopi terkenal di new york dan dekat dengan tempat tinggalku hanya memakan waktu 10 menit saja. Aku pun mencari lie yang katanya sudah sampai mataku menemukan billie dia sedang duduk sendiri sambil memainkan handphone 'ck dasar jomblo pasti mainin hp cuma geser-geser layar dong tuh biar keliatan sibuk' ujar ku dalam hati
Aku pun berjalan ke tempat dimana billie duduk

"oi!" panggil ku. Dia pun menoleh dan tersenyum tentunya dibalas olehku

"Where have you been?! I waited for a long time for you here ck" ucapnya sambil memajukan bibirnya membuat itu terkesan imut

"hehehe sory lie sory jangan ngambek dong nanti cantiknya hilang lohh" rayu ku. Billie yang dengar rayuanku cuma bisa buang muka doang
Aku yang melihat dia seperti itu cuman bisa menghela nafas

"okey aku traktir gimana?"ujarku, dia pun menoleh

" okey kamu,aku maafin"ucapnya sambil memberi senyum manisnya
Aku yang melihatnya cuma bisa memutar bola mataku dengan malas 'ck kalo denger gratisan aja langsung dasar' ujarku dalam hati

Kita pun memesan makanan dan minuman sambil menunggu tiba-tiba aku teringat sesuatu

Yap bahwa besok aku harus kembali ke Indonesia 'tapi bagaimana aku memberitahunya kepada billie?'  tanyaku kepada batinku 'jika dia tidak diberitahu nanti dia akan marah, bagaimana ini? Hufttt' sambungku disaat aku sedang berpikir keras bagaimana cara memberitahu billie tiba-tiba

Pletak

"ck ada apa sih?" ucapku kesal bagaimana gak kesel coba, palaku tiba-tiba ditempeleng oleh seseorang siapa lagi kalau bukan billie, dan billie cuman bales dengan cengiran tak berdosa

"hehe lagian kamu malah sibuk melamunkan jadi takut kalau tiba-tiba kamu kerasukan" jawabnya ngaur. Tapi saat aku ingin membalas ucapannya seorang pelayan pun datang membawa pesanan kita dan setelah itu pergi untuk lanjut bekerja dan kita berdua tidak lupa mengucapkan terimakasih kita pun menyantap makan dengan keadaan hening setelah habis aku pun memulai percakapan dengan lie

"lie?" panggil ku

"what?" jawabnya sambil menatapku

"ada yang ingin aku bicarakan padamu" ucapku. Membuat dia mengangkat satu alisnya

"dari tadi bukanya kita sudah bicara?" ujar dia bingung

"ya. Tapi ini serius jadi kumohon jangan teriak " kataku dengan serius dan di respon dengan anggukan kecil oleh lie

Aku tarik nafas terlebih dahulu sebelum mengatakannya dan mendongkang terlihat billie dan sangat menunggu apa yang akan ku katakan aku pun menghela nafas lagi

"Besok aku akan kembali ke Indonesia" ucapku pelan tapi masih didengar oleh billie dan dia pun terkejut

"WHATT!??" teriaknya. Seluruh pengunjung yang ada disana langsung menoleh ke kita berdua aku yang lihat cuma bisa melotot dan menarik dia untuk duduk kembali dan meminta maaf kepada pengunjung yang ada disana sedangkan billie dia cuman menatap lurus kedepan

" apa yang kau lakukan bodoh!" ucapku marah

"sudah kubilang untuk jangan teriak ck " sambungku kesal

"maaf" ucap dia pelan sambil menundukkan kepalanya. Aku yang melihat dia seperti itu menjadi tidak tega

"gak papa, aku yang minta maaf harusnya aku tidak memarahimu" kataku sambil menatap billie yang masih menunduk

"kenapa cepat sekali sya?" tanyanya pelan dan mengangkat kepalanya membuat mata kita bertemu

"aku juga tidak ingin, tapi bundaku menyuruh papahku untuk mengantarkan ku ke jakarta besok" jawab ku sambil menatap lurus kedepan. Tiba-tiba billie memeluk ku erat dan menangis dan kubalas dengan pelukan tak kalah erat

"Stay here, don't go with me sya" ucapnya dengan air mata masih berderai diwajahnya melihat billie menangis kejer seperti itu membuat ku takut dan tidak tega billie sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, aku yang tak tahan melihatnya seperti itu membuat ku ingin menangis tapi ku tahan agar air mata ku tidak jatuh dan menatap kearah lain'ini yang aku takuti lie' batin ku berkata

"nggak bisa lie aku harus kembali kesana" ucapku pelan membuat dia makin kejer nangisnya membuat perhatian para pengunjung kita berdua menjadi tontonan

"aku janji lie jika ada waktu aku akan main kesini dan kita juga masih bisa bertukar kabar jika kamu merindukan ku kamu bisa video call aku, ayolah lie jangan membuatku sedih aku tidak ingin kembali ke Indonesia jika kamu masih kaya gini ku mohon lie biarkan aku pergi"lanjutku dengan menenangkan dia tangis billie pun sedikit mereda dia pun melepaskan pelukannya dan mendongkangkan kepalanya membiarkan aku melihatkan wajahnya, muka sudah kusut, idung merah, mata sembab membuat aku jadi prihatin dan geli juga sih seorang Billie Johanes  sekarang berpenampilan seperti ini? Hahahaha rasanya aku ingin tertawa tapi aku tau tempat dan keadaan jadi aku berusaha untuk menahan tawa agar tidak terdengar. Aku melihat dia sedang mengelap ingus yang sedikit keluar aku pun menatapnya dengan jijik dan ekspresi billie sangat mengenaaskan gaess aku pun tak tahan dan akhirnya tawaku pun meledak saat itu juga

"Hahhahaaha astaga apa yang kau lakukan lie hahah muka mu tolong kondisikan HAHAHHAAAHA"ujarku tanpa menghentikan tawaku, billie pun cuma melotot dan tiba-tiba dia membekap mulut ku dengan tangannya

Mpfttt

" lepaskan tanganmu dari mukutku heii!!!"titah dengan sedikit berteriak dan tangan billie pun akhirnya lepas dia pun hanya berkekeh kecil dan tiba-tiba raut wajah dia berubah menjadi sendu lagi

" tapi sya waktu dijakarta dan new york itu beda jauh"ujar billie sambil menatap sendu

Helaan nafas keluar dari mulutku
" yak aku tau tapi kita tetap bisa saling bertukar kabar lie, aku janji aku akan selalu mengabari mu meskipun ngga setiap jam tapi aku janji sesekali kita akan teleponan,video call, chatan pokoknya kamu jangan khawatir kita akan Lost contact promise " kataku dengan panjang lebar sambil mengacungkan jari kelingkingku  . Billie pun menatap aku ragu dan perlahan tapi pasti dia pun menautkan jari kelingkingnya dengan ku

" promise "ucapnya diiringi dengan senyuman hangat dan dibalas denganku senyum tak kalah hangat dan kita pun berpelukan dengan erat aku pun menyudahinya dan menatap lie

" jadi kamu biarkan aku pergi kan?"ucapku dengan hati-hati dan billie hanya menganggukkan kepalanya

" janji nggak marah?"ucapku memastikan, decakan pun keluar dari mulut billie

" ck ya sudah kubilang aku mengijinkanmu pergi kesana, aku tidak marah padamu tapi kau wajib selalu menghubungi ku begitu pun denganku"katanya

"okey rasanya aku sudah lega meninggalkan kota ini" ujarku dengan senyuman manis billie pun ikut tersenyum tak kalah manis dan menganggukan kepalanya

"sudah sore kau harus siap-siap meisya" ujarnya yap benar sekarang sudah sore 16.35 akhirnya kita pun pergi meninggalkan kedai kopi tersebut dan pulang kerumah masing-masing.

Annyeong!!
Gila panjang banget ni 
Part spesial meisya dan billie
Jangan bosen yak sama ceritanya🤗
Dan jangan lupa vote dan
Komen gaess❤️





My wife is a cupu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang