Atmosfer ketegangan antara Hades dan Ayah tampak jelas. Aku tidak pernah melihat Ayah berkata sekasar itu pada Hades sebelumnya. Mungkin karena saat itu Ayah sedang mencari simpati Hades dan sekarang tidak lagi.
"Apakah kau mengintimidasi anakku?" Kegeraman terlihat mewarnai air muka Ayah.
"Sedikit." Hades kemudian tersenyum sinis. Oh, God! Bagaimana bisa ia melakukan itu?
Semburat merah kini tampak di wajah Ayah, begitupun dengan mata keemasannya yang berubah memerah. Aku tahu pria tua itu sedang menahan emosinya terhadap Hades.
"Umm, aku tahu kau yang menginformasikan berita bohong tentangku pada agen federal itu. Kau memanfaatkan situasi ini untuk mengancam Vana." Ayah melontarkan asumsi yang kebetulan memang benar. Hades memang memanfaatkan situasi ini untuk membuatku bertekuk lutut kepadanya.
"Bukankah semua ini yang kau inginkan, Tuan Dallas? Jika aku mati nanti, seluruh hartaku akan menjadi milik istriku. Bukankah begitu rencanamu, Ayah Mertua?" Hades menumpangkan satu kakinya ke kaki yang lain, lalu bersedekap.
"Brengsek kau!" Umpat Ayah sambil berdiri dan menunjuk Hades. Kilat amarah terpancar dari kedua lekukan mata cokelatnya. Aku bisa melihatnya dengan jelas.
Ya, Tuhan! Ternyata tujuan Ayah memintaku untuk menikah dengan Hades adalah agar dia dengan mudah mengambil alih kembali perusahaan Hades dengan mengatas-namakan aku sebagai istri Hades. Dia tetap akan menghabisi Hades pada akhirnya. Sangat mengerikan.
"Ayah, apa benar semua yang dikatakan Hades?"
Ayah mengalihkan tatapannya padaku. Dalam hitungan sepersekian detik, pandangannya berubah sendu. "Vana, apa kau lebih percaya padanya daripada ayahmu sendiri?"
Aku bergantian menatap Ayah dan Hades. "Aku tidak percaya pada kalian berdua."
Kulihat Ayah mengeraskan rahang. Dadanya naik-turun dengan cepat dan kemarahan masih tampak kental dalam pancaran matanya. Selama beberapa saat dia membiarkan aku dan Hades menunggu reaksinya.
"Aku mengubah rencanaku. Aku tidak lagi menginginkan perusahaanmu, Hades. Ceraikan anakku sekarang juga!"
Perintah Ayah membuatku tercengang. Secara otomatis mataku melebar. "Ayah ...."
"Setelah rencanamu terungkap, kau ingin aku menceraikan putrimu, Tuan Dallas? Kenapa? Agar semua aibmu tidak terbuka ke media dan diketahui semua warga kota ini? Oke, aku akan menceraikan putrimu?"
"Hades!" seruku. Aku tidak percaya dia akan mempermainkanku seperti ini. Kurang ajar sekali pria ini!
Hades menoleh padaku. Mematrikan tatapan birunya padaku selama beberapa saat, lalu mengembalikan tatapan tajamnya pada Ayah. "Aku akan menceraikan putrimu dan aku akan memberikan bukti yang bisa menjerat dan membawamu ke balik jeruji besi kepada FBI. Semua tentang kebusukanmu, Tuan Dallas. Aku bisa pastikan karir dan hidupmu akan hancur dalam waktu satu kali dua puluh empat jam."
Aku tidak percaya Hades bisa mengatakan semua itu pada ayahku. Hades sekarang mengancam Ayah. Mataku mulai panas dan berair.
"Kau mengancamku, Hades?" suara Ayah terdengar sangat berat.
"Hanya jika kau memaksaku menceraikan putrimu."
"Aku rasa aku tidak punya pilihan saat ini." Ayah mengembus napas. Ia mulai melemah kepada lawan mudanya.
"Bagus! Aku akan membawa istriku pulang." Hades meraih tanganku, lalu menariknya hingga aku hingga aku terpaksa bangkit. "Ayo, Vana!"
"Selamat menikmati perjalananmu ke Washington DC, Ayah Mertua. Tenang saja, putrimu akan baik-baik saja bersamaku," tutur Hades lagi sebelum dia membawaku ke luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSION (The Sexy Bodyguard) 🔞
Storie d'amore"Kau selalu membuatku takut. Takut akan jatuh cinta dan takut akan harapan yang terlalu tinggi untuk bisa meraih hatimu." ~Nirvana Dallas~ Di tengah pencarian jati dirinya, Nirvana Dallas, harus terjebak asmara dengan pengawal pribadinya. Menakluk...