Natalie merubah posisi yang sebelumnya berbaring di sofa menjadi duduk, kepalanya terasa sangat pusing dan tubuhnya benar-benar lemas. Dia mengucek-ngucek matanya untuk memperjelas penglihatannya, ia pun sadar jika dirinya sedang berada di private room yang telah disewanya dari klub malam langganannya, sampai di mana dirinya menemukan seorang wanita berkulit hitam tengah berbaring di atas sofa hanya mengenakan pakaian dalam.
"That's Daisy Fucking Magoro" Umpat Natalie dibarengi kekehan.
Natalie memutar kembali ingatannya. Sepulang dari apartement Ernest, Natalie langsung bergegas menuju klub malam untuk merayakan pesta atas keberhasilnya menghancurkan hubungan pertunangan Ernest Hamilton, Seseorang yang ia benci karena pernah membully dirinya saat di bangku se--
"Apa yang sedang kau pikirkan, bitch?"
Natalie melirik sekilas ke arah Daisy, yang ternyata telah bangun dan beralih ke posisi duduk. Tanpa pikir panjang, Natalie meleparkan bantal tepat mengenai wajah Daisy.
Daisy yang menjadi korban keusilan sahabatnya itu tak tinggal diam. "Rasakan ini pecundang!" Dirinya meleparkan bantal ke arah Natalie namun justru meleset.
"Hahaha.. Siapa yang kau sebut pecundang, aku? atau dirimu sendiri." Natalie tertawa puas melihat ekspresi kesal Daisy.
Daisy memutar bola matanya "Shut Up!"
"Pakailah kembali bajumu, jalang!! Jangan sampai ada orang yang masuk dan melihat kita sebagai pasangan lesbian."
"Eww... menjijikan! Seandainya diriku lesbian wanita pertama yang kukencani adalah Emily Ratajkowski, bukan pelakor murahan seperti dirimu."
Natalie mendengus kesal mendengarnya, Namun dikarenakan Daisy adalah sahabatnya, membuatnya mengurungkan niat untuk memotong motong seluruh anggota tubuh sahabatnya itu.
Brrrtt..brrtt..
Bunyi notifikasi pesan pada ponsel Natalie.
"Siapa itu? Apa itu teman kencan mu??" Tanya Daisy penasaran.
Natalie tak menggubris pertanyaan Daisy dan lebih memilih membuka pesan masuknya.
-
From : Madilyn
Pukul 08:00 PM. Nutella Cafe Chicago, 189 Michigan Avanue, Chicago, IL 60601. Sebaiknya jangan terlambat, aku benci menunggu.
-
"Madilyn" Jawab Natalie.
"Apa yang gadis bodoh itu katakan??"
Natalie memasukkan kembali ponselnya ke dalam handbag, dirinya tak langsung menjawab pertanyaan Daisy yang tentu saja membuat Daisy kesal.
"Hello.... Apa kau tuli nona muda?" Daisy memiringkan kepalanya sembari menunggu jawaban Natalie.
"Dia menagih janjiku agar menceritakan tentang kehidupan asmara si bajingan Ernest Hamilton" Natalie menatap sejenak Daisy yang masih menunggu kelanjutannya. "Dan dia ingin aku menemuinya nanti malam pukul 08:00 PM"
"Pfft... Hahahah." Daisy tertawa terbahak-bahak seperti hanya dirinya seorang yang berada di dunia ini. "Apa kau serius?? Sejak kapan kau membuat janji dengan korban mu?"
Jika sekarang Natalie dalam keadaan yang baik, mungkin dirinya akan tertawa dengan cara yang sama seperti Daisy.
"Aku hanya mencoba bermain-main" Natalie berucap datar.
Dengan mata yang masih berkaca-kaca karena dirinya tertawa terlalu girang, Daisy teringat sesuatu yang belum ia katakan pada Natalie.
"OH MY GOD!! Aku hampir lupa untuk mengatakannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Independent
RomanceNatalie Greene wanita mandiri, yang berpendirian bebas, senang merusak hubungan orang, hingga suatu saat dirinya bertemu seorang pria yang membuatnya bisa merasakan cinta yang sesungguhnya. Namun tanpa dirinya sadari pria itu adalah suami sahabatnya...