Kisah romantis yang dibumbui aksi ini pernah dibukukan tahun 2019. Kisah ini merupakan spin-off dari The Billionaire's Revenge (Mad Love). This is the story of Hades.
==============
Aku membuka mata perlahan. Bayangan saat aku berada di dalam jet pribadi milik keluarga masih melekat dalam ingatan. Di telingaku masih terngiang jeritan minta tolong beberapa orang dalam kabin saat jet yang membawa kami mengalami turbulensi hebat dan terhempas ke laut lepas. Mengingat semua itu membuat napasku sesak dan tubuhku kembali lemas.
Kecelakaan pesawat yang aku alami beberapa bulan lalu membuatku trauma fisik dan psikis. Aku terbaring selama beberapa minggu di rumah sakit dalam keadaan koma. Setelah kondisi fisikku membaik beberapa dokter memprediksi bahwa memoriku terganggu. Padahal, aku merasa baik-baik saja dengan semua ingatanku. Aku masih ingat siapa diriku dan semua anggota keluargaku. Namun, memang ada beberapa yang terlupakan atau mungkin aku baru saja mengenal dan mengetahuinya saat ini.
"Nona Dallas, ayah Nona sudah menunggu di bawah." Suara Carmen, asisten pribadiku, terdengar dari balik pintu kamarku dan secara otomatis membuyarkan lamunan.
"Iya, Carmen!" Aku segera bangkit dari tempat tidur dan membersihkan diri.
Kupulas wajah dengan make-up tipis. Aku tidak tahu dulu, sebelum kecelakaan itu terjadi, apakah aku terbiasa dengan riasan wajah sederhana atau justru sebaliknya? Namun, aku merasa nyaman dengan riasan simple seperti ini. Beberapa saat setelahnya, aku turun dari kamar menuju ruang santai di halaman belakang. Ruangan yang tidak terlalu besar, tetapi cukup nyaman untuk bersantai. Dari sana aku bisa melihat seluruh halaman dan kolam renang karena ruangan tersebut memiliki dinding kaca di bagian depan dan pintu geser yang selalu terbuka sepanjang siang sampai sore hari. Sang penguasa kota New York sudah menungguku di sana. Ia melemparkan senyumannya padaku.
"Duduk di sini, kesayangan Ayah." Ayah menunjuk kursi di sampingnya.
Aku melangkah menuju kursi yang ditunjuknya lalu duduk dengan anggun. Setelah kuperhatikan lebih lama, wajah pria tua itu tampak lebih berseri-seri pagi ini seolah semua tugas negara yang diembannya tidak lagi mengganggu. Aku senang melihat ayahku bisa menikmati hari seperti ini. Sudah seharusnya ia bisa tersenyum setiap waktu dan menikmati hidup. Sejak ibuku meninggal dua belas tahun lalu, aku jarang sekali melihat ayahku tersenyum tulus dan lepas.
"Vana, aku tahu sejak kecelakaan itu kau banyak berubah. Kau lebih pendiam sekarang dan Ayah sangat mengkhawatirkanmu. Mulai saat ini kau tidak boleh pergi ke mana-mana sendirian lagi. Ayah punya banyak musuh politik dan lainnya. Kau tidak aman sendirian." Ayah memulai sesi ceramahnya. Dia pikir aku tidak tahu apa yang dilakukan beberapa para pengawalnya yang selalu mengikuti dan mengintaiku dari jauh? Secara tidak langsung, aku memang sudah dijaga meskipun tidak dengan terang-terangan.
"Ayah terlalu berlebihan. Aku bisa melakukan semuanya sendiri. Aku sudah dewasa, Ayah. Aku bukan Nirvana yang dulu, yang manja."
"Nirvana Dallas, aku tahu kau gadis yang mandiri sekarang. Sejak kecelakaan itu kau berubah drastis, tapi kau putriku satu-satunya. Aku mau kau selalu aman. Aku tidak mau hal buruk seperti kecelakaan pesawat itu menimpamu lagi. Kau harus menurut padaku. Mulai saat ini kau hanya boleh pergi dengan Hades." Ayah menyesap espressonya pelan-pelan.
"Who is he, Dad?" tanyaku penasaran.
"Oh, God! Kecelakaan itu sudah merusak ingatanmu. Dia anak temanku. Sepuluh tahun terakhir ini Hades tinggal di London. Namun, kau mengenalnya, Vana."
"Maaf, aku lupa." Kini giliranku yang menyesap minuman favoritku. Jus apel.
Ayah menatapku heran. Pandangannya meneliti sangat dalam dan aku bisa merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSION (The Sexy Bodyguard) 🔞
Romance"Kau selalu membuatku takut. Takut akan jatuh cinta dan takut akan harapan yang terlalu tinggi untuk bisa meraih hatimu." ~Nirvana Dallas~ Di tengah pencarian jati dirinya, Nirvana Dallas, harus terjebak asmara dengan pengawal pribadinya. Menakluk...