perkara renang

112 23 19
                                    

Setiap sebulan sekali, pada hari Jumat, SMA 4 akan mengadakan renang. Hari ini yang kebagian renang kelas IPA 1 dan IPA 3.

Jaemin dari tadi sibuk nyisirin rambutnya di depan kaca sembari nyanyi nyanyi dan terkadang bersiul. Jangan lupa, dia bakal memuji diri nya sendiri dan setelah itu akan tersenyum bahagia. Persis seperti orang gila.

Minhee yang memperhatikan abangnya yang sepertinya sudah gila itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Tidak habis pikir.

Kenapa gue punya abang yang ga waras sih? Untung Bang Jaehyun rada waras.

Jaemin menatap pantulannya dari cermin, lalu menatap Minhee yang dari tadi merhatiin dia, "Nape lu liat liat? Awas naksir nanti. Kasian Heejin nanti banyak saingan."

Lagi lagi, Minhee menggeleng gelengkan kepalanya. Miris.

"Gue masih demen gunung kali, Bang." Jawabnya, setengah kesel liat abangnya yang pede nya udah overdosis.

"O gitchu?" Ucap Jaemin lagi dengan nada alaynya, lalu berbalik menghadap Minhee. Minhee hanya mengangguk. Malas menyahuti ocehan sampah abangnya.

"Gue pergi dulu ah." Pamit Jaemin.

Minhee naikin satu alisnya, "Sama sape?"

"Biasa, si dower."

"Napa ga bawa motor?" Tanya Minhee lagi.

Jaemin menggidikan bahunya, "Mager."

"Gak jemput cewe lo?" Minhee bertanya lagi, membuat Jaemin berdecak karena kepergiannya harus tertunda karena harus menjawab pertanyaan Minhee. Padahal, di bawah sana, seorang Saka Hyunjin Gevano sibuk meneror nya dengan klakson yang buat tetangganya ngomel ngomel.

"Gak. Cewe gua mandiri. Gak kek cewe lo. Dah ah banyak tanya nih kek wartawan."

Belum sempat Minhee bertanya lagi, oknum DJF itu sudah keluar kamar dengan menenteng tas kebanggannya yang berisi peralatan untuk renang, jangan lupa ia keluar dengan berlari secepat kilat karena malas mendengar omelan Hyunjin.

"Sableng. Padahal gue mau bilang hp nya ketinggalan." Ucap Minhee saat sudah mendengar suara motor menjauhi rumahya.

-----

Sementara di sisi lain, Heejin Arfeynald Miliandra baru saja sampai di rumah Ryujin. Iya, dia juga mau renang lur.

"Cepet dong anjir." Omel Heejin. Ya gimana ya, Ryujin udah di jemput, bukannya udah selesai, ini dia ganti baju aja belum, gimana gak icemosi Heejin?

"Buacot. Sabar dong." Bales Ryujin gak kalah sewot.

Heejin berdecak, lalu memutar kedua bola matanya. Lalu ia memainkan ponselnya.

Dylanjink♡

Hoi |
Kiw |
Zeyenk |

5 menit. Sudah 5 menit Heejin menunggu, namun Jaemin tidak membalas chatnya, dan Ryujin belum siap berganti baju.

Ting!
Dengan secepat kilat, jari Heejin membuka aplikasi chatnya.

Dylanjink♡

| eh monmaap ni kak
| hp si dilan ketinggalan
| ini mini

lah ini kecil? |
oh yaudah dah makasi ye |

| .....kak, bukan kecil

ekeke canda min |

| iyeiye kak

milèzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang