They Don't Know About The I Love You's

8 4 0
                                    

Kenapa mereka tak mengerti? Apa salahnya jika kita bahagia? Kebersamaan yang tak mutlak. Aku lelah menjelaskannya, aku benar-benar muak. Mereka tidak tahu kisah antara kita, tapi mereka bergosip seolah dirinya Tuhan. Apa yang mereka dapatkan? Kepuasaan hati telah menderitakan seseorang? Menjatuhkannya dengan tertawa lepas? Aku muak, aku kehilangan kendaliku saat ini. Mereka terus membuntuti gerak-gerik kami. Bisakah kalian berhenti mengganggu kami? Apa salah kami? Kenapa kami selalu buruk di mata kalian. Apa kalian tidak sadar bahwa kalian sudah jahat merenggut kebahagiaan kami? Itu menyedihkan. Itu mengapa aku tidak menyukai seorang idol. Aku menyesal sudah mengenalnya. Ribuan penggemar mungkin tengah membuat pasukan untuk membunuhku saat ini. Suatu kejujuran bahwa aku takut bukan karena kelakuan mereka, tapi aku mengkhawatirkan orang itu. Orang yang sudah lama di hidupku. Ya, dia seorang idol. Aku melakukan hubungan rahasia dengannya 5 bulan yang lalu.

Sebuah kabar buruk tersebar begitu saja di berbagai situs online dan juga berita tv. Seseorang telah mendapati aktivitas kami berdua, padahal waktu sudah jam 2 dini hari. Kami tengah berkencan di sebuah mobil. Pertemuan yang sedikit menakutkan. Aku tahu para penggemarnya mungkin tak lelah untuk terus-menerus menguntit dirinya ke mana pun. Aku mulai menyerah disaat itu. Disaat semuanya menjadi rumit.

Aku terpaksa harus bersembunyi di sebuah tempat yang tidak diketahui para netizen. Sementara dirinya harus rela menjatuhkan harga dirinya di sebuah wawancara singkat di Gedung agensinya. Sebuah kata ‘Maaf’ terlontar begitu menyedihkan di bibirnya. Aku merasa aku tak punya keberanian untuk bicara pada semua orang. Aku begitu payah. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Mungkin dengan mengakhiri semuanya akan lebih baik. Baekhyun, aku mencintaimu. Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu.

“Apapun yang akan kalian katakan, tolong jangan mengumpat padanya. Aku merasa diriku tidak berharga saat ini. Yang kuminta dari kalian adalah dengan tidak lagi membencinya. Ini semua salahku, aku menyesal karena sudah menerimanya sebagai kekasihku. Aku sangat minta maaf dengan keadaan ini. Kalian bisa mengataiku sepuasnya, tapi tidak dengan Byun Baekhyun.” keringatku mulai bercucuran, rasa gemetar terus saja mengganggu tubuhku saat puluhan wartawan mengincarku. Aku merasa energiku terlalu lemah tuk menahan kesakitan luar biasa ini. Aku merasa tak bernyawa.

‘Kau pantas mendapatkannya, b*tch!’
‘Dasar kalian tidak tahu malu! Kau pengkhianat, Baekhyun! aku sangat membencimu!’
‘Keluar dari Exo sekarang juga! Kau tidak pantas di sini!’
‘Aku tidak tahu apa aku harus menyalahkan mereka. Jujur saja hatiku sangat terluka mendengarnya!’
‘Aku tidak membencinya, tapi aku kecewaT.T’
‘Aku tidak peduli jika dia sudah punya pacar. Aku mendukung itu.’
‘Bagaimana dengan Park Chanyeol? Aku mengkhawatirkannya saat ini.’
‘Baekhyun punya kehidupan sendiri selain dengan Exo! Aku terlalu egois jika harus mengatai perempuan itu.’
‘Bisakah kalian tidak mempermasalahkannya! Aku benci semua ini. Mana solidaritas kalian sebagai penggemar sejati? Belum tentu mereka adalah jodoh kalian atau perempuan itu bukan!?’

Aku sangat benci keadaan ini. Bagaimana dengannya? Apa dia baik-baik saja? Atau depresi sepertiku. Kuharap Tuhan selalu memberkatinya.

Sampai di penghujung musim semi kali ini, sampai detik ini, berita itu belum saja mereda. Popularitas Exo semakin melunjak turun, saham SM melorot begitu saja. Itu semua karena kami, kami harus memperbaikinya. Memperbaiki keadaan yang semakin memburuk di hadapan kami berdua. Kami merasa tertekan. Hingga akhirnya, Baekhyun memberikan pernyataan yang hampir menggemparkan Korea Selatan.

“Keputusanku sudah bulat. Aku akan keluar dari member grup Exo, dan mencabut semua rutinitasku di dalamnya. Pihak agensi dan juga para member sudah mengijinkanku dengan senang hati. Mereka pikir aku pantas mendapatkannya. Aku sangat berterima kasih pada kalian yang sudah mendukungku. Aku sangat menyesal dan minta maaf karena wajahku tak akan muncul lagi di layar kaca. Aku harap kalian bisa menerimaku sebagai orang biasa. Aku tidak bermaksud kalah dengan hujatan kalian juga menjadi orang egois. Aku rasa ini adalah pilihan yang baik untuk hidupku. Takdirku bukan di sini, tapi bersamanya.”

The Beauty Of Love [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang