Kring!!
Bel dering handphone ku berbunyi sangat keras,sehingga membangunkan tidurku. Dengan kesal,ku cek nama yang tertera di layar dan menjawab telephone nya.
“Halo?iya kak?”
Terdengar dari arah sana banyak suara music bermain secara serentak.“Sekarang?oke aku akan berangkat sekarang kak.” Ucapku sambil menutup telephone.
Dengan segera,aku menuju ke kamar mandi dan melaksanakan shalat maghrib. Setelah itu, segeralah aku berangkat menggunakan celana jeans panjang dan dress blezer abu-abu dengan blouse panjang didalamnya. Rambut kubiarkan tergerai kebelakang tanpa memakai kacamataku yang biasa ku bawa ke sekolah. Pertengahan rambut belakang di kepang sehingga menyisakan rambut lainnya terurai. Tak lupa, biola yang selalu berada dipunggungku akan ikut denganku malam ini.
Perjalanan untuk sampai disekolah cukup 10 menit,karena jarak antar rumahku dengan sekolah tak terlalu jauh. Ku parkirkan motorku diantara berderetan motor yang masuk ekskul hari ini. Ku dongakkan wajahku ke depan dan tak sengaja melihat sebuah motor yang tak asing dimataku. Motor scoopy hitam Gara. Sangat mudah dihafalkan karena di plat belakang tertulis nama Gara. Dengan menyunggingkan senyumku,aku berjalan menyusuri lorong dan menuju ke ruang music yang berada di ujung lorong. Seluruh lorong tampak sangat gelap meskipun terdapat sebuah lampu dimana-mana.
Tiba-tiba sebelum sampai di ujung lorong,lampu tiba-tiba mati dan membuatku berteriak menangis ketakutan. Dengan sigap,aku mencari tembok dan terduduk di depannya berharap ada seseorang datang. Suara langkah kaki perlahan datang menghampiriku yang masih ketakutan dan menangis. Derap langkah sosok itu semakin tajam. Semakin dekat ke arahku. Karena takut,ku pejamkan mataku sambil menghentikan tangisku.
“Rayn,apa itu lo?” Ucap sosok itu yang sudah berada disampingku dan menepuk bahuku.
Karena kaget,aku kembali menangis mendekat ke suara sosok itu.
“Iya.. Kamu siapa?” Tanyaku dengan terisak. Sosok itu malah mengelus lembut rambutku untuk menenangkanku.
“Gue Gara. Jangan takut. Kebetulan gue tadi mau ke kamar mandi. Tapi,tak sengaja mendengar isakan tangis. Dan suara nya tak asing bagi gue. Ternyata lo. Gue baru tau lo takut kegelapan hahah” Ucap Garra diselingi tawa mengejek. Tanganku masih menutup seluruh wajahku.
Dan beberapa detik kemudian lampu menyala secara serempak.
“Hei,buka tanganmu Rayn,sudah terang. Ini aku bawa sapu tangan. Sebenarnya itu ku bawa untuk mengelap keringat saat bermain piano. Tapi tak apalah bawa lah. Lagipula,nanti juga tak banyak mengeluarkan keringat.” Ujar Gara yang baru sadar bahwa tangan kirinya masih berada diatas kepalaku.
Kemudian Gara mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. Ku usap air mataku hingga tak bersisa.
Di ruang music,banyak murid sekolahku berdatangan. Mungkin sekitar 24 orang yang hadir malam itu. Tujuan dihadirkannya murid yang mengikuti ekskul music adalah untuk membagi pasangan kolaborasi lomba music antar kota bulan depan dan harus mempersiapkan lebih dini. Kak Jeila,guru honorer yang mangajarku dan yang lainnya,membagi pasangan secara acak. Berdasarkan cara memainkannya dan alat music yang digunakan. Misal, Vokal dengan gitar atau piano,drum digabungkan dengan vokal lainnya beserta piano band serta bass,biola dengan piano ataupun biola dengan vokal. Semua terbagi merata. Dipanggil secara acak oleh Kak Jeila.
Dan saat yang kutunggu-tunggu tiba.“Garra sang pianis berbakat,berpasangan dengan.... “
Pengumuman yang paling di nanti siapapun didalam ruang music itu. Semua ingin berpasangan dengannya. Termasuk diriku yang mengaguminya. Tiba-tiba handphone ku berdering tanda ada pesan whatsapp yang masuk,kemudian aku menjauh dari pengumuman dan bermain ponsel di pojok ruangan. Meskipun terdengar samar jika Kak Jeila memasangkan Garra denganku. Aku mungkin salah dengar dan kembali sibuk membalas pesan whatsapp dari mama ku.
Terlihat,Garra berjalan dari kejauhan datang menghampiriku yang tak sadar atas kehadirannya. Raut wajahnya terlihat berseri-seri. Ia datang sengaja menggertakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garrayna
Novela JuvenilSeperti hujan. Mampu bangkit lagi meskipun harus jatuh berkali-kali⚡ Seorang gadis yang menyukai hujan tapi membenci akan cinta karena masalalu nya~\\ //\\ Bagaimana alur ceritanya, silahkan langsung baca. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian supaya...