Part 4 : Natalie Meeting

122 27 2
                                    

Natalie POV

Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang ada dihadapan ku saat ini. Ya! Secarik kertas undangan yang ditujukan pada ku dengan nama pengirim Ruth Pearce, Aku hanya bisa terbaring lemas sembari menggenggam undangan itu, dan menatap langit-langit kamar ku. 

Jam dinding telah menunjukkan pukul 07:45 PM, dan sampai saat ini aku masih menempel di ranjang ku, yang seakan tidak ingin melepas kepergianku. Dengan enggan aku bangkit dari tempat tidurku dan menatap cermin yang tepat berada di depanku dengan ngeri, melihat penampilan ku yang amat menyedihkan, sedari pagi aku sama sekali belum mandi dan sampai sekarang masih mengenakan piyama dengan rambut yang tak tertata.

Drttt...drttt...

Bunyi pesan masuk. Aku langsung menghampiri meja nakas yang berada tak jauh dari ranjang. Terlihat notifikasi pesan dari seseorang yang sudah pernah menghubungi ku.

-

From : Madilyn

Kuharap kau tidak melupakan janji mu, 5 menit lagi aku akan sampai di tujuan.

-

Shit!! Aku melupakannya. Sesegera mungkin aku menuju kamar mandi, dan menyelesaikan ritual mandi ku secepat mungkin. Setelah mandi aku langsung berlari menuju walk in closet, pukul 09:00 PM aku harus pergi ke pesta yang di diadakan Ruth, aku tak mungkin menghadiri pesta hanya dengan mengenakan kaos, dan pilihan ku akhirnya jatuh pada sheath dress berwarna hitam. Tak peduli apa komentar orang-orang nantinya melihat diriku yang mengenakan pakaian formal di Nutella Cafe.

Dengan tergesa-gesa aku berjalan keluar dari mansion, dan tentu tak lupa untuk mengunci pintu. Aku sedikit berlari saat berada di halaman sembari mengecek ponsel untuk memastikan taksi uber yang ku pesan telah tiba. 

Tiba di luar halaman aku langsung  masuk ke dalam taksi, aku melirik jam digital yang berada dalam dasbor mobil yang menunjukkan pukul 08:26 PM sedangkan perjalanan dari rumahnya menuju Nutella Cafe menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit. "Tamatlah riwayatku."

***

Nutella Cafe 08:44 PM

Aku masuk kedalam pintu masuk Nutella Cafe dengan tak mempedulikan berapa banyak orang yang ku tabrak.

Terlihat beberapa orang yang sedang menikmati hidangan mereka di meja mereka masing-masing, aku terus berusaha mencari seseorang yang telah memiliki janji dengan ku, dan tak lama kemudian aku menemukan sosok itu sedang duduk di meja nomor 6 dan sibuk memainkan ponsel miliknya.

"Aku akan langsung menceritakannya." Ucap ku.

Madilyn yang terkejut dengan kedatangan ku yang secara tiba-tiba langsung mendorong kursinya mundur seraya berdiri dan mentapku dengan tatapan tak percaya.

"For God Sake, kau bahkan belum meminta maaf atas keterlambatanmu dan ingin buru-buru menyelesaikan urusanmu dengan ku?!" Pekik Madilyn.

"Kepentingan ku bukan hanya dengan mu saja, setelah ini aku akan menghadiri pesta yang di selenggarakan teman ku, dan aku tidak ingin terlambat hanya karena mementingkan gadis bodoh seperti mu."

PLAKK!

Beberapa pengunjung mengalihkan perhatian mereka padaku, Terkejut melihat Madilyn yang baru saja menamparku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss IndependentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang