Seperti biasa, setiap hari Seoyeon selalu bawa motor ke sekolah. Tapi kadang dia nebeng sama Haechan, sepupunya Seoyeon.
Bel pulang baru aja bunyi, dengan secepat kilat Seoyeon lari ke parkiran. Alasannya satu, yaitu biar parkiran gak terlalu rame karena kalo rame ngeluarin motornya ribet. Tapi sepertinya hari ini Seoyeon harus menunggu lama karena motornya kejebak diantara motor manusia lainnya.
Seoyeon mau ngegeser motor manusia manusia itu, tapi masalahnya ini motornya penuh banget gitu mennn ya susah dong Seoyeon gesernya?!?!?
Seoyeon dari tadi udah misuh misuh aja sama yang punya motor. Muka nya udah kusut.
Parkiran masih sepi, sampe akhirnya ada cowo dateng sembari nenteng helm dan kunci motornya di main mainin gitu sama dia. Cowo itu ngelewatin Seoyeon, tapi gada niat mau bantuin Seoyeon.
"EH." Ucap Seoyeon, berniat memanggil.
Pria tadi menoleh, lalu menyeritkan dahinya. "Gue?" Tanyanya sembari menunjuk dirinya sendiri.
Seoyeon mengangguk, "Iya elooo."
Pria tadi menyerit, "Kenapa?"
"Boleh minta tolong?"
"Kalo mau minta tolong di kantor polisi aja mending."
Soyeon berdecak, "Elah, parah banget."
"Heheh canda canda, minta tolong apaan?"
"Tolong keluarin motor gue dong, Hyunjin. Hehehehe. Ya ya? Lo kan gantenggg, baik lagi." Ucap Seoyeon dengan cengiran khasnya. Hyunjin, pria yang dipanggil Seoyeon tadi hanya mendengus.
"Dari dulu gua mah udah ganteng, baik hati juga."
"Iyaiya bener bener. Jadi tolongin ya, Jin?" Seoyeon mengiyakan, biar cepet, biar dia ditolongin juga sama Hyunjin.
"Iyeiye." Jawab Hyunjin malas dan dihadiahi cengiran oleh Seoyeon. Lalu dengan sigap, ia keluar dari himpitan himpitan motor tersebut, dan mempersilahkan Hyunjin mengeluarkan motornya.
Hyunjin sebenernya males dia dijadiin tukang parkir gini, cuman kan Hyunjin gak mungkin nolak, secara Seoyeon kan sepupu sohibnya, lagian Seoyeon cantik, jadi sayang dong lur kalo gak di tolongin.
"Udah nih."
"Yeay! Makasih Hyunjin." Ucap Seoyeon dan tersenyum lebar kepada Hyunjin.
Hyunjin diam. Tidak merespon apa apa.
"Gue duluan ya, sekalian lagi makasih. Dadahhh!!" Ucap Seoyeon sembari tersenyum lebar dan melambai lambaikan tangannya. Setelah itu Seoyeon keluar dari kawasan sekolah.
Hyunjin masih diam. Sibuk memandangi Seoyeon yang sudah menghilang. Tiba tiba, tangannya menyentuh dada nya dengan dramatisir,
"Aduh anjing. Lucu banget."
-----
Junkyu berjalan sembari bersiul. Dia baru aja selesai kumpul bareng band nya. Cuman kumpul, bukan latihan.
Hari ini Junkyu berencana akan bermain ps bersama teman seperbangsatannya, Jaemin, Hyunjin, Sanha dan Haechan. Maka dari itu, ia langsung menaiki motornya dan langsung ke rumah Sanha tanpa melipir ke warung buat beli kopi dulu.
Niatnya sih gak melipir, tapi waktu liat ada gadis yang lagi duduk di halte sendirian, akhirnya Junkyu melipir dulu.
"Kiw neng." Panggil Junkyu, persis kek manggil abang abang tukang jualan batagor .nou.