Nikmat senja begitu cepat meninggalkanku
Kembali gelap kelam menyelimuti wajahku
Mungkin agar aku sadar
Gelap adalh sunyi penenang
Candu rindu yang tak pantas
Penghinatan selalu terngiang di hatiku
Ku abaikan langit yang setia menerima susah senduku
Cerita sendu yang selalu kugoretkan dalam setiap cerita ku padanya
Tak membuatkannya pergi meninggalkan ku
Tak kusadar bahwa cintanya begitu tulus padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Yang Telah Usai
PoetryKepergianmu adalah sebuah luka tanpa sebuah obat rindu