~CHAPTER 1 KELUARGAKU~

60 4 2
                                    

Salsabila putri itulah nama lengkapku, biasa dipanggil salsa.aku beragama islam dan aku tinggal dijakarta.sekarang usiaku 16 tahun.saat ini aku sekolah disalah satu SMA yang ternama dan terkenal,lebih tepatnya sekarang aku berada dikelas 10. Aku adalah seorang putri dari keluarga yang cukup terpandang dan kaya. Ayahku memiliki beberapa perusahaan dan banyak cabangnya, sedangkan ibuku adalah seorang desainer pakaian, dan dia juga memiliki banyak butik.Sejak kecil, aku merasa kurang perhatian dari keluargaku, terutama ayah dan ibuku, mereka hanya sibuk dengan pekerjaannya. Pergi pagi pulang sore, bahkan mereka juga sering pulang malam. Akibatnya aku dirumah hanya ditemani oleh pembantu, satpam, dan supir dirumahku.

Aku bahkan juga sering merasa kesepian, dan aku cuman mengisi kesepianku dengan bermain game, membaca manga, novel, cerpen,atau sejenisnya,dan menonton film, anime atau sejenis itu sih yang sering ku lakukan. Pada awalnya aku biasa saja, kerena aku sudah terbiasa.

Pagi ini aku bangun seperti biasanya, setelah mandi aku pergi kebawah untuk sarapan,berharap orang tua ada dibawah dan menyambutku dengan senyum hangat di pagi hari. Dan ternyata, sama seperti hari-hari biasanya aku kecewa, mereka tidak ada dimeja makan.

"Selamat pagi non" ucap bi Minah, dia adalah pembantu dirumahku

"Pagi bi" sahutku

"Non, mau makan apa? " tanya bi minah

"Emm... " pikirku sebentar
Lalu bi minah berkata lagi "ayo mau apa non? Kalau mau nasi goreng nanti bibi bikinin, atau apa yang non mau nanti bibi bikinin"

"Gak usah bi, aku makan roti aja, sama tolong bikinin susu bi" kataku

"Baiklah non, tunggu sebentar ya bibi bikinin susunya dlu" sahut bi Minah

Bi Minah pun kedapur dan membuatkan susu untukku, sedangkan aku duduk dimeja makan dan mengoles selai ke rotiku, beberapa saat kemudian bi Minah datang membawakan susu yang ku minta.
Sambil menghabiskan susu dan rotiku aku bertanya kepada bi Minah.

"Bi, mama papa mana? " tanyaku kepada bi Minah

"Tuan dan nyonya sudah berangkat pagi sekali, sepertinya non salsa belum bangun tidur, mereka sudah pergi" jelas bi Minah

"Och... Ya udh deh bi. Aku mau berangkat ke sekolah, udh selesai juga makannya" kataku

"Ya sudah non bibi anter sampai depan ya" kata bi minah
"Iya bi" sahutku.

Setelah sampai didepan rumah.
"Ya, sudah non salsa hati-hati dan jangan lupa belajar yang bener ya non, biar jadi orang sukses yang bisa membanggakan tuan dan nyonya, dan juga bi minah" kata bi minah dengan penuh senyuman

"Iya bi, ya sudah aku berangkat ya bi, Assalamu'alaikum" kataku di iringi senyuman.

"Wa'alaikumsalam non salsa" sahut bi minah.

"Nak, joko hati-hati ya bawa non salsanya"kata bi minah kepada pak Joko. Pak joko adalah supir dirumah kami. Karena pak joko lebih muda dari bi minah, dan sudah dianggap bi minah anak sendiri jadi memanggilnya nak.

"Gus, tolong bukakan gerbangnya ya?" kata pak joko kepada pak agus.

"Iya, kang tunggu sebentar" sahut pak agus, dia adalah satpam dirumah kami. Karena pak agus lebih muda dari pak joko, makanya pak agus memangil pak joko dengan sebutan akang.

"Sudah kang,gerbangnya terbuka" tambah pak agus

"Oke"sahut pak joko

"Ya sudah non salsa,silahkan naik ke mobil" pinta pak joko

"Iya pak"sahutku

"Bi Minah,pak agus,saya berangkat dulu ya.daa....hh" kataku.

"Hati-hati non" kata pak agus.
"Iya pak" sahutku

Setelah itu aku berangkat dengan mobil diantar pak joko.

*****

Cinta Yang Disia-siakan Menjadi Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang