Chicago, 01:15 AM
Natalie menatap lantai apartementnya dengan tatapan kosong dan melihat pakaian yang berserakan termasuk bra dan celana dalamnya, ia pun segera bangkit dari ranjang dan memungut kembali pakaiannya. Tanpa bersuara, Natalie sesegera mungkin memakai bajunya, dan mengambil handbag miliknya lalu pergi menuju ruang tamu apartement.
Saat akan meninggalkan apartement dirinya teringat sesuatu, sesegera mungkin dia kembali ke kamar dan melepas bra yang tadi dikenakannya, dan dengan sengaja meletakkannya di tepi ranjang. Ia pun menatap seseorang dengan punggung lebar yang sedang bernafas dengan teratur menandakan bahwa orang tersebut benar-benar tertidur.
Natalie naik keatas ranjang dan membuat suara berderit, tanpa memedulikannya Natalie mendekatkan bibir ranumnya ke telinga pria itu.
"Ini adalah malam terakhir kau bisa tidur lelap my dear." Bisik Natalie sambil menyeringai.
Natalie meninggalkan ruangan apartement itu dengan penuh rasa kemenangan.
Saat dirinya akan memasuki lift Natalie merasakan smartphone miliknya bergetar, dan memperlihatkan nomor telepon seseorang yang tak dikenal. Tanpa ragu Natalie langsung mengangkat panggilan itu.
"Hallo" Sapa seorang wanita dari seberang panggilan.
"Ya, Hallo" Sahut Natalie.
"Aku diberitahu seseorang, kalau kau mengetahui sesuatu tentang kehidupan asmara Ernest Hamilton, apa itu benar??" Ucap wanita tersebut yang terdengar ragu di akhir kalimat.
Natalie terkekeh mendengar pertanyaan wanita itu. "Ya! Tentu saja aku mengetahuinya, kau bertanya pada ahlinya."
"Baiklah, aku ingin kau menjelaskan apapun yang telah kau ketahui, dengan benar-benar detail!!"
"Wow.. wow.. Kau terlalu bersemangat sweetheart, Jika kau ingin suatu penjelasan yang detail maka sebaiknya kita bertemu secara langsung" terang Natalie.
"Kalau begitu aku akan mengatur jadwal pertemuan kita, besok akan kukabari dimana lokasinya."
-DING-
lift berbunyi menandakan dirinya telah tiba di basement
"Okay, tapi sebelum kau menutup panggilan ini aku ingin kau tau, bahwa aku baru saja melihat seorang wanita sexy keluar dari apartement Ernest Hamilton. Kusarankan kau untuk mengunjungi apartementnya, siapa tau kau menemukan jejak pelacur itu."
Natalie tersenyum mengejek saat mengatakannya, dirinya merasa puas telah berhasil menjebak wanita itu masuk ke dalam perangkapnya.
-Hening-
"Hallo..." Natalie memastikan panggilannya belum terputus.
"Oh! maafkan aku, b-baiklah besok a-aku akan mengunjungi apartemennya untuk m-memastikannya." Sahutnya dengan terbata-bata.
"Kuharap kau telah siap menerima kenyataan sebagai seorang tunangan yang telah dicampakkan."
Natalie mendengus, dan belum sempat wanita itu membalas dengan rasa keterkejutannya dirinya telah memutuskan panggilan secara sepihak.
Tentu saja Natalie tahu kalau wanita itu adalah tunangan seorang pria yang baru saja tidur bersamanya, itu adalah hobinya yang senang merusak hubungan seseorang dan menjadikannya bahan guyonan saat berkumpul dengan teman-temannya.
Saat akan membuka pintu mobil. Natalie mengernyitkan alisnya karena dirinya melihat seorang pria yang terlihat sangat kelelahan menyeret dua koper, dan di ikuti seorang wanita yang sedang meracau tidak jelas. Sepertinya wanita itu mabuk berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Independent
RomanceNatalie Greene wanita mandiri, yang berpendirian bebas, senang merusak hubungan orang, hingga suatu saat dirinya bertemu seorang pria yang membuatnya bisa merasakan cinta yang sesungguhnya. Namun tanpa dirinya sadari pria itu adalah suami sahabatnya...