Hate Make Me Love You (Part 2)

7 4 0
                                    

Hampir setiap hari Ye Seul selalu membalas chat dari S.Coups dan mengabaikan chat dari Wonwoo. Di sekolah, Jung ssaem memberi tugas kelompok tentang sejarah korea dengan 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Dan yang lebih mengejutkan adalah Ye Seul berkelompok dengan S.Coups, Ga Eun, dan Joshua, sedangkan Ye Na berkelompok dengan Wonwoo, Ga Young, dan Mingyu. Saat di kantin, S.Coups dkk menghampiri meja Ye Seul dkknya dan bergabung untuk makan disana, “Bagaimana kalau kita mengerjakan tugas itu di rumah Ye Seul dan Ye Na?,” tanya Mingyu memecah keheningan di meja tersebut, “Mwo?! Di rumahku? Tidak bisa! Bagaimana jika kita kerjakan di rumah Ga Eun saja?,” tolak Ye Na, “Bagaimana kalau kita adakan voting?,” usul Joshua, “Voting bagaimana?,” tanya Ga Young, “Kita voting siapa yang memilih mengerjakan tugas sejarah di rumah Ye Seul dan Ye Na atau di tempat lain,” jelas Joshua, “Baiklah, kita voting. Siapa yang memilih di rumah Ye Seul dan Ye Na?,” tanya S.Coups membuka voting dan yang setuju ada 6 orang kecuali Ye Seul dan Ye Na, “Yaps! Jadi, sudah diputuskan dimana kita akan membuat tugas yaitu di rumah Ye Seul dan Ye Na,” ucap Joshua, “Tapi, kapan kita akan membuatnya?,” tanya Mingyu, “Besok saja. Besok kan hari libur,” jawab Ye Seul.

Akhirnya, pada saat yang ditentukan pun datang yaitu pada hari Minggu sesuai kesepakatan kemarin. Sekarang di ruang tamu sudah ada banyak orang yang membuat suasana menjadi gaduh. Setelah 4 jam mengerjakan tugas, mereka pun memutuskan untuk menonton film yang dibawa Mingyu yaitu Train to Busan. Saat bagian horornya, tanpa sengaja tangan Ye Seul dipegang oleh S.Coups dan Wonwoo. Hal itu membuat jantung Ye Seul berdetak lebih cepat karena baru kali ini tangannya dipegang oleh 2 pangeran sekolah, ‘Saranghae, Ye Seul-ah,’ batin Wonwoo, memang sejak pertama kali melihat Ye Seul, Wonwoo sudah jatuh cinta padanya, ‘Aku tidak tahu apa yang tengah kurasakan. Tanpa sengaja aku memegang tangannya dan juga Ye Na, tapi kenapa jantung berdetak 2 kali lebih cepat saat aku dengannya? Apa hatiku sudah berpindah?,’ batin S.Coups, sedari tadi S.Coups memang memegang tangan Ye Seul dan Ye Na, tapi yang dirasakan S.Coups berbeda, awalnya dia menyukai Ye Na, tapi sekarang jantungnya malah berdetak tidak karuan saat berada di dekat Ye Seul.

Sejak kejadian itu, S.Coups menjadi lebih dekat ke Ye Seul. Dia selalu memperhatikannya, mulai dari apa yang ia makan, buku apa yang ia baca. Semua itu dilakukannya agar mengenal Ye Seul lebih jauh dan lama kelamaan perasaannya pada Ye Na menghilang seperti pasir yang disapu ombak. Wonwoo pun juga melakukan hal yang sama seperti yang S.Coups lakukan, mungkin lebih seperti mengantar Ye Seul pulang, mengingatkannya untuk makan dan lain lain. Tapi, sayangnya 2 pangeran sekolah itu tidak tahu siapa namja yang dicintai oleh Ye Seul.

Pada suatu kesempatan, tanpa sengaja S.Coups bertemu Ga Eun di halaman belakang sekolah, “Annyeong, Ga Eun,” sapa S.Coups, Ga Eun yang merasa disapa kaget karena tidak biasanya S.Coups menyapanya, “Annyeong, S.Coups,” sapa Ga Eun, “Bolehkah aku bertanya tentang Ye Seul?,” kata S.Coups to the point, “Memangnya kau mau tanya soal apa tentang Ye Seul?,” tanya Ga Eun, “Aku ingin tanya siapa yang Ye Seul suka?,” tanya S.Coups, “Kenapa kau bertanya hal seperti itu? Aku pikir kau suka dengan Ye Na,” jawab Ga Eun dengan curiga, “Dulu memang aku menyukai Ye Na. Tapi, sekarang perasaanku berpindah ke Ye Seul,” terang S.Coups, “Arraseo, cinta memang selalu berubah tanpa mengerti hati yang merasakan. Aku juga pernah mengalaminya. Baiklah, aku akan memberitahumu siapa namja beruntung yang mendapat cinta Ye Seul, tapi dengan 1 syarat,” ucap Ga Eun, “Syarat apa?,” tanya S.Coups penasaran, “Kau harus mau membuat Joshua menjadi namjachinguku, jika kau mau melakukan itu aku akan memberitahumu siapa yang dicintai Ye Seul,” tantang Ga Eun.

“Tenang saja itu gampang bahkan sangat. Tanpa kau minta pasti dia sudah melakukannya,” jawab S.Coups enteng, Ga Eun bingung dengan jawaban S.Coups tadi. Apa maksud dari ‘Tanpa kau minta pasti dia sudah melakukannya,’ tahu kalau Ga Eun bingung, S.Coups menjelaskan, “Sebenarnya, Joshua sudah lama menyukaimu. Bukan hanya suka, tapi juga cinta. Waktu kelas 10 semester 2 lalu, ia ingin menjadikanmu yeojachingunya. Tapi, saat dia melihatmu bersama Mingyu, dia mengurungkan niatnya dan memendam rasa cintanya padamu,” terang S.Coups panjang lebar, “Sebenarnya, dulu aku memang menyukai Mingyu. Tapi, saat aku tahu dia hanya menganggapku teman dan hanya mencintai Ga Young. Aku sangat sedih waktu itu, tapi aku juga tahu kalau Ga Young mencintai Mingyu. Jadi, lebih baik aku mengalah untuk saudariku. Disaat aku terpuruk, hanya ada 1 orang yang membuatku semangat untuk menjalani hidup walaupun aku tidak mendapat cinta Mingyu dan orang itu adalah Joshua. Bahkan selama ini aku tertawa dan tersenyum itu juga karena Joshua, karena itulah hatiku berpindah ke Joshua. Lebih baik aku belajar mencintai orang yang tulus mencintaiku, daripada aku selalu mencintai orang yang tidak pernah mencintaiku. Hatiku berpindah ke Joshua bukan hanya karena alasan itu saja, tetapi karena dia juga perhatian padaku,” terang Ga Eun panjang lebar.

“Baiklah, lalu siapa namja beruntung yang mendapat cinta Ye Seul?,” tanya S.Coups sekali lagi, “Kau! Choi Seung Cheol a.k.a S.Coups,” jawab Ga Eun, karena tidak percaya dengan jawaban Ga Eun, S.Coups bertanya lagi, “Apa itu benar? Apa dia hanya mencintaiku?,” tanya S.Coups untuk memastikan, “Nde. Kaulah namja beruntung itu,” jawab Ga Eun enteng. Karena saking senangnya, S.Coups pun berlari meninggalkan Ga Eun sendirian. Akhirnya, S.Coups mencari Ye Seul kemana-mana dan menemukannya di aula, “Hah… Hah… Aku benar-benar capek, daritadi aku mencarimu ternyata kau ada disini. Ada apa dengan aulanya? Kenapa penuh dengan bunga?,” tanya S.Coups sambil sesekali menghela napasnya yang tidak beraturan, “Katanya akan ada pernyataan cinta di sini. Aku disuruh datang ke sini oleh Wonwoo. Katanya akan ada kejutan untukku,” terang Ye Seul.

Seketika aula yang gelap menjadi terang dikala seorang namja mendekati Ye Seul dan S.Coups sambil membawa bunga, ‘Wonwoo! Apa yang dia lakukan disini? Kenapa dia membawa bunga? Jangan-jangan dia ingin menembak Ye Seul’ batin S.Coups. Saat Wonwoo sudah mendekat, Wonwoo memberikan bunga itu kepada S.Coups, “Utarakan perasaanmu sekarang, sebelum aku berubah pikiran,” ucap Wonwoo, S.Coups yang mendengarnya menjadi bingung apa maksud perkataan Wonwoo tadi? “Aku sudah tahu kalau kamu mencintai Ye Seul. Utarakanlah perasaanmu padanya hari ini, sebelum aku berubah pikiran dan berusaha merebutnya darimu,” kata Wonwoo. Sekarang ia mengerti apa maksud ucapan Wonwoo. Akhirnya, S.Coups pun memegang tangan Ye Seul, “Hari ini aku berdiri di depanmu, memegang tanganmu, dan juga membawa bunga yang cantik. Pertama, aku ingin meminta maaf. Mianhae, selama ini aku selalu menjailimu, menyakitimu seperti melempar bola kertas ke arahmu, melempar bola basket dengan sengaja ke arahmu, apalagi karena aku mengejekmu saat kau melakukan perkenalan di kelas saat itu. Mianhae karena aku telah membencimu,” sesal S.Coups, “Gwenchana, aku sudah melupakan semuanya,” kata Ye Seul.

“Yang kedua, aku ingin jujur mengenai suatu hal. Yaitu jika selama ini aku baru sadar jika aku mencintaimu. Park Ye Seul, rasa benci dihatiku padamu sudah berubah menjadi rasa cinta yang besar. Maukah kau menerimaku, seorang namja yang selalu membuatmu bersedih. Tapi, aku janji tidak akan membuatmu bersedih, tetapi bahagia. Maukah kau menjadi yeojachinguku, Park Ye Seul?,” tanya S.Coups penuh harap agar ia diterima, “Nde, aku mau menjadi yeojachingumu,” jawab Ye Seul. Jawaban yang baru saja dilontarkan oleh Ye Seul membuat semua orang di sana berteriak kegirangan apalagi dengan S.Coups. Dia segera menarik tangan Ye Seul dan sekarang Ye Seul jatuh ke pelukan S.Coups.

Sudah 3 tahun lamanya mereka menjadi sepasang kekasih, dan sekarang mereka berada di tepi Sungai Han menikmati matahari terbenam di sana, “Chagi, saranghae,” ucap namja tersebut pada yeojachingunya, “Nado,” balas yeojachingunya. “Chagi, kau tahu tidak kalau Joshua dan Ga Eun sudah berpacaran 2 tahun yang lalu disaat anniversary kita yang pertama?,” tanya namja itu, “Mwo?! Joshua dan Ga Eun? Kenapa kau tidak memberitahuku?,” kesal yeojachingunya itu, “Aish! Aku juga baru tahu bulan lalu, saat aku ingin memberitahumu kau malah ada studytour ke Jeju. Jadi, aku tidak memberitahumu. Mianhae, Ye Seul-ah,” kata namja itu sambil menjewer kedua telinganya. Ya, pasangan kekasih itu adalah S.Coups dan Ye Seul, Ye Seul yang melihat tingkah namjachingunya tiba-tiba menghentikan tingkah S.Coups, “Gwenchana. Jangan sakiti telingamu, nanti telingamu merah. Aish! Lihatlah! Telingamu merah. Sini aku tiupkan, agar tidak sakit lagi,” kata Ye Seul yang mulai meniup telinga S.Coups yang memerah akibat tingkah namja itu.
“Lagipula aku lebih tahu banyak hal daripada kau, S.Coups,” sambung Ye Seul, S.Coups yang tidak mengerti apa maksud yeojachingunya itu hanya mengernyitkan dahinya, “Sebenarnya, aku mengetahui bahwa Joshua dan Ga Eun sudah berpacaran sekitar 4 bulan yang lalu. Lalu Mingyu akhirnya berani menyatakan cintanya pada Ga Young di kampus 2,5 tahun yang lalu. Dan pada akhirnya, Wonwoo menerima pernyataan cinta Ye Na di tepi Sungai Han 2 tahun yang lalu dan aku juga yang memotivasi Ye Na agar berani menyatakan cinta walaupun dia akan ditolak. Tapi, nyatanya tidak, Ye Na malah diterima,” jelas Ye Seul panjang lebar.

Setelah mendengar perkataan Ye Seul tadi, S.Coups beranjak pergi, tetapi tangannya ditahan oleh Ye Seul, “Jangan pergi. Aku punya kejutan untukmu,” pinta Ye Seul. Lalu Ye Seul dan S.Coups segera ke tengah taman dan tiba-tiba, “Saengil chukkhahamnida, S.Coups,” ucap teman-teman dan orangtuanya, “Apa maksud dari ini semua, Ye Seul?,” tanya S.Coups dengan bingung, “Hari ini hari ulang tahunmu, S.Coups. Mianhae, tadi aku harus berakting seperti itu agar kau terpancing. Tapi, aku punya hadiah spesial untukmu,” jelas Ye Seul, “Apa?,” tanya S.Coups penasaran.

Lalu tiba-tiba muncul kembang api yang indah di langit yang bertuliskan ‘Saengil chukkhahamnida, S.Coups’, lalu S.Coups memeluk Ye Seul dan berbisik, “Gomawo, chagi. I used to hate you, but now hate it is replaced with love. Hate make me love you. Saranghae, Ye Seul,” “Nado,” balas Ye Seul sambil mengeratkan pelukannya.

The Beauty Of Love [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang