Jadi?

2.9K 287 29
                                    

Sudah sebulan lamanya setelah terakhir Jungkook mengirim pesan singkat pada Jimin dan selama itu pula Jimin tidak pernah melihat Jungkook, entah di sekolah atau di jalan sekalipun.

Jimin sama sekali tidak tahu apakah Jungkook tetap masuk sekolah atau tidak, karena ia tak pernah bertemu dengannya ataupun mendengar ia membuat masalah atau melanggar tata tertib. Ia hanya bertemu dengan teman-temannya saja. Bahkan ketika ia bertanya tentang keberadan Jungkook pada teman-temannya, mereka hanya mengatakan tidak tau.

"Yoongi hyung, aku bingung harus apa"

Yoongi yang sedang mengaduk makanan di depannya beralih untuk menatap Jimin, "Jungkook?"

Jimin mengangguk pelan, Yoongi sudah mendengar cerita Jimin perihal berubahnya sikap Jungkook dan juga menghilangnya bocah Jeon itu. Yoongi sebenarnya juga heran, apa yang membuat bocah Jeon yang mengincar si pipi bulat itu menghilang secara tiba-tiba?

"Kau sudah tau tentangnya?"

Jimin mengangguk pelan, "Hoseok sunbae memberitahuku tentang semua sifat Jungkook dan kebiasaannya. Tapi aku masih tidak tau kenapa Jungkook tiba-tiba begitu,"

"Setidaknya kau sudah tau Jungkook itu seperti apa dan bagaimana," Yoongi tersenyum lalu mengusak pelan rambut Jimin.

"Hyung,"

"Iya?"

"Kenapa aku sangat ingin tahu tentang Jungkook?"

Yoongi tertawa pelan mendengar ucapan yang keluar dari bibir Jimin. Ia masih tak habis pikir bahwa Jimin masih belum sadar tentang alasan sebenarnya mengapa ia masih terus peduli tentang Jungkook.

"Karena kau bodoh, bodoh kuadrat"

"HEI!"

Gelak tawa terdengar dari keduanya, mengundang para penghuni kantin untuk menoleh ke arah mereka si komdis OSIS yang dikenal paling garang. 

"Sedang menertawai apa?" Tanya Namjoon lalu duduk di depan keduanya bersama Hoseok.

"Oh, Dua siswa bermasalah duduk di depan dua komdis yang sangat ditakuti," Yoongi terkekeh pelan setelahnya. Lalu menatap kedua orang yang duduk di depannya, "Ada apa?"

Hoseok menggeleng pelan, "Tidak apa-apa, hanya ingin bergabung dengan kalian,"

Jimin menatap kedua orang di depannya secara bergantian,ia bingung harus menanyakan keadaan Jungkook pada siapa lagi kecuali pada mereka yang memang sudah sangat dekat dengan Jungkook. Tapi haruskah ia bertanya? Memangnya kenapa ia sangat mengkhawatirkan keadaan Jungkook? Ah, persetan dengan itu semua. Ia

"Apa kalian melihat Jungkook akhir-akhir ini?" Tanya Jimin 

Namjoon menghela nafas, "Ya, kami melihatnya hampir setiap hari hanya saja ia lebih susah diajak berkumpul bersama kami"

Jimin mengerutkan keningnya, "Tapi aku tak pernah melihatnya selama sebulan belakangan ini, kupikir ia tidak pernah masuk sekolah"

"Dia benar-benar akan hidup menjadi gelandangan kalau sampai melakukan hal itu," Hoseok menghela nafas, "Ia mungkin hanya sedang stress saja akhir-akhir ini, aku pun tidak mengerti"

"Ia biasanya melakukan sesuatu di belakang gudang sekolah ketika jam pulang , kau bisa menemuinya jika penasaran dengan keadaannya, komdis Park. Kami berharap ia bisa terbuka denganmu perihal kondisinya itu," Ujar Namjoon lalu melempar senyum kepada Jimin.

---

Jimin berjalan cepat menuju belakang gudang sekolah tepat setelah bel pulang sekolah. Tidak, Jungkook bukan tidak pernah masuk sekolah selama ini, Ia hanya menghindar untuk bertemu dengannya dan Jimin masih tidak paham alasan Jungkook melakukan hal itu.

Delinquents [극민]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang