Aku menangis hebat dipelukannya. Tolong, apa aku terlalu egois karna mementingkan Vantae...
"Sudah, usap air mata mu. Lihat mata mu membengkak. Kita turun dulu sebentar."
Aku menurut dan mengusak air mata ku kasar.
Aku menceritakan semuanya pada Hoseok oppa tentang Vantae. Bila aku mencintai Vantae dan inggin bersama dirinya.
...
Kami sekarang berada disebuah kafe. Sebentar ku lihat waktu di arloji ternyata sudah pukul 8.25pm. ada kurang lebih setengah jam lagi untuk ku dan Hoseok oppa kembali ke mansion Paa Hoseok oppa.
"Ekhem.... Kau sama manisnya dengan nuna ku. Jadi bolehkah aku membantu mu ??"
Aku mendongak dan menatap Hoseok oppa dengan tatapan binggung.
"Uhh maafkan aku. Sama halnya seperti nuna ku. Aku tak bisa melihat mu menangis. Jadi biarkan aku membantu mu."
"Meski kau tahu cinta yang aku dan Vantae miliki itu salah karna di darah kami mengalir darah yang sama ??" Aku menatap Hoseok oppa nanar.
Dia tersenyum beralih menggenggam tanganku. Aku sama sekali tidak risih karna aku pasti, Hoseok oppa baik orangnya.
"Kau benar mencintai Sepupu mu itu kann ??" Ku anggukan kepala sebagai jawaban. "Perjuangkan cinta kalian. Aku melihat cinta yang begitu besar darimu untuknya."
"Dan aku akan membantumu."
Aku seketika blank. Pandangan ku kosong untuk beberapa saat, hingga tepukan di bahu ku membuyarkannya.
"Bagaimana caranya oppa ??"
"Sahabat mu Cali. Kau tentu ingat nomor ponsel nya kan." Aku mengangguk menatap Hoseok oppa yang mengeluarkan sesuatu dari saku kemeja nya. Ponsel.
"Tuliskan disini. Dan persiapkan dirimu. Besok siang kita akan terbang ke Spanyol."
Aku membolakan mata.
"Tunggu oppa. Bagaimana aku bisa kesana ?! Orang tua ku pasti takkan membiarkan ku."
"Sedikit kebohongan untuk kebaikan mu tak apa kan !?"
Berbohong ?? Untukku !!
"Jangan oppa—"
Perkataan ku tercekat. Hoseok oppa meletakkan telunjuknya pada bibir ku isyarat agar diam.
"Tenang saja. Kita hanya berbohong sedikit. Selebihnya kita akan jujur."
"Jujur untuk menemui Vantae ??" Tanya ku pelan.
"Juga menemui Sahabat mu itu."
Aku memiringkan kepala. Tanda aku gagal faham akan ucapan Hoseok oppa.
"Seperti ini." Hoseok mengulurkan ponselnya padaku. "Hubungi sahabat mu itu dan katakan bila ini nomor mu. Minta alamat nya dan kita akan kesana besok siang."
"Bagaimana dengan izin ku ??" Aku masih khawatir akan itu.
"Seperti ini, aku akan mengatakan pada mereka bila kau merindukan sahabatmu itu, dan paa maa mu tentu mengizinkan karna aku yakin mereka tidak akan pernah mengira bila kau bercerita tentang Vantae padaku." Aku mengangguk dan tetap fokus pada perkataan Hoseok oppa.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love • TK (END)
Short StoryFirst Love ?? Pada sepupu sendiri ?? Takdir memang :) Start : 20 Juni 2019 Completed : 22 Oktober 2019 ✓ Jangan dibaca bila tak suka, apalagi nge hate. GS AREA !!!! Rate 15+ #21 in VKook [021119]