YAOI [JINV].
Berawal dari ketahuan melakukan 'itu' dengan kekasihnya, Kim Seokjin berniat memainkan perasaan Taehyung. Tetapi, bagaimana jika Seokjin jatuh ke dalam permainannya sendiri?
WARNING! Top Seokjin x Bottom Taehyung. Dimohon untuk tidak salah lapak, hehe :" Sekian, terimakasih.
. . . . .
Jeon Soora selalu menempeli Seokjin akhir-akhir ini. Taehyung sebagai kekasih Seokjin merasa cemburu, ia kecewa saat Seokjin menanggapi Soora. Tiga hari Taehyung tidak masuk sekolah— alasannya karena ia sakit, iya, sakit hati. Beberapa kali Seokjin mencoba menghubungi Taehyung, tetapi nomornya tidak aktif.
Ia bodoh sekali, kenapa tidak langsung mengunjungi rumah Taehyung?
Omong-omong soal hubungan keduanya, Seokjin masih tidak mau mengakui kalau ia jatuh cinta. Seokjin juga masih tidak mau mengakui kalau ia jatuh ke dalam perangkapnya sendiri, seharusnya biarkan saja Taehyung mencintainya bertepuk sebelah tangan, ia tidak usah ikut-ikutan.
Akhirnya, Seokjin mengunjungi rumah Taehyung. Selesai menyapa calon mertuanya— entah betulan akan menjadi mertua atau tidak, Seokjin menuju kamar Taehyung. Ia mengetuk kamar tersebut, saat pintu kamar terbuka, ia disuguhi oleh mata Taehyung yang sembab.
Hatinya berdenyut sakit melihat Taehyung seperti itu, sedangkan Taehyung memasang wajah tidak peduli. Taehyung menutup pintu kamarnya dengan keras. Seokjin yang keras kepala itu buru-buru membuka pintu kamar Taehyung, membawa Taehyung ke dalam pelukan hangatnya.
Seketika rasa kecewa Taehyung meluap karena sebuah pelukan dari Seokjin. Ia memejamkan matanya, menikmati kehangatan dalam pelukan Seokjin.
“Hyung... kau masih berhubungan dengan Jeon Soora?” tanyanya dengan lirih, Seokjin hanya diam. Ia tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan Taehyung. Ingin jujur tapi kasihan, ingin bohong juga kasihan.
“Hyung?”
“Tidak usah dipikirkan, Tae. Ayo makan siang di luar, aku direkomendasikan restoran yang enak oleh Jimin.” Taehyung hanya mengangguk antusias, ia melepas pelukan keduanya, kemudian bergegas menuju kamar mandi.
Kan tidak lucu kalau ia tidak mandi.
—Reason—
Selesai mereka makan siang, Seokjin mengajak Taehyung ke taman. Mereka bermain di taman tersebut, seperti kejar-kejaran, petak umpet, dan lain sebagainya.
Menjelang malam, mereka habiskan untuk bersantai di bangku taman. Sampai akhirnya Seokjin membuka obrolan serius.
“Kim Taehyung, bagaimana jika aku meninggalkanmu?” Netra hazel Taehyung terpejam erat, ia bertanya, “Hyung ingin meninggalkanku?”
Mengingat rencananya hari ini, hati Seokjin kembali berdenyut nyeri. Ia tidak tega melakukan ini pada Taehyung, tapi mau bagaimana lagi? Ini semua hanya permainannya, tidak lucu sama sekali jika ia mengaku bahwa ia kalah dalam permainannya.
“Kim Taehyung, ini semua hanya rencanaku karena aku kesal padamu. Aku hanya ingin mempermainkan perasaanmu, aku tidak pernah mencintaimu.” Lagi, hati Seokjin kembali berdenyut nyeri atas pernyataan terakhir yang ia lontarkan. Liquid bening mengalir dengan deras dari netra hazel Taehyung, ia mencengkram lengan Seokjin dengan erat.
“Tidak, hyung... a—aku tidak mau, tidak bisakah hyung lupakan rencana hyung dua bulan lalu? A—aku mencintai Seokjin hyung...” Seokjin menghembuskan nafasnya pelan, ia menatap netra hazel Taehyung yang masih mengeluarkan liquid bening.
“Kim Tae, jika kita memang ditakdirkan bersama untuk selamanya, aku akan datang kembali untukmu. Sekarang, kita akhiri hubungan ini, aku tidak bisa terus berpacaran dengan seseorang yang tidak aku cintai.”
—Into a Trap—
Reason: Into a Trap selesai.
Masih berlanjut di Reason: Back Together.
Maaf baru muncul sekarang, gak ada yang nunggu cerita yang pendek banget ini, kan? T_T
Ini sebetulnya udah lumutan di draf, tapi gak sempet buat publish, padahal tinggal pencet publish aja.
Makasi banyak buat yang nungguin, buat yang vote, buat yang baca, dan buat yang komentar. I love you 1500 (maaf pakai promo OVO, hehe).
Segini aja bacotan saya, sekian terimakasih.
Sampai jumpa di Reason : Back Together!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.